Warning!!
Kalo nemu typo tolong tandai ya guys <3O
o
°"Widih udah sampe aja bro. Gimana kabar? Sehat?" tanya Bian basa basi menyambut kedatangan Rakha.
Yang ditanya cuma ngangguk-ngangguk aja karena paham maksud dan tujuan basa basi itu apa.
Rakha ngeluarin satu kotak bolu susu buatan mami nya. Bian sendiri yang request ke mami nya untuk dibawain bolu susu kalau Rakha pulang dan senang hati dibawain karena fyi mami Rakha ini punya usaha bolu susu yang sudah cukup besar dikota kembang itu.
"Terimakasih monyet kau lah sahabat terbaik aku" kata Bian sambil memeluk kantung plastik berisi bolu susu itu.
Rakha mendelik, "Sama-sama beruk kau lah sahabat paling merepotkan"
"Maneh kudu ikhlas biar jadi pahala"
"Maneh kudu tau diri biar ga nambah dosa" balas Rakha tak mau kalah.
"Duh baru juga ketemu masa udah berantem sih" ujar Vela heran.
"Love languange kita kan war affirmation"
Saga geleng-geleng kepala, "Oh lawannya word affirmation ya"
"Suka-suka kalian" cape si Vela.
"Makasih ya honey Rakha aku mau ke ayang Dul dulu" kata Bian. Selain Rakha, ada Dul yang juga Bian tunggu kepulanganya. Apalagi kalau bukan karena makanan segudangnya. Ia penasaran masakan apalagi yang dibawain bundanya Dul.
"Ayang Dul bunda bawa apa?" tanya Bian yang langsung mendapat tatapan jiji dari Dul.
"Ini bantu dulu masukin kulkas biar tau apa aja" perintah Dul. Tanpa ba bi bu Bian langsung gerak bantu.
Ada banyak yang dibawa. Cireng frozen, tahu bakso, sambel cumi, udang asam manis, sampe ke ayam opor kesukaan Dul.
"Dul bunda kok gak bawa tempe bacem sih"
"Itu lo minta bawain Aminya Inggi sono"
Bian ngangguk-nganguk, "Iya juga ya lupa request gue. Kemaren cuma minta dibawain gudeg nya aja"
"Yaudah next time ya dek"
"Btw Inggi mana? Biasanya sebelum kesini dia ke rumah Vela atau Cilla dulu"
Dul mengedikkan bahu, "Gak tau dia bilang mau pulang sendiri"
"Tumben"
"Disusul ayang kali" jawab Dul asal.
"Genta?" tanya Bian yang Dul jawab dengan anggukan.
"Masa iya Genta yang 11 12 sama Rakha hobinya ngerem dikamar mau jauh-jauh nyusul"
"Kalo udah kena penyakit bucin mah bakal 180° jadi orang yang beda Bi"
"Siapa yang bucin?" tanya Shannon yang ntah sejak kapan beridiri dibelakang mereka.
"Salam kek Sha, kaget gue" ujar Bian.
"Dih ngapain kaya mau namu" kata Shannon cuek, "Bunda bawain apa Dul?"
"Tuh banyak" jawab Dul sambil menunjuk barang bawaanya di atas meja dan kulkas dengan dagu.
"Asik ga keluar uang buat makan selama 1 minggu nih" ujar Shannon girang.
"Yang ini kata bunda langsung diangetin soalnya ini juga oleh-oleh dari temennya" kata Dul menyodorkan 3 bungkus rendang.
"Ya Allah akhirnya makan daging walau bukan lebaran haji" ujar Bian heboh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanficTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.