Asyira sekarang tengah berada didepan kelasnya duduk dikursi panjang yang terletak didepan kelas itu menunggu Om Dirga datang karena hari ini adalah hari penerimaan raport dan Om Dirga selaku walinya yang harus datang untuk mengambil raport milik Asyira.
Disana sudah banyak ibu-ibu maupun bapak-bapak yang datang untuk mengambil raport anak mereka.
"Ayaahhh." Teriak seorang gadis yang mengundang seluruh pandangan semua orang yang berada disana.
"Haii gadis cantiknya ayah." Ucap Yahya kepada anaknya.
"Ck. Kenapa ayah sih yang dateng aku kan maunya bibi Marni aja ayah." Asyira memanyumkan bibirnya kesal.
"Kenapa kalau ayah yang ambil? Kamu takut wali kelas kamu ngadu sama ayah tentang kelakuan kamu di sekolah hm?" Tanya Yahya sambil mencubit hidung anaknya itu gemas.
"Udah ah ayah kenapa sih akukan cuman main-main aja selama ini nggak serius tau nge-bully itu serius sumpah." Ujar Asyira menampilkan pupy eyesnya kepada ayahnya.
"Teman-temen yang kamu main-mainin itu seneng nggak kamu gituin?". Asyira menggeleng. "Mereka nangis?" Asyira mengangguk.
"Itu sudah termaksud membully sayang tidak ada kata main-main tentang perasaan seseorang."
"Udah ah Asyira males sama Ayah."
Asyira melap air matanya yang entah jatuh sejak kapan yang pasti sekarang air matanya begitu banyak keluar membuat Asyira tak bisa menahan isakan kecilnya.
"Maafin Asyira ayah. Semester-semester kemarin setiap ayah dateng pasti Asyira usir karena nggak mau ayah tau kelakuan Asyira selama disekolah. Tapi sekarang Asyira benar-benar ingin ayah ada disini mengambil raport Asyira Yah." Batin Asyira.
Lamunan Asyira lantas buyar mendengar pekikan dan juga bisik-bisik dari orang-orang yang berada disana Asyira mengernyit heran.
"Ada apasih kaya lagi kedatengan Song Jongki aja." Batin Asyira.
'Ganteng yah bu. Anak siapa sih ini?'
'adiknya siapa ini aduuhh beruntungnya.'
'ihhh ganteng banget pliss ambilin raport aku aja kak.'
'fiks ma ini mengalahkan gantengnya Jaehyun NCT.'
'cool banget anjir.'
'Nak mau saya jodohin dengan anak saya nggak.'
Cowok itu berhenti tepat didepan Asyira. Asyira mengernyit heran lantas berdiri dan...
Bughh
Semua orang yang sedari tadi berbisik-bisik lantas terdiam saat melihat Asyira dengan teganya memukul kepala Fathan yah cowok yang mereka puja dan puji itu adalah Fathan Febra Adipati.
"Lo ngapain disini?" Tanya Asyira namun sedikit berbisik karena sekarang mereka menjadi pusat perhatian dari semua orang yang ada di depan kelas Asyira.
Fathan yang tadi memegang kepalanya yang dipukul secara spontan oleh Asyira lantas menatap Asyira dan tersenyum tentu saja membuat gadis-gadis maupun ibu-ibu yang berada disana seketika terpana dengan pemandangan itu.
Fathan semakin mendekati Asyira dan sepersekian detik Fathan mencubit kedua pipi Asyira dengan tangannya gemas. "Adikku tersayang ayuk ambil raportnya yah." Ujar Fathan yang sengaja dilembut-lebutkan menurut Asyira. Namun itu justru mampu membuat semua orang yang berada disana seakan terbang melayang (lebay yah author emang).
![](https://img.wattpad.com/cover/269499875-288-k283252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Attitude
Fiksi RemajaNaila Asyira Queelyna gadis yang selalu mengubah rambut hitamnya menjadi warna ungu jika akan melakukan sesuatu yang buruk. The Qween Of Demon adalah julukannya ia bukan hanya terkenal di sekolahnya tetapi di seluruh SMA yang ada di Jakarta pasti me...