The first

451 56 0
                                    

Pagi itu Jungkook tetap pergi ke sekolah walau hatinya resah, Yugyeom memaksanya sekolah bahkan Eunwoo juga memaksanya sekolah. Ingin rasanya Jungkook memaki dua guardnya itu, kenapa dia tidak diijinkan berlibur barang sehari?

"Jung, Calv sudah mati tadi malam." Eunwoo yang berjalan disamping Jungkook tiba-tiba membuka suara.

Jungkook berhenti berjalan, seketika Yugyeom dan Eunwoo yang disisinya pun ikut berhenti, "Bangtan dari Amerika itu?" Tanya Jungkook.

Eunwoo mengangguk, "dan salah satu Bangtan Indonesia yang bernama Al sekarat, dia the sixth." Eunwoo melanjutkan.

Jungkook membelalakkan matanya, kalau semua Bangtan hampir punah itu tandanya yang tersisa hanyalah Bangtan dari Korea, apa itu artinya perburuan mereka akan segera dimulai?

"Bisakah kita membicarakannya di tempat lain? Ini terlalu mencolok, ayo Jung." Yugyeom menarik tangan Jungkook karna memang mereka sudah diperhatikan oleh beberapa siswa.

"Ohh satu lagi." Eunwoo kembali membuka suara membuat Jungkook dan Yugyeom menoleh.

Yugyeom menggelengkan kepalanya, mencoba untuk memberi peringatan kepada Eunwoo agar tidak memberi tahunya terlebih dahulu.

"Pulang sekolah nanti kita harus ke Delphi, nona Jieun ingin bertemu denganmu." Ucap Eunwoo sebelum akhirnya beranjak duluan untuk masuk ke kelasnya.

Eunwoo dan Jungkook itu satu kelas, tapi Yugyeom tidak. Hal ini sedikit membuat Jungkook tenang karna setidaknya dia memiliki orang yang dikenalnya di kelas ini. Jungkook tidak suka bersosialisasi, hal itu jugalah yang membuat dia tidak mengenal gadis yang ingin bunuh diri semalam.

Saat masuk kelas mata Jungkook tak sengaja bertatapan dengan gadis semalam. Gadis itu bahkan tampak seperti tidak mengingat kejadian semalam. Tapi Jungkook tidak peduli, karna pasti Yugyeomlah orang yang sudah menghilangkan ingatan tentang kejadian semalam. Apa jadinya jika mereka ingat dan melihat Jungkook sehat-sehat saja setelah barusan jatuh dari atap sekolah semalam.

Jungkook duduk di tempatnya tepat disamping Eunwoo yang sudah membuka bukunya untuk dibaca. Jungkook merasa heran, kenapa Eunwoo sangat mirip dengan Namjoon? Eunwoo yang sedang fokus terlihat persis seperti hyungnya itu. Tapi setidaknya dia bisa lebih diandalkan daripada Yugyeom.

"Nona Jieun tidak ada mengatakan sesuatu tentang Seokjin hyung?" Bisik Jungkook kepada Eunwoo.

"Aku sudah berjanji kepada Yugyeom untuk tidak membahas itu sekarang Jung." Eunwoo tidak menatap Jungkook dan masih sibuk membaca bukunya.

"Sejak kapan kau bekerja sama dengan orang tua itu! Kalian berdua menyebalkan." Decak Jungkook memalingkan wajahnya ke arah depan karna kesal dengan guardnya ini.

Eunwoo hanya melirik sekejap lalu terkekeh, walau umur Jungkook sudah 18 tahun, dia tetap terlihat seperti bocah berumur 5 tahun kalau sudah merajuk seperti ini.

***

"Kalian bercanda ya!" Jungkook meninggikan suaranya.

Yugyeom dan Eunwoo bertatapan sebelum akhirnya kembali menatap Jungkook yang menautkan alis, "apanya yang bercanda? Kau tidak percaya ini Delphi? Nona Jieun memang sedang melakukan penyamaran terhadap Delphi, karna ada kemungkinan shadow bisa menyerang Delphi." Yugyeom berkata.

Akhirnya Jungkook membulatkan mulutnya, bagaimana mungkin dia bisa langsung percaya. Yugyeom dan Eunwoo membawanya ke rumah reyot yang benar-benar tidak mungkin bisa menampung seluruh guard yang ada di bawah pimpinan Jieun.

Tapi memang hanya luarnya saja yang seperti itu, isi Delphi masih sama seperti terakhir kali dia datang kemari, tetap megah dan menawan. Jungkook sampai terkagum, bagaimana bisa mereka menyembunyikan hal sebesar ini di rumah reyot sekecil itu. Tapi tentu saja jawabannya hanya satu, karna mereka memang bukan manusia biasa. Hal yang tak biasa akan menjadi biasa di mata mereka.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang