Sesampainya Asyira di sekolah pagi ini sepanjang koridor yang ia lewati, ia hanya mendengar perbincangan soal pertandingan final besok tepat setelah 3 minggu telah berlangsungnya pertandingan bola basket yang di tuan rumahi oleh SMA Three Buana.
'feeling gue yah yang bakal menang itu SMA ASTORIA mereka kan udah 3 tahun berturut-turut memenangkan pertandingan basket tingkat nasional'.
'apaan sih lo gue rasa timnya Adzriel yang bakal rebut piala itu dari tangan SMA ASTORIA'
'gue sih walaupun gue sekolah di SMA Three Buana tapi tetap aja gue bakal duku SMA ASTORIA soalnya SMA ASTORIA itu ganteng-ganteng anjrit apa lagi yang nama punggungnya Fathan fiks banget jodoh gue'
'ihh apaan sih lo'
Asyira yang sudah malas mendengar mereka semua lantas memakai Airpodnya dan terus berjalan memasuki kelasnya, namun saat belum sampai di kelas seseorang menghentikan langkah Asyira.
"Adzriel." Ucap Asyira dan langsung melepaskan Airpod yang berada ditelinganya.
"Ikut gue." Tanpa persetujuan dari Asyira, Adzriel sudah menarik pergelangan tangan Asyira sampi di tengah lapangan basket.
"Lo ngapain narik gue kesini?" Tanya Asyira yang bingung.
Bukannya menjawab Adzriel malah menyodorkan bola besket kepada Asyira dan Asyira pun menerimanya saja.
"Lo lempar bola dari sini ke ring basket kalau misalnya masuk gue bakal turutin 10 permintaan lo dan kalau gue yang masuk lo harus turutin 1 permintaan gue."
"Lo tinggal minta apa yang lo mau Adzriel selagi gue mampu gue bakal kasih kalau kayak gini caranya lo buang-buang waktu dan juga udah pasti banget gue bakal kalah." Ucap Asyira dan menyodorkan bola basket kembali kepada Adzriel.
"Gue nggak butuh penolakan. Kalau lo nggak diginiin lo nggal bakal tepatin janji Asyira gue udah tau lo tipikal orang yang kaya gimana."
Asyira menghembuskan nafasnya pasrah, ia harus sabar menghadapi Adzriel yang keras kepala. Asyira melepaskan tasnya di sisi lapangan ia mulai memantul-mantulkan bola basket tersebut hingga akhhirnya ia melempar basket itu ke ring namun sayang Asyira tak berhasil memasukkannya.
Adriel tersenyum saat bola basket itu tidak masuk kedalam ring basket kini giliran Adzriel yang memasukkan bola itu kedalam ring dan ternyata masuk, Adzriel berteriak kemenangan Asyira hanya tersenyum melihat tingkah Adzriel yang seperti itu.
"Oke. sekarang apa permintaan lo?" Tanya Asyira kepada Fathan.
"Gue mau besok saat final bola basket lo harus dateng nonton gue....Eitsss dan gue nggak mau ada penolakan yah cantik". sambung Adzriel segera sebelum disanggah oleh Asyira dan Adzriel menyentuh hidung Asyira gemas.
"aduuhh gue nggak mungkin dateng apa lagi banyak anak ASTORIA pastinya besok tapi gue juga nggak mungkin gitu aja tolak permintaan dari Adzriel apa lagi itu sudah masuk dalam kesepakatan gue juga, masa gue harus ngecewain Adzriel." Batin Asyira.
"Mmm oke kalau itu yang lo mau." Putus Asyira Akhirnya dan itu membuat Adzriel sangat senang.
***
Keesokan harinya semua orang telah berada disamping lapangan untuk segera menyaksikan pertandingan dari SMA ASTORIA dan juga SMA Three Buana yang menurut mereka inilah pertandingan yang paling mendebarkan dari pada pertandingan-partadingan sebelumnya.
Asyira sekarang telah berada didepan gerbang SMA Three Buana semua orang yang baru datang berlarian masuk kedalam sepertinya pertandingannya telah dimulai namun Asyira masih ragu melangkahkan kakinya masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Attitude
Teen FictionNaila Asyira Queelyna gadis yang selalu mengubah rambut hitamnya menjadi warna ungu jika akan melakukan sesuatu yang buruk. The Qween Of Demon adalah julukannya ia bukan hanya terkenal di sekolahnya tetapi di seluruh SMA yang ada di Jakarta pasti me...
