Chapter 25.

3.8K 123 2
                                    

   Dunia digemparkan suatu Jasad yang ditemukan di perairan air sungai,menurut pihak kepolisian Bahwa ini adalah kasus mutilasi bukan pembunuhan.

   Hasil otopsi mengatakan kalau pasien bernama Yuda Sutomo yang salah satu saingan Victor termasuk salah satu pengusaha sukses dibidang makanan impor dan non impor.

   Kini Victor sudah berdiri di salah satu kapolsek jakarta dirinya hanya diam saja,biarka itu urusan Sergio dan Ferdian.

"Mohon maaf pak,ini tidak ada hubungan nya dengan Tuan Cristian,karena saat kejadian itu beliau ada diamerika bukan diindonesia dan anda telah menuduh tuan kami" ucap Ferdi.

"Kami tidak menuduhnya hanya saja Nama pasien atas nama Yuda Sutomo adalah salah satu saingannya" ujar Pak pol.

"Aku pembunuh atau tidaknya itu bukan urusan kalian,jika keluarga Sutomo lah yang bisa jadi pembunuh" sambubg Victor.

   Pria itu berdiri dan meninggalkan ruangan yang penuh drama itu.Pria itu hanya tersenyum samar.

"Good by Yuda Sutomo" bathin Victor.

    Sedangkan Bunga ingin menangis tatkala pihak polisi menuduh sang suami yang membunuh Yuda.

"Kamu tidak apa apa kan" tanya Bunga seraya menghapuskan air matanya.

"Tidak sayang,mereka salah menuduhku sayang,baiklah kita masuk tidak baik lama lama diluar" ucap Victor dengan lembutnya.

  "Sudah aku bilang,aku yang memulai maka aku yang mengakhiri" Bathin Victor.

   Victor pun mengangkat tubuh berisi itu kekamar utamanya sedangkan keluarga Sutomo lebih tepatnya Yudi yang anak angkat dari Yuda.

"Syukurlah kalau dia sudah mati,seenggaknya saya hidup dengan tenang,dan aku tidak mau mengotori tangan saya mengangkat peti matinya" ucap Yudi dengan santainya.

   Tomo melihat cucunya sangat membenci Yuda dari masa kecilnya bahkan sifatnya seperti Iblis.

    Yudi pun berdiri dan meninggalkan Keluarga iti dengan penuh tangisan.

"Victor,terima kasih kau sudah membunuh bajingan itu,sesuai keinginanmu aku akan menyiksa Dianna dengan tanganku sendiri" gumam Yudi.

   Kini Yudi ada dikamarnya sendiri dan melihat Dianna yang diikat sangat kuat oleh Yudi.

   Yap saat disiksa oleh Victor,pria itu menyuruh Sergio menyembuhkan Dianna dan mengirim pada Yudi karena Yudi ingin menyiksa Dianna.

"Yudi itukah kamu" lirih Dianna.

   Tubuh Dianna sangat prihatin banyak sesekali luka memar ditubuhnya.

  "Ya aku sendiri," ucap Yudi dengan devilnya.

    Yudi pun duduk disamping Dianna dan mengelus Dianna dengan sayangnya.

"Katakan lah aku pischopat dulu aku hanya diam saat kau main api dengan Ayahku itu,dan lagi pula itu permintaan Victor untuk menyiksamu" ucap Yudi.

   Yudi pun berdiri dan melepaskan ikat pinggangnya.

Area kekerasan.

Plak.

Plak.

Plak.

"Akk sakit,jangan sakiti aku" lirih Dianna.

"Itu belum seberapa Dianna,kau sangat haus selangkangan kan baiklah" gumam Yudi.

  Yudi pun membawa tongkat Baseball dan mengelus Vagina milik Dianna membuat Dianna ingin menangis karena sudah main api.

"Jangan,jangan sakiti ku" histerisnya.

   Yudi seakan menilukan telinga nya.

"Ah rasanya aku tidak pernah mencicipi vaginamu sayang" ucap Yudi.

   Gerak cepat Yudi memperkosa Dianna sampia.sampai Dianna terus menangis dan menangis.setelah memperkoss Dianna sudah dipastikan milik Dianna sudah mengalir banyak darah.

  Yudi pun melayangkan bassebalnya keseluruh tubuh Dianna,Yudi terus memukul Dianna dengan keras bahkan keras.

   Setelah itu Yudi menyeret Dianna kekamar mandi dan menyiram Dianna dengan buasnya.

"Bersihkan tubuhmu itu dan kau tidak akan keluar dari Kamar ini,jika keluar maka aku siap siap saja menekan alat ini,karena alat ini terhubung pada Vaginamu itu dan kau tidak bisa lepas dari genggamanku" ucap Yudi.

   Dengan ini Yudi bisa memiliki Dianna dan bisa saja membuat Dianna kena trauma dan Mental.Yudi pun meninggalkan kamarnya.

   Dianna menangis histeris karena dirinya tidak bisa lepas dari genggaman Yudi.tiba tiba Vagina nya bergetar Hebat sangat Hebat.

"Ahh,shit,uhhh" Bahkan Dianna tidak bisa menahan desahannya.

   Yudi melihat dimonitor bahkan mempercepatkan mesin itu.,Dianna bergetar Hebat saat pelepasan.

"Aku ingin bahagia" Bathinnya Dianna.

Dianna pun mandi dan menangis pilu mengingat dirinya salah orang untuk dicintainya,bahkan kakinya tidak bisa berdiri tegak.

    Dianna pun pingsan didalam kamar mandi membuat Yudi pun mengangkat tubuh wanita itu dengan lembut.

"Sampai kapanpun kau tidak akan bahagia Dianna" bathin Yudi.

   Yudi pun menelpon dokter pribadinya,Yudi hanya menatap Dianna tanpa kasihan.

Vote ya sayang.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang