Kos Teknik :

1.6K 256 55
                                    

Warning!!
Kalo nemu typo tolong tandain ya ges<3

O
o
°

Berhubung nanti malam merupakan malam pergantian tahun (author tau ini telat banget hehe) anak-anak kos bakal ngadain bakar-bakar. Ya sama kaya malam tahun baru pada umumnya lah.

Subuh tadi Diah sudah menyiapkan bahan-bahan untuk nanti malam, jadi pagi sampai sore mereka tidak ada agenda apa-apa selain wacana mancing di sungai yang akhirnya gak jadi karena arus sungai yang cukup deras setelah tadi malam hujan. Akhirnya yang cewek memilih untuk foto-foto sedangkan yang cowok ada yang tidur, ada pula yang nyebat di pinggir kolam.

Abel cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat kehebohan Shannon dan Cilla untuk foto endors an nya. Kalau Diah itu Abel, mungkin sudah Abel banting ponsel itu. Mau foto aja ribet banget. Yang sibuk milih angle foto lah, gimana pose biar keliatan kurus dan tinggi lah, dan banyak hal lainnya.

Tapi kalo dipikir-pikir beginilah poin of view orang kalo liat Abel dengan kehebohanya saat siap-siap. Yang sibuk nyocokin pakaiannya dengan kegiatan hari itu lah, nata rambut, dan matching in warna lipstik sama warna baju lah. Lebih ribet dia malah.

Setelah 4x jepretan Abel capek dan berakhir duduk dibawah pohon sendirian. Mau ikut gabung Trisya sama Inggi, Abel gak sanggup karena duo ambis itu lagi bahas soal beasiswa S2. Padahal kuliah yang satu baru tahun ke 2, yang satu tahun ke 3. Mau ikut gabung Cilla, Shannon, Vela, Anin dan Diah, Abel capek sendiri liatnya.

"Anjir gue kira airpods gue ilang tau nya di ni orang" ujar Abel pada diri sendiri melihat isi snapgram Dul.

Tak lama seseorang yang baru saja menjadi objek dumelannya datang dengan senyum sok gantengnya.

"Sendirian aja kaya gembel lu"

Abel mendelik, "Suka-suka gue"

"Galak banget"

"Sini" ujar Abel lalu mengadah tangan.

"Apa?"

"Airpods gue"

"Oh"

"Oh doang? Mana?"

"Gak gue bawa" jawab Dul santai.

Abel menghela nafas kasar, "Rese"

"Lo masih marah sama gue karena gue ngeladenin Zura sepupu lo itu?"

"Nggak"

"Kata-kata gue waktu itu ada yang nyakitin lo?"

"Gak ada lo bener"

Dul mengernyit bingung, "Terus?"

"Terus apa?"

"Lo keliatan banget personal sama gue anjir. Bilang aja apa yang buat lo marah sama gue"

"Gue gak marah"

"Terus?"

"Ya apa terus mulu numbur"

"Terus kenapa lo kaya beda gitu"

"Beda gimana dah?"

"Lo kaya sensi banget sama gue"

"Biasanya juga gitu kan?"

"Beda Bel"

"Tau ah"

"Tuh kan lo gak asik"

"Kenapa sih Dul baperan lo. Perasaan gue gini-gini aja ke lo. Lo merhatiin gue banget ya"

"Iya"

"Suka lo sama gue?"

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang