VICTOR SEAN CRISTIAN(END)

Chapter 1.

       Bunga menunduk tatkala keluarga nya menatap seperti musuh dari kecil sampai sekarang Bunga selalu disudutkan oleh keluarganya bahkan kekerasan pun selalu dilayangkan oleh Mamah Tirinya.

"Anak kurang ajar,apa kamu tidak diajarkan tata krama oleh keluargamu hah,kau wanita malam dasar jalang" tegas Ibunya Kekasih Bunga yang tak lain Bagas.

"Hajar saja mah,wanita itu sudah mempermalukan keluarga sendiri,dasar jalang" tekan Bagas.

   Bunga hanya menangis pilu saat keluarga kekasih memukul nya dengan keras bahkan sangat keras.Pada akhirnya Bunga pun berdiri sungguh dirinya tidak kuat lagi segala penyiksaan ini.

"Ya aku wanita jalang yang dia tuduhkan padaku,satu hal yang kalian perlu aku masih suci" ucap Bunga.

  Clara sang ibunda dari Bunga pun menyeret Bunga keluar dari rumah kediamannya.

"Hari ini,jam ini kau bukan anak ku lagi,karna kau sudah ku anggap mati" tegas Clara.

  Tanpa babibu Bunga pun meninggalkan rumah istananya dan menatap adiknya yang masih sekolah menengah atas dengan menangis.

"Kaka baik baik saja" bathin  Bunga.

   Seakan tau Kevin hanya mengangguk saja dia sangat menyukai kakanya yang baik hati itu.

      Dan disinilah Bunga di sebuah rumah kost yang baru dia beli berkat bantuan Kevin jago dalam pencurian barang,kini Bunga mengakui adiknya sangat jago dalam pencurian uang.

"Apapun terjadi aku harus menghadapi dengan hati dengan tenang" bathin Bunga.

   Bunga pun memegang medali perak disana tertulis DR,BUNGA PERMATASARI An,Drh.

"Seandainya kalian tau kalau aku bisa membanggakan kalian tapi aku harus diam karna kalian memuja Lianna," bathin Bunga.

  Diujung Dunia lebih tepatnya di Kanada terdapat seorang pria berstelan kaos hitam sedang menyesap kopi kesukaannya.

"Tuan,Hari ini kita harus ke indonesia karna Rumah sakit atas nama Tuan segera diluncurkan" ucap seorang pria.

  Yang diucap Tuan itu hanya menatap sang asisten tanpa menjawab,Pria bernetra Biru laut itu pun berdiri.

"Kita berangkat hari ini" perintahnya.

   Dan disinilah Pria bernetrea Biru laut itu,seakan tau Tuannya para bodyguard pun mematahkan tangan tangan pengemar.

"Kita ke restoran dulu" perintahnya.

"Baik tuan".

    Victor Cristian putra tunggal dari Cristian dan Selena,Victor pun menatap semua pengunjung yang sangat ramai,sesaat kemudian Victor menatap seorang gadis manis dan imut dimatanya.

   Sedangkan Bunga hanya mengerutu sahabatnya yang tak lain Wati.

" ayolah Bunga,kita sudah lama gak kerastauran kesukaannmu"ucap Wati.

"Baiklah tapi kamu yang bayar ya" ujar Bunga.

  Kedua gadis itu pun duduk dipojok ruangan dan melihat sekelilingnya.

"Btw,aku dengar besok Rs kita ada kedatangan bos muda kita,tapi aku tidak tau bagaimana wajahnya" gerutu Wati.

"Biasa kali,nanti kita ketemu loh,sudah ah kita makan aku lapar loh" ucapan Bunga terputus karna karyawan.

"Mohon maaf sudah memotong pembicaraan kalian,khusus hari kalian dapat makan gratis" ucap pelayan itu.

"Ohya" Bunga hanya mengaruk leher jenjang putihnya.

   Pergerakan Bunga terus diawasi oleh Victor,Mata biru safier itu menatap leher indah itu yang ingin dia lumat dan mencium mesra.

"Kau tau gadis yang bernetra caramel itu,saya ingin anggota kalian terus mengawasi nya ingat jangan tergores apapun" perintahnya.

"Siap laksanakan".

   Victor baru saja dapat Notice bahwa gadis incarannya bernama Bunga Permatasari yang baru diusir oleh keluarganya,Victor sangat terkejut Rivalnya menuduh Gadis baik hati itu selalu memaki dan menghina gadis itu.

" kita pentouse,"perintahnya.

   Karna Gadis itu sudah pergi saat persamaan Victor merasakan bau bayi dan minyak telon,Bunga Hanya tersenyum manis.

"Lebih baik tuan dulu yang keluar,karna aku tidak suka laki laki yang belakang aku,aku lebih suka pria didepanku," ucapan Bunga terputus karna Victor mengangkat tubuh itu kedalam tubuh besarnya.

  Bunga melotot saat dirinya diangkat oleh pria asing.

"Terima kasih tuan,karna baru tuan yang mengangkat tubuhku heheh," ucap Bunga.

"Ahya maaf tuam hari ini aku harus kerja dulu karna pasien membutuhkan tenagaku" ucap Bunga.

   Gadis itu pun lari meninggalkan Victor dan anak buahnya.Begitu juga Victor menuju kediamannya.

"Aku tidak akan melepaskan kamu sayang" bathinnya.

Vote dan komen ya.