Exstra Chapter - 3

866 97 21
                                    

3/5
Kalo nemu typo tolong tandain yaa🫶

O
o

"Lagi telfonan sama siapa tu si Shannon? Dari tadi asik banget" tanya Saga.

"Sama calon mertua"

"Umi lo?"

Nicho ngangguk sambil senyum.

"Udah maen calon mertua aja. Minimal dikasih status dulu mas"

"Inget Nic, Shannon selebgram cakep. Sekarang boleh lo pengisi hatinya, cerita besok gak ada yang tau Nic"

"Apalah arti sebuah status. Yang penting kedua belah pihak satu rasa, sudah saling sepakat dan satu arah" katanya dengan sombong.

"Hastag komitmen ya Nic?" saut Bian meledek.

"Kalo udah begitu kenapa gak sekalian dikasih status biar lebih jelas"

"Udah sama-sama tau isi hati dan mau masing-masing kurang jelas apa?"

Saga merotasi bola matanya, "Nanti kalo dia jalan sama cowok mau marah bingung karena gak ada status"

"Balik lagi sama kesepakatan awal"

"Serius Nic komitmen komitmen tai gitu suka gak bagus ujungnya. Bakal ribet sendiri lo kalo gak ada status"

"Awak sering dengar macam begini nih. Ujungnya bingung sendiri lah itu karena statusnya gak jelas cok"

"Gue juga mau nya ada status Ga. Tapi kalo dia nyamanya kaya gini ya gue ngikut apa yang buat dia nyaman aja. Toh gak merugikan gue. Gapapa gak punya status yang penting gue punya dia"

"Bucin huwek"

Nicho cuma bisa ketawa. Yaudalah ya jalanin aja. Toh mau ada status pacaran atau tidak baginya tak masalah, selagi keduanya sepakat jalan di jalan yang sama.

"Nic Umi tanya nih lusa kamu jadi pulang gak?" tanya Shannon dari teras.

Cowok yang tadi disebut namanya pun jalan menghampirinya.

"Jadi" jawab Nicho setibanya disamping Shannon.

"Jadi Mi katanya" ujar Shannon mengulang perkataan Nicho, "Insya Allah ya Mi, kalo Ratu kosong Ratu ikut" lanjutnya dengan senyuman.

FYI, katanya si Umi mau manggil Shannon dengan nama depanya aja yaitu Ratu. Biar lebih spesial kaya martabak ceunah.

"Waalaikumsalam Umi. Sehat-sehat disana!"

"Udah?" tanya Nicho begitu Shannon menyodorkan kembali ponsel miliknya.

"Udah" jawab Shannon diserta senyuman.

"Padahal belum ngomong sama aku tuh si Umi"

"Katanya bosen denger suara kamu"

Nicho terkekeh, "Modus itu si Umi. Mau luluhin hati kamu, kaya anaknya"

"Waduh, kebetulan hati saya udah untuk mas Guitama"

"Si Guitama mah sibuk ngejer dosbim, mending sama kembaranya si Nicholas"

"Gak deh, denger-denger dia suka pura-pura gak suka padahal suka"

"Kesindir banget ni saya"

"Bagus lah" kata Shannon lalu tertawa.

"Jadi mba mau ikut si Guitama gak ke kota asalnya?"

"Gak tau ya mas, jadwal saya padet. Tapi kalo yang ngajak si Nicholas saya mau"

"Ah ribet banget ngobrol begini" ujar Nicho yang cape sendiri sama kelakuan sendiri.

"Kamu sih ngeladenin aja"

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang