"Widih pagi-pagi udah cakep aja, mau kemana say?"
Cilla senyum lebar, "Cilla mau jalan-jalan dong"
"Sama Shannon Trisya? Ikut dong"
"Ih nggak lah, Cilla mau jalan-jalan sama someone"
Vela mengernyit bingung. Tumben-tumbenan ni anak.
"Gebetan?" tanya Vela.
"Kaya nya gitu" jawab Cilla tak yakin.
"Gak yakin amat jawabnya. Udah sampe jalan-jalan gitu apa namanya kalo gk pdkt atau pacaran"
"Ya Cilla sih mau nya gitu, tapi doain aja Vel"
"Kalo doa nya menurut agama gue bakal nyampe gak ke tuhan lo?"
"Sampe, nanti ditranslit sama malaikat"
"Oke!"
"Cilla berangkat ya"
"Good luck sist!"
"Ngape?" tanya Ettan dari belakang.
"Dih dateng-dateng kepo"
"Dosa lo gak jawab pertanyaan calon suami"
"Najis"
"Udah makan belum?"
"Napa nanya nanya, mau beliin gue bakso?"
"Gas"
"Oke gue siap-siap dulu, kali aja dijalan ketemu cogan terus kepincut"
Ettan mendelik, "Lo mau dandan kaya apa juga tetep aja gak ada yang bakal lirik"
"Ya iyalah, mereka takut sama anjing gue"
"Lah sejak kapan lo punya anjing? Inget Vel, gak baik piara anjing. Liur nya najis"
"Udah setahun lebih si gue pelihara anjing. Emang najis sih tapi dia baik kok"
"Mana?"
"Ini di depan gue"
"Sialan!" umpat Ettan lalu mencubit kedua pipi Vela dengan gemas. Yang dicubit tentunya mengaduh kesakitan.
"Ettanjing sakit!"
"Hah lagi?"
"Sakit jancok!"
"Oh gak sakit"
"Ettan!"
"Iya sayang"
"Plis pipi gue ntar melar" ujar Vela memohon.
"Mana bisa tolol"
"Iss jahat masa ceweknya di tololin"
"Siapa yang cewek gue?"
"Gue"
"Dih ngaku-ngaku"
Vela berdecak sebal, "Bodo!"
"Sana mandi, ganti baju, dandan yang cantik biar gak dikira babu gue" kata Ettan.
"Dih, lo tuh kaya supir gue!" ujar Vela tak terima. Karena cubitan pipinya sudah dilepas, Vela menginjak kaki Ettan dengan keras lalu kabur dari sana.
"Sakit cok!" ringis Ettan.
Kalo gak berantem begini emang gak enak mereka mah.
"Ngapain lo?" tanya Nicho dari depan kamarnya.
Saat ini Ettan berdiri depan kamar Cilla, cowok itu langsung beranjak ke kamar Nicho. Sampai dihadapan Nicho, doi ikut duduk glesor diteras kamar ngeliatin Nicho yang lagi ngisi pot nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.