"Siapa yang berani menantang ku, tunjukan diri mu, dan lawanlah aku."
"Akulah yang akan menjadi lawan mu, aku Archenia Rui, orang yang akan menjadi lawan mu."
"Kau yang akan jadi lawan ku? Apa semua orang selucu ini hah? Bukanya mengirim beberapa petualang kelas tinggi, mereka malah mengirimkan gadis kecil ini, ini sungguh memalukan, tapi baiklah nona kecil aku akan sedikit bermain main dengan mu, persiapkan lah diri mu!?"
Setelah Pride yang meremehkan Rui, dirinya pun mulai bergerak dengan sangat cepat dan dengan kecepatannya dirinya mendaratkan tebasan bertubi-tubi kearah Rui sampai-sampai tidak ada seorang pun yang ada di sana dapat melihat mereka berdua bertarung.
Semakin lama mereka bertarung Pride semakin meningkatkan kecepatannya, dan semakin banyak pula serangan yang dia lancarkan.
"Ada apa nona kecil, kau sepertinya hanya bisa diam saja dan menahan serangan ku," ucap Pride kembali merendahkan lawannya.
"Seperti yang di katakan Onii-chan dulu, kau itu terlalu percaya diri dengan kemampuan mu, sehingga kau meremehkan lawan mu dan tidak memperhatikan beberapa detail kecil seperti ini," ucap Rui menarik sebuah benang yang ada di hadapannya lalu seketika beberapa benang yang terhubung dengan benang utama yang di pegang oleh Rui mulai terlihat mengepung pride lalu menahan semua pergerakannya.
"Sial!!! Sejak kapan kau membuat jebakan ini hah? Jangan-jangan kau sudah memasangnya sejak awal."
"Ah... Itu benar, kau terlalu meremehkan lawan mu, sehingga kau tidak memperhatikan sekeliling mu, sekarang ini kau sudah kalah," ucap Rui menarik katananya lalu memotong sebagian dari armor yang di miliki Pride dan berjalan meninggalkannya sampai rekannya yang lain tiba.
Pride yang merasa kesal terhadap Rui pun mulai mencoba mengeluarkan kekuatan penuhnya untuk menghancurkan benang yang menahannya, tapi semakin dirinya berusaha melepaskan diri, semakin kuat benang itu mengikatnya.
"Sial!!! Kenapa benang ini tidak mau lepas."
"Percuma saja melawan, benang itu adalah benang sihir khusus yang di buat dari bahan yang dapat menahan serangan apapun."
Karena tidak dapat bergerak, Pride pun berusaha untuk mengaktifkan kekuatan pedangnya untuk di gunakan saat pertama kali dirinya membunuh Ryouta saat pertama kali mereka bertemu, dengan menunggu saat Rui sudah tidak mewaspadai serangannya lagi.
"Kau memang kuat, tapi tidak untuk kali ini, kau akan berakhir sama seperti kakak mu saat pertama kali aku membunuhnya." Pedang yang dimiliki Pride seketika mulai memanjang dan dengan cepat melesat ke arah Rui untuk menusuknya dari belakang.
"Kena kau!!!"
Saat pedang itu akan mengenai Rui, seketika itu juga Rui kembali menarik katananya, lalu melilitkan benang ke pedang milik Pride sambil berkata,
"Kau pikir trik ini akan berpengaruh pada ku, aku sudah pernah melihat trik ini berulang kali, jadi aku sudah terbiasa dengan pola serangan mu."
"Hahahaha, menarik sekali, tapi kejutan ini baru saja di mulai, lepaskan tahap ke dua," saat mengatakan itu pedang milik Pride berevolusi dan berkat evolusinya itu, dirinya berhasil melepaskan diri dari jeratan benang milik Rui.
Karena sudah terlepas dari benang itu, dirinya pun mulai kembali bergerak dengan kecepatan tinggi dan mulai menghantamkan pedangnya ke arah katananya Rui, tetapi meskipun kekuatannya telah meningkat, Pride masih belum menyadari kalo dirinya telah terpancing ke jebakan kedua yang di siapkan untuknya.
"Ada apa nona kecil, apa aku terlalu cepat bagi mu, kalau begitu, aku akan lebih cepat lagi, hahahaha."
Saking semangatnya untuk mengalahkan orang yang lebih lemah darinya, dirinya hanya fokus untuk menyerang Rui terus menerus tanpa memperhatikan sekitarnya, sampai saat dirinya berhasil memojokkan Rui dirinya berkata,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensei Shitara Isekai de Saikou no Cheat ni Naru Koto mo Warukunai o
FantasiaSinopsis: menceritakan tentang seorang laki laki bernama Ryouta Kazuya yg merupakan seorang gamer profesional Kazuya yang selalu mendapatkan peringkat teratas dalam game pun di juluki sebagai Muteki no Pleyar(Player yg tak terkalahkan) Suatu hari sa...