Chapter 31 Malam Kegelapan, Lost of Heaven Puncak Keputusasaan

26 2 0
                                    

"Aku menyukai keseriusan mu, maka dengarkanlah apa yang akan aku ucapkan."

*********************

"Aku mengingat kata-kata itu, kata-kata itu pernah di ajarkan oleh generasi sebelumnya, itu adalah mantra Teleportasi yang telah lama hilang, dan mantra itu ada di bab terlarang dalam Grimoire ku."

"Jadi apa itu bisa membantu kita sampai ke lokasi penaklukan?" Tanya Ryouta pada Fricilla.

"Ya, kita bisa sampai di sana tepat waktu, dan juga kita punya cukup tenaga untuk mempersiapkan rencana, dan beberapa hal lainnya."

Setelah berbincang dengan Ryouta, dirinya pun mulai menuju ke barisan paling depan, lalu berkata,

"Semuanya, dengarkan aku, sebentar lagi kita akan menggunakan sihir Teleportasi untuk menuju ke lokasi penaklukan, maka dari itu, buatlah tiga barisan kelompok agar tidak ada yang tertinggal saat melakukan Teleportasi."

Mendengar perkataan Fricilla, Ryouta, Erina, Chisaki, dan Victoria mulai mengatur barisan dan membaginya menjadi tiga kelompok barisan.

Dan setelah selesai mengatur kelompok, Fricilla pun mulai berkata kepada yang lainnya,

"Mulai sekarang aku akan merapalkan mantra untuk memulai Teleportasi, jadi saat aku merapatkan mantranya, jangan ada yang keluar dari barisan yang sudah di tentukan."

Semua orang yang berbaris menjadi tiga kelompok pun mengikuti apa yang Fricilla katakan, saat mantra di rapalkan, lingkaran sihir besar berwarna ungu pun muncul dan mengelilingi semua orang yang ada, lalu dalam sekejap, mereka sudah sampai di lokasi penaklukan.

Setibanya mereka di lokasi penaklukan, terlihat beberapa bendera yang tidak asing bagi mereka, yaitu bendera kerajaan Deltras, bendera Guild Pusat, dan bendera Kekaisaran.

Ketika melihat semua orang telah ada di sana, guild master pun berkata kepada para petualang,

"Semuanya, pergilah ke posisi yang sudah di tentukan, dan segeralah bergabung dengan yang lainnya."

Setelah guild master berkata seperti itu, semua orang pun mulai menuju posisi masing-masing untuk bergabung dengan kelompok lainnya.

*************************

Satu hari berlalu, kini semua persiapan pun telah selesai, dan bertepatan juga dengan kembalinya tim pengintai dengan membawa laporan bahwa monster yang menuju lokasi mereka berjumlah sekitar 500 pasukan, yang terdiri dari Goblin, Goblin Warrior, Skeleton, dan juga Skeleton Mage, sementara pemimpin pasukan itu adalah salah satu dari anggota Seven Sin of Hell, yaitu Pride.

Setelah mendengar kabar dari tim pengintai, tim penakluk pun mulai bergerak untuk mencegah pasukan itu sampai ke lokasi tim medis dan tim logistik, akan tetapi Ryouta sempat berhenti sejenak karena dirinya merasa bahwa ada yang aneh dengan pergerakan Pride dan juga beberapa pasukan monster lemah yang dia pimpin.

Tak lama setelah pasukan penakluk bergerak, kini mereka pun sudah tiba di hadapan Pride dan para pasukan yang dipimpin olehnya lalu tanpa adanya isyarat, pertempuran pun mulai terjadi, akan tetapi Pride tiba-tiba menghilang saat pertempuran terjadi. Disaat pertarungan mulai terjadi, Ryouta pun mulai mencurigai gerak-gerik Pride yang tiba-tiba menghilang dalam pertempuran membuatnya lengah sehingga membuat dirinya menjadi target incaran dari para monster, tetapi sebelum para monster itu menyerangnya, tiga orang gadis yang berada di dekat Ryouta menyerang para monster itu dan menghentikan serangannya.

Karena melihat orang yang mereka selamatkan tadi masih saja melamun, seorang gadis deng baju berwarna biru dengan corak berwarna merah dan hitam menghampiri dirinya yang masih melamun lalu berteriak ke arahnya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tensei Shitara Isekai de Saikou no Cheat ni Naru Koto mo Warukunai oTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang