Chapter 3.

9.1K 387 5
                                    

     Setelah makan yang dibuat oleh Bunga kini Victor berada dikediamannya sendiri.Victor pun duduk termenung di balkonnya.

"Apa aku harus melupakan wanita jalang itu,mengingat namanya aku semakin membencinya," gumam Victor.

"Wanita itu harus diberi pelajaran agar tau bagaimana seorang Victor tak akan main main" bathinya lagi.

   Victor pun menelpon Asistennya.

"Katakan pada saya apa wanita jalang itu masih dikediamannya" tanya Victor.

"Iya Tuan,Wanita itu sedang mendesah berat dan yang mengaulinya adalah musuh Tuan sendiri" ujarnya si asistennya.

"Saya mau Wanita jalang itu bekerja sebagai OG diperusahan model,dan tarik semua harta yang ada padanya dan terus kasih pada orang yang membutuhkannya" perintahnya.

"Baik Tuan dilaksanakan".

   Victor pun mematikan telponnya,Dia pun menatap poto yang diambil secara diam diam.

"Manis" bathinnya.

    Sisi lainnya Bunga baru saja pulang dari Rumah sakit,Alisnya berkerut saat didepannya adalah Adiknya sendiri.

"Kau kenapa" tanya Bunga.

"Aku tidak mau tiinggal dirumah itu yang ku anggap Rumah Neraka,kau tau gadis yang dibawa mamah itu,gadis itu sangat menapulasi semuanya,bahkan dia menuduhku mencuri Uang mamah padahal dirinya yang mencuri" gerutu Kevin.

"Kapan dia mati,aku sangat membencinya tapi kenapa Mamah dan Ayah berubah saat dia datang kerumah kita,bahkan dia berani berbohong dan satu lagi dia mengambil semua yang bukan miliknya" ucap Bunga dengan garangnya.

   Kevin hanya tesenyum saja kaka perempuannya kalau marah akan terlihat cantik dan Manis.

"Ohya kamu tinggal dimana,kan gak enak tinggal berdua" tanya Bunga.

"Itu" tunjuk Kevin yang mengarah pada kontrakan didepannya.

"Kak aku harus bekerja,tapi aku belum ada modal,kaka tau kan uang ku habis ludes diambil sama tuh cewek" ucap Kevin.

   Bunga tau kalau Kevin menyukai bengkel,gadis usia 24 tahun itu pun masuk kekontrakannya.Dan keluar dengan membawa uang gajinya.

"Ini untukmu,modalmu kakak yakin kamu bisa,apalagi kamu sangat pandai dalam otomotiv,jadi kamu kerja dulu ketempat lain contohnya dibagian mobil atau lainnya,agar uang ini akan bertambah,uang gajian kaka juga bertambah" ucap Bunga.

   Ini yang disukai oleh Kevin pada kakanya,sudah Cantik,baik,bahkan tidak sombong bahkan sangat penyayang.

"Kaka selalu bersamamu kevin,apapun yang kamu inginkan aku kabulkan," ucap Bunga.

"No,kaka cuma harus disamping ku saja,kalau aku mau sesuatu aku bisa membelinya" ujar Kevin.

   Mereka pun memeluk bersama bahkan para warga hanya tersenyum saja

Bahkan Victor hanya melihat adegan didepannya.

"Aku harap kamu bisa menyembuhkan luka yanh ditimbulkan wanita jahanam itu" bathin Victor.

   Victor pun melajukan mobilnya dikediamannya yang bertuliskan CRISTIAN HOME.

    Victor pun merebahkan badannya ke tempat kasurnya dan mengingat kejadia 2 tahun lalu.

// fallsbchak//

    Saat itu Victor dan Diana merasaka universery yang 3 tahun,Victor sangat mencintai Diana,bahkan Victor tak segan segan melontarkan kata kata manis.

   Tapi tidak dengan Diana,wanita itu hanya menatap Victor dengan masamnya.

"Aku hamil" ucap Diana.

"Maksudnya".

"Aku hamil anaknya Yudi,dan aku segera menikah dengan Yudi,selama ini aku hanya memanfaatkan kau,tapi dengan bodohnya kau percaya" ujar Diana dan meninggalkan Victor.

Victor yang menyadari itu pun teriak dengan keras.

"Aku Victor Sean Cristian akan mengutukmu wanita jahanam,kau tidak akan bahagia dengan pernikahanmu itu,dan satu lagi kau akan dihina oleh keluarga mu itu" teriak Victor.

Benar saja Diana diusir oleh keluarganya itu karena suruhan dari Victor,jangan bilang Victor itu bodoh,dia tau semuanya.

//Of Fallsbhack//

    Victor hanya memandang poto yang dibuang oleh pelayannnya.

"Wanita sepertimu akan diperbuat sampah oleh semua warga.aku tau kau terkenal tapi tidak denganku,kau bagaikan wanita haus tahta" bathinnya.

   Victor pun tertidur dengan lelapnya bahkan dia hampir melupakan pekerjaannya.gerak cepat pun mengerjakan pekerjaannya.

Vote ya.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang