Hari ini Taehyung sedang luang sendirian, karna bangtan lain punya kesibukan masing-masing tentu saja. Hoseok, Namjoon dan Yoongi sedang melakukan perjalanan ke Benua Afrika untuk kembali mencari jurnal, tentu saja mereka ditemani oleh 4 guard dari clan 6 agar bisa kembali malam nanti. Seokjin dan Taehyung sebenarnya ditugaskan untuk membaca jurnal sisa tapi Taehyung terlalu malas melakukan hal membosankan itu, alhasil dia memilih kabur. Sedangkan Jimin, hari ini giliran dirinya yang menemani Jungkook pergi ke sekolah bersama dua guard milik Taehyung.
Taehyung memainkan petirnya lalu kembali menghilangkannya, berulang kali dia melakukan itu karna memang sedang tak memiliki kerjaan.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Taehyung mendudukkan diri dan menoleh, ternyata ada Jingoo disana. Tangan kanan Jieun itu tampaknya sedang luang seperti dirinya.
"Tidak ada, aku bosan." Ucap Taehyung cuek.
"Bukannya kau disuruh nona Jieun untuk membaca sisa jurnal di perpustakaan? Kau tahu itu dibutuhkan untuk Jungkook bukan?"
Taehyung mencibirkan bibirnya, "kau juga tahu aku benci membaca bukan? Tak seharusnya kau menyuruhku untuk hal yang seperti itu! Lagian kenapa tidak kau saja yang membacanya? Kulihat kau juga sedang luang." Ucap Taehyung ketus.
Jingoo mendekati Taehyung dan menjitak kepalanya dengan keras, "aku ini tangan kanan nona Jieun, pangkatku jauh lebih tinggi dibanding guard lain, seharusnya kau menghormatiku! Setidaknya panggil aku hyung bocah!"
Taehyung mengelus kepalanya dan melirik sinis ke arah Jingoo, "bodo amat!"
Jingoo menghela nafas menatap bangtan termuda nomor dua dihadapannya ini, kalau sedang kesal bahkan kadang sifatnya melebihi sifat menyebalkan milik Jungkook. Jadi Jingoo hanya bisa pasrah.
"Kenapa tidak berlatih kalau kau memang punya waktu luang?" Tanya Jingoo mengalihkan pembicaraan mereka.
"Sudah kucoba, saat pengecekan level terakhir kali Jieun noona mengatakan kekuatan petirku sepertinya sudah hampir mencapai level selanjutnya, tapi aku tidak tahu bagaimana cara meningkatkannya." Ucap Taehyung menatap telapak tangannya sendiri. Dia mengingat bagaimana Yoongi bisa mendapatkan level dua karna dia melampaui batasnya sendiri, sepertinya keinginannya untuk bertambah lebih kuat membuatnya bisa mencapai level itu. Seokjin juga baru mendapatkan kekuatan level duanya saat terakhir kali bertarung melawan shadow di sekolah Jungkook, walau dia tak sempat menunjukkannya tapi dia berhasil mendapatkannya disana.
"Mau kuajarkan?" Tawar Jingoo.
Taehyung menatap ragu ke arah Jingoo, "apa yang kau tahu tentang petir pak tua?"
Jingoo rasanya ingin mencubit bibir Taehyung tapi dia lebih memilih untuk bersabar, "karna kekuatan utamaku juga petir." Ucap Jinggo lalu mengulurkan tangannya dan mengeluarkan tombak petir miliknya.
Taehyung langsung bangkit berdiri dengan mata berbinar kagum, "woaah itu keren hyung!" Ucapnya antusias.
Jingoo memutar bola matanya jengah, bocah dihadapannya ini kalau ada maunya saja baru memanggil Jingoo dengan benar. "Karna aku seorang guard, aku tidak bisa meningkatkan level kekuatan dari elemen petirku, tapi mungkin aku memiliki saran untukmu." Ucap Jingoo.
"Apa itu?" Tanya Taehyung langsung.
"Petir itu adalah elemen yang paling susah untuk dikendalikan asal kau tahu, kau harus benar-benar menyempurnakan keseimbangan antara cahaya dan gelap. Coba keluarkan petirmu."
Taehyung mengulurkan tangannya dan menciptakan petir di tangan kanannya. "Seperti ini?" Tanyanya.
Jingoo mengangguk, "sampai saat ini aku kagum denganmu karna kau langsung bisa mengendalikannya dengan benar. Kau pasti tahu karna saat pemilihan bangtan dahulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
FanfictionA STORY ON GOING Kalau memang aku ditakdirkan sebagai pelindung. Maka selamanya aku akan menjadi pelindung. Ditulis oleh @deaarmytaa Started : 23/03/2022 Finished: