Sejak rapat hari itu, Jungkook kerap pergi ke sekolah dengan tiga guard. Hanya untuk berjaga agar tidak ada kejadian di dunia manusia. Sebenarnya Jungkook lebih memilih untuk berhenti sekolah saja, tapi Jieun sudah menceramahinya dan mengatakan bahwa dia tidak lama lagi akan lulus.
"Ohh? Seokjin hyung."
Seokjin tersenyum ramah menyambut kepulangan Jungkook dari sekolah, wajah anak itu tampak murung dan tidak bersemangat. Yugyeom dan Eunwoo yang berjalan di belakangnya juga hanya bisa menggeleng seolah mengatakan mereka tidak berhasil membuat Jungkook kembali ceria. Sudah seminggu dia lebih memilih untuk mengurung diri di kamarnya dan tidak membiarkan siapapun masuk. Bahkan baru hari ini dia memutuskan untuk kembali sekolah.
"Kenapa wajahmu jelek sekali? Seharusnya kau tersenyum senang." Seokjin sedikit mencubit pipi Jungkook.
"Hemm aku akan tersenyum senang kalau ketiga guard ini tidak melarangku dalam banyak hal." Cibir Jungkook sambil melirik tiga guard yang ada di belakangnya. Guard ketiga adalah guard milik Seokjin, Son Hyunwoo, karna sekarang dia adalah guard terkuat di Delphi setelah sebelumnya berdampingan dengan Mark.
"Ya! Apa yang kalian lakukan pada adikku!" Seokjin ikut menatap tajam ketiga guard di belakang Jungkook itu.
Tiga guard itu hanya menggaruk telinga lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan dua bangtan itu. Mungkin mereka malas mendengar ceramah panjang Seokjin.
"Ayo Jungkook, kita harus berlatih setelah ini. Kau ketinggalan banyak hal." Seokjin menarik tangan Jungkook dan yang ditarik hanya bisa pasrah mengikuti Seokjin.
Seokjin membiarkan Jungkook untuk mengganti pakaian terlebih dahulu, lalu setelahnya ia menarik Jungkook pergi ke arah lapangan indoor. Di sana, kelima bangtan lain sudah menunggu kedatangan Seokjin dan Jungkook, masing-masing dari mereka membawa pedang.
"Yo! Jungkook!" Jimin mengangkat tangannya, berharap Jungkook membalasnya, tapi nihil, bocah itu sekarang malah memilih untuk berjalan terus dan tak menghiraukan Jimin. "Bocah laknat!" Pekik Jimin yang akhirnya mengundang kekehan dari mereka semua.
"Hari ini berlatih pedang?" Tanya Jungkook pada Namjoon.
"Hemm, pedang lebih efisien digunakan untuk menyalurkan kekuatan alam kita." Ucap Namjoon.
"Siapa yang akan melatih?" Jungkook mengedatkan pandangan dan tak melihat guard yang akan melatih mereka.
"Aku yang akan melatih." Hoseok membuka suara sambil nyengir lebar. "Aku mungkin tidak terlalu mahir tapi setidaknya aku lebih sering menggunakannya dari kalian."
"Tidak mahir apanya! Semalam hyung hampir saja memenggal tangan Hyunwoo hyung!" Taehyung nampak bergidik melihat ke arah Hoseok.
Hoseok hanya menggaruk kepalanya tersenyum canggung, "tapi itu tidak terjadi kan? Ayolah, kalau kalian terlalu lembek, shadow akan sangat mudah mengalahkan kita." Hoseok nyengir kuda yang langsung dipelototi oleh bangtan lain. "Hari ini giliranmu Jung, kudengar kau juga mahir menggunakan pedang. Aku akan melawanmu hari ini."
Jungkook mengangguk, sudah lama badannya tidak bergerak dan mengeluarkan kekuatan, "baiklah, aku akan menjadi lawanmu."
Semua bangtan menjauhi Hoseok dan Jungkook, mereka memilih untuk menonton dari arena penonton. Hoseok dan Jungkook memilih untuk menggunakan pedang biasa, mengingat pedang dari Taehyung bisa membuat mereka terluka.
"Kau siap Jung?"
"Kapanpun hyung."
Tak menunggu lama, Hoseok langsung menyerang Jungkook dengan menebaskan pedangnya, Jungkook langsung menyalurkan cahayanya dan menangkis serangan dari Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
FanfictionA STORY ON GOING Kalau memang aku ditakdirkan sebagai pelindung. Maka selamanya aku akan menjadi pelindung. Ditulis oleh @deaarmytaa Started : 23/03/2022 Finished: