MENGANDUNG SPOILER MANGA!
bijaklah dalam membaca.
***
"Kau melakukan itu semua?"
Satu anggukan [Name] berikan. Benar, dirinya melakukan itu semua di lintas waktu murninya. Mencetak kriminal atas namanya.
Beralih mengambil posisi ternyamannya, gadis itu kembali memperhatikan langit malam Tokyo yang indah. Pembicaraannya dengan Chifuyu masih berlanjut. Bahkan sekarang wajah terkejut milik Chifuyu dapat [Name] lihat dengan jelas.
"Dan aku melakukan itu semua demi uang," tambah [Name]. Seketika kerutan tak suka timbul di keningnya. "Aku memaksa wanita tak berdaya dan menuntun mereka untuk membuka lebar selangkangan mereka agar bisa melayani pria berhidung belang. Lalu ketika mereka mendapatkan uang, sebagian besar uang itu akan kuambil dan sisanya kuberikan kepada mereka."
Sejenak [Name] terdiam. Tatapannya kini terlihat kosong kala mulut bercerita. Di lintas waktu murni [Name] benar-benar sampah. Bahkan dirinya tidak bisa menghargai sesama wanita karena uang. Memanfaatkan mereka yang tak berdaya demi kebutuhan pribadinya.
Chifuyu menatap [Name] dengan kedua matanya yang membelak tak percaya. "Lalu, uang-uang itu kau gunakan untuk apa?" tanyanya. Pemuda itu kini kian tak menyangka bahwa [Name] benar-benar melakukan apa yang dia ceritakan barusan di masa depannya dulu.
"Membeli narkoba." Jawaban [Name] yang sekenanya membuat Chifuyu semakin tersentak. "Aku suka memakainya dulu dan semakin lama aku malah menjadi pecandu hingga usaha prostitusiku bangkrut dan tidak memiliki koneksi untuk melakukan prostitusi lagi." Berhenti sejenak, dirinya menarik nafas.
"Para-para lacurku sudah bebas dan saat itu aku lah yang sesangsara. Aku tak punya uang lagi untuk membeli LSD. Sehingga aku merampok dan yeah, hal buruk yang tak ingin kuceritakan terjadi saat itu."
Sedikit kujelaskan, di lintas waktu murni [Name] membuka usaha Prostitusi usai lepas dari masa tahanannya. Sejenak mencari informasi mengenai Toman, setelah dirasa bahwa dirinya tak bisa atau bahkan tak perlu kembali ke Toman, [Name] membuka usaha sendiri.
Dia mengumpulkan mereka para wanita yang tak berdaya karena ekonomi mereka. Mengecam satu persatu demi uang bahkan [Name] tak jarang membeli wanita bertubuh bagus untuk dirinya pelihara.
Setelah uang yang ia miliki habis untuk membeli narkoba berjenis LSD (Lysergic Acid), usaha prostitusinya jatuh bangkrut karena tak bisa terkoordinasi. Para wanita yang sudah menjadi lacur itu pun berhenti bekerja dengannya dan meninggalkan [Name] yang saat itu sudah tak berdaya lagi.
Keadaan saat itu berbalik. [Name] lah yang berada di posisi tak berdaya usai memanfaatkan wanita-wanita tak berdaya.
Menjadi pecandu LSD, membuat [Name] harus memutar otaknya untuk mendapatkan uang dan kembali membeli barang tak sehat tersebut. LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil yang menyebabkan dampak mempengaruhi mental penggunanya.
Karena berada di ambang putus asa serta depresi, [Name] memutuskan untuk merampok. Kalian tahu siapa yang akan dia rampok saat itu? Orang tuanya.
Sebenarnya [Name] tidak pernah memiliki cela untuk menyadari kesalahannya. Gadis itu sepenuhnya rusak di lintas waktu murni karena sudah menyakini bahwa dirinya tidak memiliki sisi baik lagi sejak mendekam di jeruji besi. Bahkan sudah tidak ada satu pun orang yang mau mendukungnya untuk keluar dari gelapnya dunia saat itu.
Hingga ketika masa bebasnya hampir mendekati 2 tahun, [Name] kembali ditangkap polisi atas kasus pembunuhan. Gadis itu membunuh kedua orang tuanya saat hendak merampok mereka demi uang untuk menbeli narkoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐇𝐀𝐍𝐂𝐄 || Tokyo Revengers ➖
FanfictionTak pernah terpikir diri hinanya ini akan mendapatkan sebuah kesempatan besar. *** 12 tahun hidup dalam kegelapan, hanyut dalam kriminalitas dan selalu sendiri membuat [Name] jauh dari kata baik. Sejak menyadari sudah tak ada kebaikan di dalam diri...