Jungkook sedang berlatih bersama Taehyung di lapangan outdoor yang ada di belakang bangunan utama Delphi. Yugyeom juga ada disana untuk mengawasi, dia masih takut kejadian dua hari yang lalu kembali terulang. Luka di perut Jungkook hilang tak berbekas setelah lewat satu hari, katanya Jungkook hampir mengerahkan seluruh kemampuannya agar bekas itu menghilang, walau bekas di pipi Jungkook tidak bisa menghilang.
Diantara semua Bangtan yang ada di Delphi sekarang, Jungkook adalah orang yang paling mahir menggunakan pedang. Eunwoo sering melatihnya dan berkata itu akan berguna jika energi kekuatannya berkurang, memang benar, menggunakan kekuatan terlalu lama bisa membuat mereka kekurangan energi dan pada akhirnya tidak bisa mengeluarkan kekuatan itu selama beberapa saat.
"Bukan seperti itu cara menggunakannya hyung." Jungkook mendekati Taehyung lalu membetulkan pegangan Taehyung pada pedang miliknya. "Ayo serang lagi." Jungkook kembali mundur bersiap menerima serangan Taehyung.
Taehyung mengaliri petirnya kedalam pedang lalu menyerang Jungkook, dengan cekatan Jungkook menangkis pedang Taehyung. Kali ini, tidak ada yang hancur karna memang Taehyung hanya meletakkan sedikit kekuatannya, dia takut melukai orang. Jungkook fokus pada pedangnya lalu memutar pedang Taehyung sampai pedang itu lepas dari tangan Taehyung, setelahnya Jungkook mengacungkan pedangnya di leher Taehyung.
"Aww Jungkook! Aku menyerah." Taehyung mundur memegang lehernya yang tampak menghitam
"Apa yang kau lakukan Jung?" Pekik Yugyeom panik mendekati kedua Bangtan itu.
Jungkook mendekat, memegang leher Taehyung lalu memejamkan matanya, seketika luka Taehyung tadi menghilang. "Maaf hyung, kukira tidak akan berhasil." Ucap Jungkook cengengesan.
Taehyung memukul kepala Jungkook, "kau ingin membunuhku? Apa yang kau lakukan pada pedang itu?" Tanya Taehyung.
"Iya apa yang kau lakukan Jung?" Yugyeom ikut bertanya.
"Aku hanya bereksperimen, entah kenapa terkadang setelah menyembuhkan luka orang, energi kekuatan healerku berkurang, namun aku juga merasakan sesuatu energi bertambah dalam tubuhku, melihat Taehyungie hyung menggunakan pedangnya untuk menyalurkan petir, aku jadi mencoba untuk menyalurkan luka yang telah kuserap kedalam pedang, dan ternyata berhasil." Jelas Jungkook, awalnya dia belum yakin dengan ini, tapi pasti ada alasan dibalik kenapa kekuatan specialnya itu bisa mengendalikan perasaan.
"Jadi yang kau masukkan adalah kekuatan api shadow?" Tanya Yugyeom, "luka bakar seperti itu hanya bisa diciptakan oleh shadow." Lanjut Yugyeom.
Jungkook mengangguk, "karna terakhir aku menyembuhkan Changkyun dan yang kuserap keseluruhan adalah api shadow." Jelas Jungkook lagi.
"Kau harus berhati-hati Jung, aku akan melaporkan ini pada nona Jieun, sebaiknya kalian istirahat saja dulu." Ucap Yugyeom lalu setelahnya menghilang dari hadapan kedua Bangtan itu.
Jungkook menatap Taehyung lalu mendudukkan dirinya dan berbaring di atas rumput lapangan itu. Matahari sudah tidak terlalu terik, karna memang mereka memilih latihan di sore hari agar tidak panas. Taehyung ikut berbaring di samping Jungkook, menatap langit yang sudah mulai berubah menjadi jingga.
"Kau hebat Jungkook."
Jungkook menoleh saat Taehyung mengucapkan itu, "tentang kekuatan itu? Itu bukan apa-apa." Jawab Jungkook lalu kembali memandang ke atas langit.
"Kau bisa mengontrol kekuatanmu dengan sangat baik bahkan sejak umur 5 tahun, sedangkan aku, aku masih sulit dalam mengendalikan petir yang kumiliki." Taehyung kembali membuka suaranya.
"Kau hanya perlu percaya diri hyung. Aku pernah menghancurkan satu desa karna merasa tidak ada yang mempercayai dan menyayangiku saat umurku 4 tahun."
Taehyung langsung duduk menatap Jungkook dengan tatapan tidak percaya, "benarkah?" Tanyanya tidak percaya, dia sering lepas kendali, tapi dia hanya pernah menyakiti Bambam dan Changkyun, tidak sampai menghancurkan satu desa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice
FanfictionA STORY ON GOING Kalau memang aku ditakdirkan sebagai pelindung. Maka selamanya aku akan menjadi pelindung. Ditulis oleh @deaarmytaa Started : 23/03/2022 Finished: