TOK...TOK...TOK...Tiga ketukan pintu yang terbilang cukup keras akhirnya mampu membangunkan seorang gadis yang tengah terlelap diatas ranjang UKS.
"Apalagi sih." Asyira berjalan dengan ketus membuka pintu UKS yang entah sudah diketuk berapa kali ia sudah dapat menebak siapa pelaku.
Asyira melipat tangannya didepan dada memandangi cowok yang sedang menatapnya dengan ketus.
"Setiap upacara lumpuh kaki lo?"
"Nggak capek lo hampir 3 tahun sekolah di sini dan setiap hari senin lo nyariin gue?" bukan menjawab Asyira malah bertanya balik ke Fathan.
Naila Asyira Queelyna sang ratu bullying SMA ASTORIA seorang gadis cantik namun sangat kejam dia seorang gadis mengejar ketenaran, manja, tidak mempunyai etika. begitulah pandangan Fathan tentang sosok Asyira.
sedangkan Fathan Febra Adipati Ketua OSIS SMA ASTORIA yang mempunyai sikap dingin, angkuh, kasar, suka cari muka didepan orang-orang dan sok suci. tentu saja ini pandangan Asyira tentang Fathan.
"Lo mau jalan sendiri atau gue yang seret?"
Asyira tersenyum smirt "Bukannya sama aja ya setiap saat nggak ada bedanya paling gue cuman disuruh balik ke kelas sama bu BK. Sia-sia usaha lo kalau mau gue di hukum."
Fathan balas tersenyum smir lalu menyisir rambutnnya kebelakang menggunakan tangannya. "Yang suruh lo ke ruangan BK siapa? Ke ruangan gue. Sekarang!" Fathan menekankan akhir katanya.
Tanpa aba-aba Fathan lantas mencekal tangan Asyira dan menyeretnya keruangan OSIS yang tidak jauh dari sana. Asyira jelas saja tak tinggal diam namun usahanya masih kalah dengan kekuatan Fathan tentunya.
***
"NAILA!" Teriak kedua sahabat Asyira yautu Felin dan Delina.
"Lo kenapa bolos gila lo di cariin juga dari tadi." Felin memukul lengan Asyira tidak begitu kuat.
"Ck. Gue dihukum bersihin perpus sama tu ketos bangke." Jawab Asyira sambil menunjuk seorang cowok yang sedang bermain basket di tengah lapangan.
"WHAT?." Teriak Felin dan Delina bersamaan.
"Ko-kok lo mau-mau aja?." Tanya Delina sedikit bingung pasalnya Asyira paling tidak suka jika di hukum apa lagi yang menghukumnya adalah musuhnya yaitu Fathan.
"Dia tahan hp gue nih barusan di kembaliin. Mana bisa gue ngelawan kalau udah menyangkut soal HP." Jelas Asyira lalu berlalu meninggalkan kedua sahabatnya yang masih melongo membayangkan sikap Fathan kepada Asyira.
"Kali ini senjatanya hp dong." Ujar Felin.
"Besok besok apa lagi?" Delina menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.
***
Pagi yang cerah dan sekarang Asyira tengah berjalan di koridor membuat semua tatapan terarah padanya.
"Naila. Lo mau ngapain lagi?" Tanya Delina yang tiba-tiba sudah muncul di samping Asyira dan memperhatikan gadis itu.
"OMG NAILA! Siapa lagi kali ini Nai?" Kali ini Felin yang baru-baru saja datang langsung bertanya kepada Asyira.
Felin lantas memegang rambut Asyira. "Ck nggak usah pegang-pegang rambut gue." Ketus Asyira, Felin lantas ciut juga di tegur oleh Asyira.
Asyira berjalan mendahului kedua sahabatnya menuju ke kelas.
"Rambutnya ungu. Siapa lagi kali ini korbannya?" Tanya Delina yang masih memandangi punggung Asyira yang sudah semakin jauh dari pandangan mereka.
"Pertanda buruk nih. Padahal tu rambut ungu udah 1 bulan nggak di munculin sekarang bakal buat korban yang entah udah ke berapa kalinya lagi." Balas Delina yang juga masih membayangkan ulah Asyira yang terakhir kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Attitude
Dla nastolatkówNaila Asyira Queelyna gadis yang selalu mengubah rambut hitamnya menjadi warna ungu jika akan melakukan sesuatu yang buruk. The Qween Of Demon adalah julukannya ia bukan hanya terkenal di sekolahnya tetapi di seluruh SMA yang ada di Jakarta pasti me...