Chapter 28 Jebakan Succubus Dan Kemunculan Kembali Pride

15 3 0
                                    

Setelah Ryouta meminta Rui dan yang lainya untuk waspada, tidak ada tanda-tanda atau petunjuk apapun tentang kejadian aneh di kerajaan Alfesteins ataupun di sekitar ibu kota, karena melihat tidak ada apapun yang terjadi, Ryouta pun berkata kepada yang lainya,

"Karena tidak ada tanda-tanda serangan, sepertinya kita bisa mulai membuka kembali kedai kita."

"Kurasa itu ide bagus, tapi kita tetap tidak boleh lengah, kemungkinan mereka akan mulai kembali melakukan serangan tiba-tiba," Ucap Rui sambil memasang celemek lalu pergi ke dapur untuk mulai memasak.

"Yosh semuanya, mari kita mulai bekerja dengan semangat hari ini."

****************

Baru saja beberapa menit kedai di buka, banyak pelanggan mulai berdatangan, mulai dari penduduk biasa, pedang, petualang, bangsawan, bahkan para kesatria kerajaan pun juga ikut makan di kedai milik Ryouta dan Rui.

Berjam-jam berlalu, kedai makanan milik mereka pun mulai menjadi sangat ramai dikunjungi oleh para petualang dan beberapa orang lainya meskipun untuk sekedar berkumpul dan saling berkomunikasi dan bertukar informasi satu sama lain, ataupun hanya sekedar untuk beristirahat setelah mengerjakan quest. Setelah kedai mulai agak sepi, Ryouta meminta semua orang untuk beristirahat terlebih dahulu.

Setelah semua orang beristirahat, Ryouta pun mengambil sebuah sapu lalu mulai bersih-bersih. Saat tengah bersih-bersih, Rui pun datang lalu mengambil salah satu kursi yang ada di sana lalu mulai duduk di sana sambil berkata,

"Sepertinya kedai makanan yang kita buat sukses besar, semua orang terlihat sangat senang berada disini."

"Ah kau benar, aku juga tidak menyangka kalau kedai makanan yang kita buat akan menjadi seramai ini, terlebih lagi, di kedai ini kita bisa bertukar informasi dengan para petualang yang datang untuk makan disini," Ucap Ryouta sambil menyapu lantai yang agak sedikit kotor.

**********

Setelah bersih-bersih selesai, dan saat semua orang sedang berkumpul, tiba-tiba seorang gadis kecil bertelinga kucing berambut hitam muncul di hadapan semua orang yang ada di sana, lalu mulai menatap ke arah Rui sambil berkata,

"Kapten Rui, maaf aku datang tiba-tiba, tapi aku mempunyai beberapa informasi penting tentang Seven Sin Of Hell yang sedang kalian cari."

Mendengar hal itu Rui pun mulai bertanya kepada gadis itu,

"Katakan pada kami informasi apa yang kau dapatkan?"

"Baik, dari hasil informasi yang kami dapatkan saat sedang bersiaga di sekitar kerajaan Deltras dan kerajaan Alfesteins, salah satu anggota kami yang bertugas mengawasi daerah di sekitar bukit bagian barat ibukota kerajaan Deltras, di dapati informasi tentang sebuah lingkaran sihir aneh yang muncul entah dari mana, dan dari lingkaran sihir itu, terdapat beberapa pasukan Undead, Skeleton dan beberapa pasukan Golem, dan dari hasil pengamatan itu kami mengambil kesimpulan, bahwa Seven Sin of Hell bersama beberapa pasukan besarnya akan menyerang kerjaan Deltras sekitar empat sampai enam hari lagi."

"Memang benar, untuk membangun sebuah pasukan besar, di butuhkan waktu yang cukup lama, dan di tambah lagi jarak bukit bagian barat ke ibukota kerajaan Deltras serta istana kerajaan Deltras cukup jauh dan akan memakan waktu beberapa hari sampai mereka tiba di sana," Ucap Rui sambil memperhitungkan waktu sampai pasukan Seven Sin of Hell tiba.

"Baiklah, karena kita sudah tau tujuan mereka, sebaiknya kita memberitahukan ini kepada raja Alfesteins dan raja Deltras, untuk menghalau pasukan musuh masuk ke ibukota kerajaan," ucap Ryouta mulai berjalan keluar dari kedainya untuk menyampaikan informasi itu kepada raja Alfesteins dan pasukannya.

Tensei Shitara Isekai de Saikou no Cheat ni Naru Koto mo Warukunai oTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang