Terima kasih pada kalian semua, kagak nyangka tanggapan kalian keren pada cerita halu ini 🤣
"Bagaimana kalau kamu meminta maaf dengan menyanyi dan menari di depanku? Aku akan melupakan kesalahnmu." Mata Samuel Felix menguliti dengan cara paling menjijikan menurutku.
Aku menyemburkan tawa, kenapa itu mirip gemericik air sungai? Seharusnya terdengar menyenangkan bagi siapapun yang mendengar. Ku akui suara pemilik tubuh asli memang sangat elok. Dan aku tahu ketertarikan jelas sekali terlihat pada wajah Samuel. Membuatku geli sekaligus jijik.
"Benar kamu harus meminta maaf padaku!" Kristal yang di mukanya memiliki cap lima jari berujar keras. Air mata mengintip di sudut matanya, membuatku mendengus pada penindas itu.
"Suaraku terlalu mahal untuk menyanyi gratis di depanmu. Lagi pula, aku belum menegakkan keadilan di sini." Tak sedikitpun aku merasa goyah.
"Keadilan apa? Jangan bilang kamu berbicara soal kejadian beberapa menit lalu yang tidak berhasil menggodaku, iya kan? Apa karena kamu keburu epilepsi melihat otot perutku."
Saat aku menyemburkan tawa, lagi-lagi aku mengagumi tawa meriah yang keluar dari bibir ini. Apa Samuel tidak sadar, tengah membicarakan hal paling konyol yang membuatku memegangi perut.
"Otot perut yang mana yang kau bicarakan? Oh, yang hasil operasi di Thailand itu ya?" Aku hanya perlu menggali sedikit ingatan tubuh ini. Rumor yang mengatakan Samuel melakukan operasi agar ototnya six's pack, pernah pemilik tubuh asli baca setahun lalu entah di mana.
Orang-orang memandangiku aneh, seolah mereka mempertanyakan, apakah aku kesetanan? Mereka berdiri makin banyak berkerumun, tidak ada yang benar-benar berani melerai. Semuanya adalah kru film.
Si sutradara menekan pelipisnya sejak tadi, pria hampir lima puluh itu sudah berusaha menjauhkan aku dari palyboy cap kebo yang berkamuflase sebagai aktor papan atas. Oh, siapa yang tidak tahu perangai buruk Samuel Felix?
"Ninda bagaimana kalau kamu menyanyi saja," Sutradara memandangku dengan raut canggung. Apalagi aku jadi menatap si sutradara sengit.
Maksudku kan baik, kenapa dia malah memincingkan mata padaku, begitu yang sutradara keluhkan hanya dalam hatinya. Siapapun tahu apa yang dialami Ninda sejak bergabung dengan kru. Kristal terus saja menganggunya, Samuel selalu curi-curi kesempatan menggodanya. Tidak salah kalau hari ini Ninda jadi lepas kendali.
"Aku ingin sombong sebenarnya, honor menyanyiku lebih mahal dari pada harga diri pria ini." Ninda menunjuk Samuel dengan dagunya. Pria itu seketika menjadi sangat marah.
'Dasar sampah masyarakat. Kalau bukan keluargamu yang jadi investor utama film ini, mana mungkin kamu akan bertingkah seperti tidak ada orang lain lagi'.
Kristal terbahak-bahak menertawakan kesombongan Ninda. "Hey, jala**g! Apa susahnya minta maaf, daripada mempermalukan dirimu sendiri di hadapan kami."
"Apa perempuan sepertimu sudah biasa dilecehkan, sampai menutup mata pada tingkah pacarmu yang melecehkan aku?" Sayang sekali tidak ada cctv yang akan mendukung bukti tindakan asusila oleh Samuel pada pemilik tubuh asli. Tapi karena sekarang aku adalah Ninda, maka aku akan terus mempermasalahkan ini.
"Kamu menggodanya, bukan dia yang melecehkan kamu. Lagi pula mana sudi Samuel menyentuhmu." ejek perempuan yang sejak awal selalu mengakui pria baji***n itu kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunangan Misterius Presdir
ChickLitNinda Bestari melebarkan karier dari yang semula penyanyi baru keluaran ajang bakat, ke seni peran. Bertemu dengan salah satu aktor yang hampir melecehkan dia, Ninda berusaha menjaga diri hingga pingsan karena mengalami gegar otak. Baru saja Ninda...