Warning!!
Kalo nemu typo tolong tandain ya guys<3O
o
°Pagi ini anak kos heboh karena mati listrik dari semalam. Matinya listrik tentu saja mengakibatkan tower air kosong dan hal hasil anak kos gak bisa mandi.
Abel, Nicho, sama Dul yang kebetulan ada kelas pagi hari ini yang paling terkena dampaknya. Sebenernya lebih ke Abel, soalny Nicho sama Dul sih santai aja ke kampus gak mandi. Abel yang bahkan bisa mandi 3x sehari kaya minum obat kelas pantang je kampus gak mandi.
"Lo gak ada temen yang ngekos deket-deket sini Vel?" tanya Abel ke Vela.
"Adanya cowok. Ya kali numpang dikosan cowok, bisa-bisa lo terkenal di situs xxx"
Abel menghela nafas. Rata-rata temennya Abel tuh akamsi (anak kampung sini) atau asli kota ini gitu dan rumahnya jauh dari kampus, yang ada Abel telat kalo harus numpang mandi dulu kesana.
"Kata gue mah gak usah mandi" ujar Bian.
"Hiii tar bau ketek" jawab Abel, "Solusi yang lebih membantu dong"
"Mandi pake air galon aja kak" ide Diah.
"Iya juga"
Rakha geleng-geleng kepala, "Gaya kali kau mandi pakai air galon. Mubazir nya itu"
"Udah gapapa kepepet ini" ujar Shannon.
"Masih belum siap-siap Bel?" tanya Nicho yang baru aja keluar dari kamarnya.
Nicho sama Dul udah rapih banget mau ke kampus, sedangkan Abel masih pake baju tidurnya.
"Gila lo ke kampus gak mandi"
"Ah elah, baliknya kan bisa mandi" ujar Dul.
"Kalo air nya masih mati?"
"Yaudah gapapa, disini bukan kita aja yang gak mandi"
Abel menghela nafas berat. Ia memutuskan untuk mandi pakai air galon saja. Persetanan dengan kata mubazir, dari pada dia gak mandi yakan?
"Dah lah gue mandi pake air galon. Ini galonya gue pake ya nanti gue ganti" kata Abel berniat untuk menarik galon itu ke kamar mandi rumah bu Jeni.
"Mau ngapain?" tanya Dul heran.
"Mandi lah" jawab Abel.
"Ikut gue"
"Hah?"
"Bawa salinan, sekalian barang-barang untuk ke kampus"
Abel mengernyit bingung, "Maksud lo gue mandi di kampus gitu?"
"Sinting, ya nggak lah"
"Terus?"
"Gue punya temen yang ngekos deket sini"
"Temen apa temen?"
"Dibantuin malah banyak tanya" kesal Dul.
Abel terkekeh, "Oke wait ya!"
"Dari tadi napa Dul, tu anak udah heboh" ujar Shannon.
"Ribet dia mah" cibir Dul.
Tak lama Abel keluar dari kamarnya dengan membawa satu tas berukuran besar.
"Alah sia, mau pindahan maneh?" tanya Bian melihat bawaan Abel yang udah macem orang mau mudik.
"Apaan sih"
"Baju selemari lo bawa ya?"
"Ya nggak lah! Ini cuma peralatan mandi, pakaian, sama peralatan kuliah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Teknik
FanfictionTentang 14 mahasiswa yang merantau ke ibu kota. Berawal dari asing, menjadi dekat layaknya keluarga. Cinta dan pertemanan ada disini.