17. Menyesal

1.4K 145 13
                                    

Happy Reading,
Jangan lupa Follow, Vote, Komen.

Cari tau yang sebenarnya baru kalian boleh bertindak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cari tau yang sebenarnya baru kalian boleh bertindak. Jangan menjadi orang bodoh dengan bertindak tanpa mengetahui kebenaran yang terjadi.

-Nicholas Nixon

~~~

"Ada yang harus Daddy bicarakan kepada kalian berdua"  ucap Nicholas dingin kepada anak kembarnya tersebut. Hawa dingin mulai menyebar di antara ke tiganya.

Nicholaspun memimpin jalan menuju ke ruang kerjanya, diikuti si kembar yang berjalan di belakangnya. Setelah sampai mereka duduk di sofa yang telah tersedia di ruangan tersebut. Posisi Nicholas  berhadapan dengan kedua anak kembarnya. Hawa mencekam sangat terasa di ruangan tersebut.

Ekhem....

Deheman dari Nicholas memecah keheningan yang melanda.

"Apa yang Capella katakan pada Daddy?" tanya Leo. Nicholas mengernyit bingung. Memang Leo terlalu terburu-buru untuk menyimpulkan semua. Jika begini ia menjadi takut menyerahkan perusahaan miliknya kepada sang anak nantinya.

"Harusnya Daddy yang bertanya pada kalian. Apa yang kalian lakukan kepada adik kalian?!" bentak Nicholas. Hal itu berhasil membuat si kembar bertambah tegang. Tapi memang dasarnya Leo itu bandel jadi ia tetap memasang muka songongnya di depan sang ayah. Ia tidak perduli salah atau benar yang penting maju dulu yang lain belakangan. Itu prinsip Leo.

"Dad dia tetap gadis jahat, jangan mudah tertipu!" Ucap Leo disertai wajahnya yang memerah menahan emosi. Nicholas hanya menampakan wajah datarnya.

"Capella berulah lagi, ia menjebak Selena. Ia menyebarkan berita bohong dan yang lebih parahnya lagi tadi ia dengan sengaja mendorong Selena saat di jalan raya. Bukankah itu sangat berbahaya? Ini sama saja seperti kita mempermainan nyawa orang lain Dad" kata Leon menjelaskan tentang apa yang terjadi dengan tenang.

Ini perbedaan Leo dan Leon. Mereka memang lahir dari ibu yang sama, diwaktu yang berdekatan, dan mendapat pendidikan yang sama pula, tetapi Leon lebih bisa mengontrol emosinya dari pada Leo.

"Apa kalian punya bukti?" tanya Nicholas. Mereka berdua diam. Bukti mereka tidak cukup konkret sebenarnya, hanya berdasarkan pengakuan seseorang yang belum jelas kebenarannya.

"Jika penyebaran video orang yang disuruh langsung yang mengabari kita Dad? Apa itu masih belum cukup? Sementara kejadian Capella mendorong Selena  itu terjadi di depan mata kita" jawab Leon.

"Kalian yakin mengetahui semua dengan benar?" tanya Nicholas. Leo mengangguk dengan mantap, sementara Leon terlihat ragu-ragu. Entah mengapa tiba-tiba Leon merasa bimbang sekarang.

ORENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang