Sepanjang perjalanan pulang hati Adnan gusar. Ia tak ingin cepat-cepat sampai kos. Kalau info dari Nicho, saat ini anak kos dan mamahnya Genta baru aja mulai makan malem. Perkiraan jarak perpustakaan kota ke kos cuma 30 menit itu pun dengan kecepatan selambat mungkin. Belum juga kelar makan ya jelas Adnan udah sampe kos.
Otaknya terus berkerja, memikirkan cara agar mereka sampai kos sesudah mamah Genta pulang. Sialnya saat ini Trisya malah gak enak badan. Gimana gak bingung Adnan. Masa orang lagi gak enak badan diajak mampir sana sini.
"Tumben Nan bawa motornya pelan banget" ujar Trisya.
"Gue kebelet pup jadi gak fokus" alibi yang sangat aneh.
"Mampir indoapril aja Nan, jangan ditahan"
"Gapapa?"
"Gapapa kok, badanku cuma agak gak enak aja tapi masih ok"
"Kita mampir bentar ya"
"Iya Nan"
Meski Adnan kesel sendiri sama omongan dia tadi tapi ternyata manjur juga. Ya bisalah ngulur waktu sebentar. Tuhan tolong hambamu ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Padahal tadi cuma alibi doang, tapi sekarang jadi kebelet beneran karena baca pesan dari Dul. 1 jam katanya, lebih setres mikir ini ketimbang tugas.
🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱
"Besok kalo kesini yang lama dong tan, sekalian minep tah" ujar Shannon.
"Waduh haha, bisa tuh" jawab Maria, "Kapan-kapan kalo kesini tante minep deh. Sekarang kan Genta udah punya pacar bisa kan Nggi minep"
Inggi tersenyum kikuk, "Iya tante" cuma itu yang bisa keluar dari mulutnya.
"Tante pamit pulang ya, sekali lagi maaf kalo ngerepotin"
"Nggak ngerepotin sama sekali kok tan"
"Mamah pulang ya sayang" pamit Maria pada anaknya.
"Hati-hati mah"
"Lah iya baru sadar Trisya sama Adnan belum balik ya" ujar Bian dengan suara kerasnya.
Maria menoleh sebentar, seperti familiar dengan nama itu.
"Kalo mamah mikir Trisya yang mamah kenal, itu salah"
Maria menatap Genta, mencari kebohongan dimata hitam legam itu.
"Yaudah mamah pulang"
"Hmm"
Setelah mobil alphard itu keluar dari perkarangan, anak kos masuk kedalem lagi. Yang cewek beres-beres dapur dan nyuci piring, yang cowok beresin meja makan dan nyopotin lagi taplak meja warna ungu pilihan Bian itu.
