Jieun berlari cepat ke arah recovery room, pikirannya benar-benar kalut. Jingoo yang mengikutinya dibelakang juga sampai kewalahan mengejar cepatnya Jieun berlari. Jieun membuka kasar ruangan recovery room sampai semua guard dari clan satu yang sedang ada disana tersentak kaget.
"Dimana the last!" Bentaknya cepat begitu dia tidak mendapati Jungkook disana. "Dimana Jungkook?! Dimana dia!" Bentak Jieun sekali lagi menatap satu-satu guard yang ada disana.
"Mereka membawanya."
Jieun menoleh dan mendapati Jimin yang sudah membuka matanya, sedikit meringis berusaha untuk mendudukkan diri. Jieun mendekati ranjang Jimin dan menyodorkan sebotol cairan oxy yang langsung ditenggak habis oleh Jimin, tapi cairan itu tidak cukup kuat untuk menyembuhkan luka dalam.
"Kemana?" Tanya Jieun cepat.
Jimin menunduk, menatap Seokjin dan dua guardnya yang masih belum sadarkan diri, "mereka membawa Jungkook pergi bersama mereka." Lirih Jimin.
Jieun menutup wajahnya frustasi, dia tidak menyangka shadow mengerahkan tujuh pasukan terkuat mereka hanya untuk membawa Jungkook. Walau empat diantaranya bisa mereka kalahkan, tapi mereka tetap kalah jumlah dan banyak manusia di sekitar mereka. Bahkan gedung sekolah Jungkook hampir hancur.
Pintu recovery room kembali terbuka kasar dan kali ini menampakkan wajah Yugyeom dan Eunwoo yang tak kalah paniknya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Yugyeom menatap satu persatu wajah orang disana, lalu dia melihat Seokjin bersama Hojoon dan Youngjae terbaring tak sadarkan diri. "Dimana Jungkook dan Minhyuk?" Yugyeom bertanya dengan suara rendah.
Jieun tak mampu menjawab, dia juga tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi disaat hampir keseluruhan bangtan tidak ada di Delphi. Bahkan mereka juga kehilangan komunikasi dengan Minhyuk saat pertempuran tadi, dia tiba-tiba saja menghilang sejak menyelamatkan Jungkook dari ledakan besar yang dibuat para shadow. Saat ini Jieun hanya berharap guard itu baik-baik saja.
"Tidak ada yang mau menjawabku?" Tanya Yugyeom lagi dengan wajah yang sudah memerah menahan amarahnya.
Eunwoo menepuk bahu Yugyeom lalu menggeleng. Yugyeom menyingkirkan tangan Eunwoo lalu melangkah hendak keluar dari recovery room.
"Kim Yugyeom! Kemana kau akan pergi!" Teriak Jingoo.
Yugyeom tak menjawab dan kembali melangkahkan kakinya. Jingoo menahan Yugyeom dan memegang bahu anak itu dengan erat.
"Lepaskan aku." Dingin Yugyeom.
"Kau tidak akan pernah bisa menemukannya jika kau seperti ini." Ucap Jingoo.
"LEPASKAN AKU!" Yugyeom menyingkirkan tangan Jingoo dan hendak kabur tapi kali ini ditahan oleh seseorang yang menghadang jalannya, "KAU JUGA MAU MENGHAL–Jungkook!"
Semua mata menoleh dan mendapati Hoseok bersama Jackson dan Kihyun sedang membopong Jungkook yang tidak sadarkan diri.
"Apa yang terjadi?" Jieun langsung mendekat ke arah tiga orang itu.
Hoseok meletakkan Jungkook pada ranjang kosong di sebelah Jimin lalu menatap Jieun, "kau bisa bertanya pada mereka." Ucap Hoseok sambil menunjuk ke arah Kihyun dan Jackson.
"Jangan bertanya padaku, tapi pada makhluk tak bermoral ini." Jackson melempar dua orang shadow yang matanya sudah ditutupi kain dan diikat oleh Hoseok.
"Kami bertemu mereka saat perjalanan kembali kemari, dan aku melihatnya membawa Jungkook." Ucap Hoseok, "salah satu dari mereka berhasil kabur."
Jieun menggeram lalu mencekik kuat leher kedua shadow itu sampai keduanya mengerang kesakitan, "kalian tidak akan memberitahuku kenapa kalian menculik Jungkook bukan?!" Jieun menajamkan setiap kalimatnya. Entah terlalu emosi, Jieun memperkuat cekikannya sampai kedua shadow tadi kehabisan nafas dan berubah menjadi debu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
Hayran KurguA STORY ON GOING Kalau memang aku ditakdirkan sebagai pelindung. Maka selamanya aku akan menjadi pelindung. Ditulis oleh @deaarmytaa Started : 23/03/2022 Finished: