Chapter 17

9.4K 902 104
                                    

Happy reading ❤️

"Maaf, Mutia, tapi Arga tidak pernah menceritakan hal ini. Bukan Tante tidak percaya padamu. Hanya saja Tante melihat Keyara yang sekarang. Keyara yang berusaha menjadi istri dan menantu yang baik." Fakta baru ini memang sedikit memberi pukulan untuknya, tapi baginya yang terpenting rumah tangga Arga dan Keyara baik-baik saja. Ia yakin jika putra dan menantunya telah belajar banyak dari kesalahan di masa silam.

"Ya, mungkin Keyara yang sekarang lebih baik dari Keyara yang dulu. Cuma dia belum bisa bersikap tulus setiap kami berbincang. Jujur, sakit itu masih terasa, Tante. Arga dulu begitu mencintai saya dan kami memiliki impian untuk bersama sampai kapan pun. Janji hanya tinggal janji. Arga begitu mudah terpikat Keyara." Mutia menatap Arimbi datar dengan tatapan yang tampak kosong. Matanya berkaca dengan kekecewaan yang masih menggunung. Ia belum mampu berdamai dengan semua luka yang pernah tergores.

Arimbi terdiam sejenak. Ia bisa merasakan luka di hati Mutia. Sejatinya tidak ada orang yang benar-benar bisa lupa akan sakit yang pernah membuatnya terjerembab. Cinta yang telah mengakar juga tak semudah itu untuk sirna.

"Mutia, masa lalu memang tak mungkin hilang dari kisah hidup kita. Ke mana pun kita melangkah, masa lalu seperti bayang-bayang yang selalu mengikuti. Kamu harus ingat satu hal, kita hidup di masa sekarang, bukan masa lalu. Masa lalu cukup kita kenang sebagai bagian dari perjalanan hidup kita atau kita jadikan pelajaran. Yang terpenting saat ini adalah kamu menjalani hidup dengan baik dan meraih masa depan yang lebih baik. Tante yakin kamu akan menemukan seseorang yang akan menyembuhkan luka kamu." Senyum melengkung itu terlihat menenangkan. Arimbi menatap Mutia dengan sorot mata yang menyiratkan dukungan tulus seorang ibu.

Mutia terdiam. Ia bisa melihat jelas jika Arimbi begitu menyayangi Keyara. Ia tersenyum dalam getir dan mempertanyakan kenapa seseorang yang begitu jahat di masa lalu mendapatkan kebahagiaan dan penerimaan dari orang-orang di sekitarnya?

"Sepertinya saya tidak bisa jatuh cinta lagi, Tante. Cinta saya habis untuk Arga." Mutia sedikit menunduk. Ia hanya ingin meraih Arga. Baginya, Arga adalah laki-laki terbaik.

Arimbi terdiam sejenak. Ia tak ingin Mutia berlarut dalam patah hati yang seakan menahan kakinya untuk melangkah.

"Keadaan sudah tak sama. Arga sudah menikah. Kamu tidak bisa mengharapkan cinta dari seseorang yang sudah menikah."

"Bagaimana jika Arga tidak mencintai Keyara, Tante? Bagaimana jika Arga masih mencintai saya?"

Arimbi mengernyitkan alis. Tampak benar ada ambisi yang membara di bola mata Mutia.

"Mereka baik-baik saja, Mutia. Tante lihat, mereka semakin harmonis. Kemarin Arga bilang ingin liburan bareng Keyara, cuma waktunya masih sulit. Kalau kamu mengira Arga tidak mencintai Keyara, itu salah. Keyara pun mengatakan jika dia dan Arga memang berencana bulan madu. Mereka ingin segera punya momongan."

Mendengar penjelasan Arimbi, Mutia semakin sakit. Tak ikhlas rasanya melihat Keyara sebahagia ini. Ia sakit karena Arga mengabaikannya. Ia bertanya-tanya kenapa laki-laki begitu mudah melabuhkan hatinya pada Keyara? Ucapan Arga di masa lalu yang mengatakan bahwa dia akan selalu mencintai dirinya hanya bualan semata. Ia tak akan ikhlas, tak akan pernah ikhlas.

Arimbi dapat melihat raut wajah Mutia yang mendung dan menandakan dirinya begitu kecewa. Ia tak ingin gadis itu berlarut dalam kesedihan dan masih berharap pada cinta masa lalu yang sudah tak lagi bisa ia rengkuh.

"Mutia, beri kesempatan pada hatimu untuk menemukan cinta lain yang terbaik, bukan berharap pada cinta Arga. Tante juga tidak akan ikhlas jika Arga meninggalkan Keyara. Biarkan mereka bahagia."

Mutia terdiam. Bagaimana bisa ia ikhlas?

Suara salam terdengar merdu. Asisten rumah tangga kediaman Arimbi bergegas membuka pintu depan. Derap langkah terdengar teratur. Arimbi tersenyum sumringah melihat Alvin berjalan ke arahnya dengan senyum tipis yang terbentuk di kedua sudut bibirnya.

Behind the TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang