Chapter 13 Behemoth The Calamity Dragon

26 5 0
                                    

Setelah pelatihan selesai, hari sudah semakin malam, Rui pun mulai berkata kepada semua orang,

"Semuanya, sebaiknya kita pulang dan beristirahat, dan kita akan melanjutkan latihan lagi besok pagi," ucap Rui kepada yang lain.

"Ide yang bagus, aku rasa aku membutuhkan istirahat dan mandi air panas untuk mengobati rasa lelah ku," ucap Rēene yang merasa tubuhnya sudah mulai kotor karena debu dan tanah.

"Baiklah, latihannya sampai disini saja, kita akan melanjutkannya lagi besok pagi," ucap Ryouta kepada yang lainya.

************************************

Setelah semua orang sepakat untuk pulang, mereka pun mulai kembali memasuki kota kerajaan Deltras, dan saat berada di persimpangan jalan, Michi dan Rēene pun berpisah dari Rui dan Ryouta. Beberapa jam setelah berpisah, Rui pun berkata kepada Ryouta,

"Nee, onii-chan, karena hari ini sudah hampir malam, bagai mana kalau kau menginap sekaligus makan malam di rumah ku bagai mana?"

"Kurasa itu tidak buruk juga."

Setelah berjalan selama beberapa menit, akhirnya Ryouta pun tiba di rumah Rui, sesampainya di sana, dirinya pun berkata.

"Rumah mu tampak rapi sekali Rui, sepertinya kau suka bersih-bersih ya."

"Terimakasih onii-chan, nah sekarang, tunggulah sebentar, aku akan memasak makanan malam untuk kita berdua, oh iya sebaiknya kau mandi dulu, akan ku siapkan bak mandinya untuk mu," ucap Rui mulai mempersiapkan bak mandi untuk Ryouta.

Setelah selesai mandi, makan malam pun di siapkan. Beberapa menit setelah makan malam selesai, dan setelah sedikit berbincang-bincang, mereka pun memutuskan untuk tidur.

************************************

Pagi hari, setelah selesai sarapan, Ryouta dan Rui pun memutuskan untuk pergi ke istana kerajaan Deltras. Di perjalanan menuju ke istana, langkah mereka pun terhenti ketika melihat banyak orang sedang duduk di sekitar taman sambil mendengarkan sebuah lagu dongeng tentang Naga bencana Behemoth yang dinyanyikan oleh seorang gadis kecil berambut ungu pendek dengan harpa kecil miliknya. Karena penasaran, mereka pun memilih untuk ikut mendengarkan cerita gadis itu.

Saat senar harpa di petik, gadi itu mulai menyanyikan sebuah dongeng tentang Naga bencana Behemoth.

"3000 tahun yang lalu, tersebutlah sebuah desa kecil dimana para penduduknya tinggal bersama dalam damai, tetapi kedamaian itu tidak berlangsung lama, ketika langit dan awan merah kehitaman muncul, disertai petir dan goncangan tanah yang dahsyat, sesosok Naga berwarna hitam muncul dari langit lalu menghancurkan semua yang ada di hadapannya."

Senar harpa pun kembali di petik, lalu gadi itu mulai melanjutkan ceritanya.

"Naga itu begitu kuat, dan mengerikan, dia menghancurkan desa itu dalam sekejap mata, desa itu hancur, semua penduduknya telah mati akibat ulah Naga itu, kini, yang tersisa dari desa itu hanyalah sebuah reruntuhan."

"Beribu-ribu tahun pun berlalu, Naga itu terus muncul dan menghancurkan semua yang ada di hadapannya, dan menyebarkan teror mengerikan kepada semua orang, sampai suatu hari seorang penyihir agung menantang Naga itu bertarung. Setelah pertarungan panjang selesai, sang penyihir Agung pun berhasil mengalahkan Naga itu dan membuatnya tertidur untuk selamanya, itulah akhir ceritanya, terimakasih telah mendengarkan cerita ini sampai akhir," ucap gadis itu menunduk lalu memberi hormat kepada semua orang yang mendengarkan ceritanya.

Ketika gadis itu selesai bercerita, semua orang pun berdiri lalu memasukan koin perunggu ke dalam kotak kayu kecil yang ada di depan gadis itu. Setelah semua orang pergi Ryouta pun memasukan empat koin emas kedalam kotak kayu milik gadis itu.

Tensei Shitara Isekai de Saikou no Cheat ni Naru Koto mo Warukunai oTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang