The First Impression

713 75 1
                                    

"Kau siap?"

"Mereka orang baik?" Jungkook tampak memilin tangannya gugup, hari ini dia akan bertemu dengan Bangtan yang lain, Yugyeom mengatakan bahwa mereka semua lebih tua dibanding Jungkook, jadi Jungkook sedikit gugup.

"Ayolah Jung, sejak kapan kau menjadi ciut seperti ini? Bukan orang ini yang kemarin berhasil menghentikan ketidak stabilan kekuatannya sendiri." Cibir Yugyeom.

"Diam!" Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal, bukannya mencoba untuk menenangkan, Yugyeom malah mengejek dirinya.

Yugyeom terkikik geli, melihat ekspresi Jungkook yang kesal adalah salah satu kegiatan favoritnya. "Sudah cepat pakai jaketmu, angin musim dingin sudah kembali bertiup." Yugyeom memakaikan jaket di tubuh kecil milik Jungkook, mengancingkannya lalu menepuk pundak Jungkook, "jangan khawatir, bukankah nona Jieun sudah memberitahukannya kepadamu? Bangtan dipilih bukan dari kekuatannya, tapi dari tekad dan juga ketulusannya." Yugyeom mengusap puncak kepala Jungkook.

Jungkook mengangkat kepalanya tersenyum lebar, "mungkin karna kau sudah tua, jadi kau sangat pintar berkata bijak." Jungkook nyengir.

"Ya! Bocah ini!" Yugyeom menjitak kepala Jungkook sampai dia meringis, "ayo cepat naik, Delphi sudah menunggu."

Ya, mereka akan pergi ke Delphi, sebuah tempat dimana para Bangtan berlatih mencari kekuatan sebenar dari mereka dan tentu saja tempat berlindung dari shadow. Apa itu shadow? Shadow adalah pemburu yang siap membunuh Bangtan kapan saja, karna mereka benci kedamaian tentu saja, karna itulah guard diutus untuk melindungi Bangtan.

***

"Wah, ini kali kedua kau membawaku berlari cepat seperti ini."

Yugyeom tersenyum, "seharusnya seorang Bangtan juga bisa melakukan ini, kau hanya perlu berlatih."

"Benarkah?" Mata Jungkook berbinar, "aku jadi tidak sabar." Ucapnya dengan semangat.

Yugyeom tersenyum lagi, senang rasanya memiliki seorang adik, walau mungkin 13 tahun kedepan mereka menjadi seumuran. Mata Yugyeom  menajam, barusan dia melihat sekelibat bayangan hitam mendahului mereka, "shadow." desisnya.

Benar saja, seorang dengan jubah hitam tiba-tiba menghalangi jalan mereka. Yugyeom menghentikan lajuannya lalu berbelok berusaha untuk menghindar. Dengan gesit orang berjubah hitam itu malah kembali menghalangi Yugyeom dan mendorong Yugyeom sampai pemuda itu terpental jauh. Namun dengan gesit juga Yugyeom kembali berdiri tegak.

"Ternyata informasi selalu cepat sampai ke telinga busuk kalian itu." Ucap Yugyeom dengan sarkas.

"Yugyeom siapa dia?" Bisik Jungkook, dia sudah diturunkan dari gendongan Yugyeom.

"Tetap disini," bisik Yugyeom kemudian berjalan ke depan berhadapan dengan shadow itu

"Halo the last, kudengar the last memiliki kekuatan yang hebat, boleh aku melihatnya?" Ucap orang berjubah itu dengan seringaian yang tampak di wajahnya.

"Tidak akan kubiarkan!"

Yugyeom melompat menerjang shadow itu dan mengeluarkan pedangnya, dengan gesit shadow itu juga mengeluarkan pedang untuk menangkis serangan Yugyeom. Tak berhenti shadow itu mulai mengeluarkan api hitam miliknya untuk dia semburkan ke arah Yugyeom. Yugyeom mengelak dengan cepat lalu kembali menerjang dari arah belakang.

Belum sampai pedang Yugyeom menyentuh punggung shadow itu, tiba-tiba shadow itu menghilang. Yugyeom menggeram, matanya dengan cepat menoleh kanan dan kiri mencari posisi shadow.

"Akhh...Yugyeom!"

Yugyeom menegang, teriakan Jungkook, "sial!" Dia memacu lajunya, matanya menegang kala dia melihat Jungkook sudah berada di cengkraman shadow itu. "Lepaskan dia bajingan!" Yugyeom berlari cepat kembali mengeluarkan pedangnya, namun tiba-tiba shadow itu berubah menjadi debu dengan Jungkook yang ditangkap oleh seseorang.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang