Suasana kantin begitu ramai karena sekarang memang waktunya untuk istirahat banyak siswa/i yang sedang mengantri makan. Asyira, Delina dan Felin tengah berada di bangku paling pojok sedang menunggu seseorang.
"mana sih? lama banget". Tanya Asyira tak sabar.
"sabar dong Nai". Balas Felin yang sekarang tengah focus memantau seseorang.
"itu-tuh bukan nggak sih". Ujar Delina menunjuk salah satu gerombolan adik kelas yang sedang menuju ke kantin.
Asyira tersenyum devil. "yang itu? Anak alay, norak, caper kayak gitu? Cocok sih sama-sama norak". Ujar Asyira lalu berdiri diikuti kedua sahabatnya menghampiri adik kelas yang sedari tadi mereka tunggu.
Asyira melewati sebuah meja dan mengambil sisa kuah sup dari atas meja entah punya siapa dan dengan sengaja melempari adik kelas itu dengan sup.
"Upsss Sory gue nggak liat".
Asyira menutup mulutnya Sok Syok dengan apa yang telah ia lakukan.Adik kelas tersebut kaget karena tiba-tiba dilempari kuah sup oleh Asyira.
"lo Midya Karina kan? Pacarnya Fathan si cowok brengsek itu?". Tanya Asyira.
Midya hanya menunduk tidak berani menjawab.
"Eh kalau ditanya itu jawab!. Nggak punya mulut lo?". Tanya Felin lalu mendorong Midya hingga terjungkal ke belakang.
Asyira kembali mengambil jus diatas meja yang tepat berada di sampingnnya.
"Gue mau ucapin selamat buat lo berdua karena lo berdua udah menjadi the best couple NORAK di SMA ASTORIA." Lalu Asyira menyiramkan Midya dengan jus yang ada di tangannya.
Delina dan Felin bertepuk-tepuk tangan berteriak seakan mereka sedang menonton konser music.
"mulai sekarang. lo badut gue. lo hanya boleh dengar perintah dari gue!". ucap Asyira mebungkukkan badan menyamaratakan tubuhnya dengan Midya yang sedang tersungkur di lantai.
"Ngerti?".
Tanya Asyira namun tak mendapat jawaban dari Midya."NGERTI NGGAK?".
Tanya Asyira lagi dengan bentakkan.Midya mengangguk dalam isakannya dengan artian mengiyakan karena ia memang tidak bisa menolak perkataan dari Asyira sang ratu bully sekolah ini.
"good Girl". ucap Asyira lalu mendorong kepala Midya.
Setelah itu Asyira, Delina dan Felin meninggalkan kantin tersebut.
Asyira, Delina dan Felin sedang berada dikoridor membahas tentang pembullyian yang mereka lakukan kepada pacar Fathan si ketua osis brengsek menurut Asyira.
"kayaknya gue udah punya badut baru selain Lula si culun itu". Ucap Asyira.
"Midya BUKAN BADUT LO". teriak seseorang dari belakang mereka, siapa lagi kalau bukan Fathan.
Asyira berbalik dan menyilangkan tangan didepan dada.
Asyira tersenyum smirt. "setelah lo udah kerjain gue kemarin? Ha?".
"urusan lo sama gue bukan cewe gue". Balas Fathan
"lo pikir gue peduli? Malah gue seneng kalau nyakitin orang yang lo sayang".
"Lo bener-bener gila, lo sadar nggak sih lo udah kelewatan". Ucap Fathan menggeleng-geleng kepalanya tidak percaya.
Asyira tersenyum. "lo yang selalu ikut campur urusan gue brengsek".
Fathan maju mendekati Asyira.
"Ok kalau itu yang lo mau. Perempuan manja yang cuman cari ketenaran kayak lo, hanya beban bagi orang tua lo". Setelah mengucapkan itu Fathan meningglkan Asyira.
Asyira terdiam.
"Lo nggak usah dengerin Fathan, Nai. Yang intinya sekarang kita udah nemuin kelemahan dia". Ucap Felin menyemangati Asyira.
"Bener banget tu kata Felin". Balas Delina.
"Pulang sekolah bawa Midya ke gudang sekolah".
Perintah Asyira yang sepertinya benar-benar kesal kepada Fathan namun melampiaskannya kepada Midya."Liat aja. Gue bakal ngerusak kebahagian lo".~ Batin Asyira
***
"Kak kok aku di bawah kesini? Kak plis kak Naila lepasin aku".
Suara Midya memohon kepada Asyira dkk karena sekarang tangannya tengah diikat di kursi."Lo sebenarnya nggak salah. Kesalahan lo hanya menjadi orang kesayang Fathan. Dan gue benci semua yang berhubungan dengan dia".
Ucap Asyira didapan Midya yang hanya terus menangis meminta pertolongan."Guys! Lakuin".
Perintah Asyira kepada kedua sahabatnya.Bagai mendapat kode ilahi Felin dan Delina langsung konek dengan apa yang dimaksud Asyira.
"Kalian mau apa? Lepasin gue! Tolong!". Teriak Midya namun mustahil ada yang menolongnya karena lokasi mereka sekarang adalah gudang sekolah yang telah terbengkalai dan lumayan jauh dari keramaian orang-orang.
Felin dan Delina terus melakukan aktifitasnya yaitu membuka pakaian Midya tanpa memperdulikan isakan tangis gadis malang itu.
Dan Asyira mengambil handphone didalam tasnya.
"Liat sini dong Midya! Aduuuhh lo cantik banget loh kalau bugil kayak gini sumpah gue nggak bohong lo cocok banget jadi pemain bokep tau nggak. Hahah".
Asyira terus merekam tubuh Midya yang polos tanpa kain."Hikss... Kak gue mohon jangan lakuin ini... Hikss... Gue mohon kak". Midya terus menangis namun nihil itu hanya menjadi bahan tawaan oleh Asyira dkk.
"Aduh aduh aduh sumpah gue ngakak banget". Ucap Asyira memegang perutnya karena terlalu terbahak-bahak melihat reaksi Midya.
"Udah guys. Yang intinya gue udah dapet vidio bugilnya dan tunggu aja besok".
Ucap Asyira tersenyum Devil lalu pergi meninggalkan gudang itu.***
Malam ini Asyira sedang duduk di depan meja riasnya dan sedang memainkan telephon miliknya.Dan tak lama ada panggilan masuk Asyira segera mengangkat telephon itu.
"Hall...".
"LO BENER-BENER NGGAK WARAS NAILA". Belum sempat Asyira Menjawab orang di balik telepon tersebut langsung memarahi Asyira.
"Gimana? Lo suka kan sama tontonan gratis yang gue kirimin ke elo?". Tanya Asyira sambil tersenyum devil.
"ANJING LO".
"Fathan Febra Adipati lo udah main-main sama orang yang salah". Ucap Asyira lalu mematikan sambungan telepon.
Malam ini Asyira sangat bahagia karena telah berhasil melawan Fathan musuh bubuyutannya di SMA ASTORIA
"Gue terlalu senang sampe gue haus. Kayaknya bi Marni lupa lagi isi air di kamar aku".
Asyira bergegas turun ke dapur untuk mengambil air di gelas namun saat sedang mengisi air seseorang dengan sengaja memegang tangannya dan itu refleks membuat gelas yang di pegang Asyira terlepas.
BRANG...
"Ngapain lo di rumah gue?".

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Attitude
Teen FictionNaila Asyira Queelyna gadis yang selalu mengubah rambut hitamnya menjadi warna ungu jika akan melakukan sesuatu yang buruk. The Qween Of Demon adalah julukannya ia bukan hanya terkenal di sekolahnya tetapi di seluruh SMA yang ada di Jakarta pasti me...