2.

10.3K 477 9
                                    

    Bunga terus mengejar waktunya karna hari ini,atasannya sudah ada dirumah sakit milik dia kerja.

   Sesampai lift Bunga menekan Angka 7 karna disanalah mereka semua berada,Bunga merasakan kalau ada makluk hidup,dan melihat kearah samping dan tersenyum cengengesan ternyata itu pria yang ditemui nya kemarin.

   Dengan iseng Bunga pun berdiri disamping pria itu serta menatap dengan tampang polosnya.

"Tuan bekerja disini ya,jangan deh pokoknya,tuan tidak tau kalau bos disini sangat garang terutama pak Ardi yang selalu menyuruh aku,contoh begini pak Ardi sering memukul tanganku,coba lihat deh" ucap Bunga,serta menunjukkan tangannya pada Pria disampingnya.

   Terbukti pria itu menahan amarah dan menatap tajam pada mata coklat caramel itu tanpa  basa basi Victor,yap dia Vicktor,pria itu pun menyudutkan tubuh kecil itu pada pembatas dan menunduk.

"Katakan selain itu dimana pria itu menyentuh dan memukul kamu" tanya Victor.

"Ah,gak mau,aku malu loh badan ku dilihat sama pria,kapan kapan saja ya by by " ujar Bunga.

   Bunga pun meninggalkan Victor dan berhenti.

Cup.

Cup.

   Bunga mencium bibir itu dan meninggalkan Victor yang tampang linglung.

   Victor pun menelpon asistennya.

"Seret Ardi kedalam esekusi,jangan buat dia meninggal dulu,karna saya ingin bertanya sesuatu padanya" perintah Victor.

   Victor pun mematikan Telepon dan memegang bibirnya yang baru dikecup oleh seorang Gadis usia sangat jauh darinya.

"Suatu hari nanti,aku orang pertama yang melihat tubuh indahmu itu,dan aku tidak akan membaginya" bathin Victor.

   Dan disinilah mereka berada,di Aula terbesar dirumah sakit.Bunga yang baru sampai bersamaan dengan Victor.Pria itu hanya menatap Bunga yang sulit diartikan.

"Selamat siang semuanya maaf sudah menganggu aktivitas kalian semua,Saya selaku direksi utama bahwa hari ini ada seorang yang mengantikan pak Ardi selaku pemegang utama R.S ini,silahkan tuan muda" ucap Gani.

   Victor pun naik ke podium itu membuat Bunga melotot sungguh dirinya dalam bahaya,dan menunduk malu saat dirinya ditatap oleh Victor

"Selamat siang semua,Saya Victor Sean Cristian yang telah mengantikan tuan Ardi karna saya telah membeli Rumah sakit ini atas Nama BPS," ucap Victor.

   Pria itu pun kembali keluar dan menuju kearah Bunga dan menyeret gadis itu,Bunga hanya menunduk lebih tepatnya Malu.

"Masuk Bunga" perintah Victor.

   Bunga pun masuk Victor berjalan kearah pintu dan mengunci pintu dan berjalan kearah Bunga.Victor pun menyuruh Bunga membuka baju.

"Buka baju Mu Bunga," suruh Victor.

   Bunga pun menutup matanya serta tangannya membuka bajunya sendiri.Victor pria itu terus menatap bekas luka yang belum mengering itu bukan siksaan dari Ardi saja tapi keluarga Bunga.

"Apa itu perih,jika kamu mandi" tanya Victor.

"Kadang perih,tapi aku sudah biasa,jangan risau ini tidak perih dan sakit." ucapan Bunga terputus,Karna Victor memeluk Bunga dengan Erat.

"Katakan,sekuat itukah dirimu menahan rasa sakit yang mereka lakukan padamu,sesabar itukah kamu mencoba tersenyum menerima cobaan yang bertubi tubi" lirih Victor.

"Aku sudah terbiasa dari kecil,semenjak Ibu ku meninggal dunia dan ayahku menikah kembali saat itulah keluarga ku berantakan,Ayah yang aku bangga kan kini menjadi bajingan,karna dia terus memukul ku dan menghina diriku,maklumlah pengaruh dari mamah tiriku itu" ucap Bunga serta mengelus bahu sang atasan itu.

"Ohya,kamu belum makan,"tanya Bunga.

"Eh tapi kenapa aku seakrab itu ya padahal kita belum kenalan"gumam Bunga.

"Victor Sean Cristian," celetuk Victor.

"Bunga permata sari," ucap Bunga serta mengulurkan tangannya.membuat Victor pun membalasny.

"Aku rasa ingin mencicib masakan indonseia lebih tepatnya Semur jengkol" ucap Victor.

"Semur Jengkol,baiklah akan kusiapkan,kamu disini ya" Bunga pun melunjur kedapur Rs.

   Victor hanya mengeleng kepala dan tersenyum samar,ingatkan lagi Bunga sudah pakai baju.

    Disisi lain lebih tepat Mansion utama Cristian di Amerika.Cristian menatap Anaknya yang kini sudah ada pawangnya.

"Kuharap kamu bisa menyembuhkan luka dihati anakku" Bathin Cristian.

   Cristian tau kalau Bunga bisa mengubah sikap dingin dari Victor.

"Aku sebagai ayah yang baik maka aku tidak akan memisahkan kalian berdua" gumam Cristian.

Vote dan komen ya.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang