Selalu bijak dalam membaca bacaan kalian.
***
Di lintas waktu masa depan ....
"Hei, Takemichi. Ke mana Toman akan pergi? Dulu Mikey pernah bilang kalau dia ingin membuat era baru untuk para brandalan kan?"
Takemichi tidak mampu bergerak kala pertanyaan dari Hanemiya Kazutora menyerangnya. Tubuh pria berambut hitam yang berantakan itu tidak bisa ia gerakan lantaran rasa sakit di pahanya masih jelas terasa. Bahkan sekalipun mungkin pahanya tidak ditembak, pria ini juga tidak bisa menggerakkan tubuhnya lantaran semua keterkejutan yang ia terima.
Beberapa jam yang lalu, ketika Takemichi berpisah dengan [Name] dan kembali ke masa depan, banyak hal mengejutkan nan buruk yang menyerangnya.
Chifuyu terbunuh, Toman masih berada di dalam genggaman tangan Kisaki, dan dirinya pun juga hampir terbunuh. Beruntung Kazutora datang menyelamatkannya dan membawanya ke tempat yang aman.
Kazutora, sudah 12 tahun berlalu. Pria yang kini membiarkan rambutnya memanjang sehingga membuatnya mirip dengan Baji telah bebas dari hukuman penjarannya.
"Seperti yang dia bilang, Toman menjadi geng yang besar. Narkoba, prostitusi, kasino dan peminjaman uang ilegal. Toman melakukan setiap kejahatan yang bisa dibayangkan hingga tumbuh begitu besar." Lagi, Kazutora melontarkan sederet kalimatnya, tetapi tak berhasil membuat Takemichi mengeluarkan satu oktaf pun suaranya. Pria kacau itu benar-benar membisu di posisi duduknya.
"Tapi, tapi ini kah era baru yang Mikey ingin ciptakan.?" Kilas masa lalu menyerang. " Inihkah Toman yang ingin Baji lindungi? Dulu, mereka tidak ingin Toman berakhir seperti ini. Benarkan Takemichi?"
Takemichi bergeming lalu mengangkat kepalanya. Pandangannya menatap lurus ke arah matahari yang tak lama lagi akan segera terbit. "Toman yang kucintai sama sekali bukan seperti ini!" Akhirnya saderet kata berhasil kembali diucapkan. "Dia selalu bersinar."
Toman di lintas masa depan berada di dalam kegelapan dan itu semua bukanlah Toman yang Takemichi kenal. Bahkan mungkin jika [Name] berada di sini, gadis yang lebih tua satu tahun diatasnya itu akan mengatakan hal yang sama. Bahkan akan menyamai dengan dirinya.
"Toman gelap seperti diriku, Takemichi."
[Name] akan mengatakan hal itu. Takemichi sangat yakin untuk hal tersebut.
Kazutora memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana levisnya. "Takemichi, ayo rebut kembali Toman kita."
Namun, itu tidak semudah ketika diucapkan. Bahkan sampai Takemichi bertemu dengan Naoto, hal tak terduga lainnya yang membuat Takemichi tidak berdaya kembali ia dengar.
Kali ini, Tachibana Hinata mati atas perintahnya sendiri. Pachin dan Pehyan mati dibunuh Kisaki atas perintah Mikey. Draken telah mati karena hukuman matinya, lalu Mitsuya pun juga sudah menghilang berbulan-bulan yang lalu. Secara perlahan Mikey mulai membersihkan anggota lama Toman.
"Bahkan termasuk [Name]-san?" Takemichi yang kala itu pikirannya sudah kosong bergumam.
Perempuan yang terbawa ke masa lalu karena sebuah ketidaksengajaan dan dengan senang hati mendukungnya juga menjadi salah satu korban dari kekejam Mikey. Perempuan itu tewas usai selang oksigen yang membantunya hidup selama bertahun-tahun di putuskan.
[Name] masih mengalami koma sebelumnya dengan tragedi kecelakaan besar yang membuatnya koma. Selama 11 tahun [Name] mengalami koma dan ketika hendak memasuki tahun ke 12 dirinya koma, Mikey dengan sendirinya memberikan perintah untuk membuat [Name] tiada.
"Hahahahaha." Takemichi tertawa dengan pundak yang mulai bergetar. Pria ini menertawakan kegagalannya.
"Sudah cukup bagiku. Berapa kali aku harus mencoba? Tidak ada yang berubah sama sekali. Bahkan ini jadi semakin parah!" Nada bicaranya benar-benar frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐇𝐀𝐍𝐂𝐄 || Tokyo Revengers ➖
FanfictionTak pernah terpikir diri hinanya ini akan mendapatkan sebuah kesempatan besar. *** 12 tahun hidup dalam kegelapan, hanyut dalam kriminalitas dan selalu sendiri membuat [Name] jauh dari kata baik. Sejak menyadari sudah tak ada kebaikan di dalam diri...