The Graduation

234 24 3
                                    

Semua terlihat super sibuk hari ini. Setelah sebulan berjalan dengan damai akhirnya mereka bisa merasakan hari ini. Yap, hari ini adalah hari kelulusan Jungkook dari sekolah menengah atas. Setelah sekian lama dia menunggu, akhirnya dia bisa lulus juga. Dan ini juga akan menjadi kelulusan terakhir untuk Yugyeom dan Eunwoo, karna memang sebelumnya mereka sudah berkali-kali melaksanakan hari kelulusan mereka.

"Kau sudah siap Jung?"

Pertanyaan yang muncul dari mulut Hoseok itu langsung membuat Jungkook membuyarkan seluruh lamunannya. Jungkook mengulas senyum lebar pada Hoseok lalu mengangguk pasti.

"Sudah lama aku menanti ini, setelah ini aku bisa fokus pada latihanku." Ucap Jungkook riang.

Hoseok ikut mengulas senyum lalu mendekat ke arah Jungkook sembari menepuk pundak pemuda berumur 18 tahun itu. Sebenarnya, Hoseok sedikit memiliki intuisi yang kuat, dan dia merasakan adanya firasat buruk hari ini. Hoseok tak memberitahu siapapun karna tak ingin merusak kebahagian yang sudah dipancarkan semua saudaranya hari ini. Tapi Hoseok tahu pasti akan terjadi sesuatu nanti dan Hoseok berharap apa yang di dalam fikirannya ini tak pernah terjadi.

Sekolah Jungkook terlihat sangat ramai, banyak orangtua murid yang hadir. Kali ini Jungkook membawa Hyunwoo dan Seokjin sebagai walinya, sedangkan Yugyeom membawa Jieun dan juga Jingoo, lalu Eunwoo membawa Namjoon dan juga Yoongi. Tapi semua bangtan juga ikut menemani mereka bertiga, dan lagi, ini kali pertama Jieun menghadiri acara kelulusan seorang bangtan. Entah karna memang terlalu bahagia, atau memang dia sangat menyayangi Jungkook. Jieun bahkan membeli gaun baru hanya untuk menghadiri acara itu.

"Hei, ternyata anggota keluargamu cukup banyak ya." Seorang teman sekelas Yugyeom menyapanya.

Yugyeom melirik ke belakang lalu tersenyum canggung, "yah...karna aku anak bungsu jadi banyak anggota keluargaku yang mau ikut." Ucap Yugyeom seadanya, tak tahu harus memberi alasan apa.

"Omong-omong Jungkook tidak punya orangtua ya? Aku tidak melihat dia datang bersama orangtuanya. Apa itu kakaknya?" Tanya teman Yugyeom tadi.

Yugyeom menoleh dan menatap Jungkook yang tampak sedang bercengkerama dengan Seokjin dan juga Hyunwoo. "Memangnya kenapa?" Yugyeom kembali menatap temannya itu.

"Banyak rumor mengatakan Jungkook itu anak pungut. Kau kan dekat dengannya, apa kau tidak tahu sesuatu?"

Yugyeom mengeratkan genggamannya. Hendak saja ia pukul orang dihadapannya ini sekarang. Siapa yang berani-beraninya menyebarkan rumor tak berfaedah itu.

"Siapa yang kau sebut anak pungut?"

Bukan Yugyeom yang bertanya tapi Yoongi. Wajah bangtan kedua itu dingin dan menusuk menatap tajam ke arah teman sekelas Yugyeom. Di belakangnya ada Eunwoo dan juga Namjoon yang pasrah tak bisa menahan Yoongi.

"Ngg...maaf anda siapa ya?" Tanya teman sekelas Yugyeom dengan gugup, ditatap seperti itu membuatnya merinding.

"Aku? Aku ini kakaknya Jungkook! Apa masalahmu hah? Menyebarkan rumor tak berdasar seperti itu!?" Tanya Yoongi lagi dengan dingin.

"Ngg...maafkan aku, aku duluan ke sana ya Gyeom!" Teman Yugyeom tadi langsung lari terbirit ke arah keluarganya.

Yoongi baru saja hendak mengejar bocah kurang ajar itu sampai tangannya ditahan oleh Jungkook. Wajahnya tersenyum dan memeluk Yoongi dengan hangat, "terima kasih." Bisiknya.

Yoongi hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal, "ouu..emm..ya tentu saja." Jawabnya berantakan.

Mereka semua tertawa mendengar jawaban Yoongi. Memang bangtan kedua itu sangat tsundere, walau di luar dia terlihat dingin tapi nyatanya dia tetap memperhatikan mereka semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang