Akibat pertengkaran Adnan dan Yohanes tadi malam, satu kampus dibuat gempar. Fyi Yohanes itu ponakan rektor gengs yang tak lain tak bukan sepupu Genta. Dan dengan beraninya Adnan buat sepupu temennya sekaligus keponakan rektor masuk rumah sakit.
Pertarungan tadi malam tentu saja dimenangkan Adnan. Doi kecil-kecil cabe rawit, gak heran kalo dia disegani satu prodi dan sekarang otw satu kampus. Kalau Yohanes sampai masuk rumah sakit, Adnan cuma memar dipipi kiri dan lengan kanannya saja. Ya meski begitu udah pasti anak kos heboh bawa Adnan ke rumah sakit takut Adnan kenapa-kenapa, siapa tau ada luka dalam yakan?
Tapi syukurlah Adnan cuma memar aja. Tahan banting anaknya.
"Gara-gara cewek ini nih si Yohanes masuk RS" ujar seorang gadis yang tentunya tidak Abel kenal.
Tak hanya nama Yohanes dan Adnan yang melejit, nama Erianata Holongi Kristabel pun ikut jadi perbincangan hangat satu kampus. Semua orang malah jadi nyalahin Abel karena ntah informasi darimana, mereka menganggap Abel penyebab Yohanes masuk RS dan menjadi oknum yang disalahkan.
Ya emang bener Abel penyebab Adnan dan Yohanes berantem tapi Abel gak terima kalo disalahin dan si Yohanes malah dibela. Pokoknya Abel gak terima.
"Dih gak ada malunya ni cewek, kalo gue sih mana berani ke kampus"
"Lagian apasih yang buat mereka berantem sampe segitunya? Si Abel gak cantik-cantik amat ini"
"Cinta segitiga?"
"Nggak sih keknya, bukannya Adnan sama Trisya anak farmasi? Ini cewek dibandingin sama Trisya ya kalah jauh"
Panas kuping Abel. Gadis itu cuma bisa ngehela nafas kasar. Dia udah terlalu cape ngeromet depan orang-orang yang ngomongin dia.
"Woy Bel!" panggil Vela dan Ettan.
"Oit"
"Lemes amat bun" ujar Ettan.
"Tumben liptin lo gak matching sama outfit lo"
Abel langsung melotot, "Demi apa? Pasti ini gara-gara tadi pagi mood gue anjlok jadi ketelitian gue berkurang"
Sebenernya Vela mana paham definisi liptin matching sama baju, cuma karena Abel keliatan lesu Vela pake cara itu biar muka Abel tuh ekspresif dikit.
"Aduhh gimana nih, mana gue cuma bawa satu warna liptin" katanya heboh.
"Gapapa walaupun gak matching tetep cakep kok " puji Ettan. Jujur loh ini.
"Kesambet ape lu muji gue?"
"Ye asu, dipuji bilang makasih kek"
"Bian balikin gak botol minum Cilla!"
Ettan, Vela, dan Abel auto nengok kesumber suara. Terlihat Bian dan Cilla yang tengah lari kejar-kejaran hanya karena botol minum berwarna abu-abu ditangan kiri Bian.
"Bian!" pekik Cilla. Keliatanya doi udah cape ngejer Bian. Gadis itu berkacak pinggang lalu menghela nafas berat. Retina matanya menangkap keberadaan Vela, Ettan dan Abel di gazebo yang letaknya tak jauh dari tempat ia berdiri saat ini, dengan langkah gontai gadis itu menghampiri.
"Vela, Ettan, Abel bantuin Cilla dong"
"Udah biarin aja tar juga dibalikin sama tu anak" ujar Ettan santai.
"Gak usah diladenin namanya MKKB" saut Vela.
"Apaan tuh Vel?" tanya Abel.
"Masa kecil kurang bahagia"
Ettan ikutan nyaut, "Pas kecil keseringan dikurung dirumah makanya udah gede kek titisan monyet si Bian"
"Au ah cape juga ladenin Bian" ujar Cilla terus duduk dipangkuan Vela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.