Chapter 23.

3.7K 127 1
                                    

   Saat kejadian satu minggu yang lalu membuat Victor mempercepatkan masalahnya dengan Yuda sutomo.

"Rupanya kau masih dendam dengan saya" ucap Yuda.

"Kau hanya anak muda yang tak tau apa apa," ujarnya lagi.

"Ah rasanya ingin mencicipi tubuh elok istrimu".

Tanpa basa basi Victor memukul tua bangka itu dengan ganas biarkan dirinha durhaka agar bisa membalas dendamnya.

" bajingan"tekan Yuda.

"Saya bukab bajingan seperti anda," bisik Victor,

"Jakir" teriak Victor

"Iya tuan muda" Jakir hanya menunduk.

"Bawa bajingan ini keruang kandang Babi,dan satu lagi potong semua organ tubuhnya dan berikan pada makanan babi,dan satu lagi siksa Dianna," perintah Victor.

"Tapi Tuan bagaimana dengan Yudi dan Tante Indah." tanya Jakir.

"Berikan pekerjaan pada Yudi dan Aunty Indah dan awasi mereka berdua" ucap Victor.

"Kau akan mati Victor sean Cristian" teriak Yuda.

Dor.

Dor.

Dor.

   Dengan senang hati Victor menembak tua bangka itu.

"Bawa bajingan itu" perintah Victor.

   Jakir pun membawa Yuda dari hadapan Victor.

Ting!

  Bunyi dari hapenya Victor gerak cepat Victor mengangkatnya.

"Tuan muda Wanita jalang itu ingin memusnahkan Nyonya muda" ucap seberang sana.

"Apa yang diinginkan" tanya Victor.

"Tuan muda,Jalang itu menginginkan Nyonya Muda mati,saya dan lainnya sudah membuat dia jera" ucapnya lagi.

"Bakar"perintah Victor.

" baik Tuan muda".

   Mereka pun melakukan apa yang diinginkan oleh Victor.

"Jakir" teriak Victor dengan lantangnya.

   Gerak cepat Jakir menghadap dan menunduk pada Victor.

"Iya tuan muda" ucap Jakir,entah berapa kali dirinya dipanggil oleh Atasannya itu.

"Sejauh ini Lianna masih dipenjara" tanya Victor.

"Menurut yang aku tanyakan pada pihak kepolisian,bahwa Lianna tidak mau keluar dari Penjara karena Lianna sudah merasa aman disana" ucap Jakir.

"Bagus,saya harap Lianna tau tempat,Karena saya tidak mau ada orang yang menyentuh wanita saya,dan satu lagi awasi Lianna apapun itu" perintah victor.

"Baik Tuan muda." Jakir pun membalikkan tubuhnya.

"Dan panggil Chanda dan Marchel menghadap" perintah nya lagi.

   Jakir hanya mengelus dadanya dan beriktifar.

"Kalau begini kapan nikah,Ya allah kirim jodoh untukku" gumam Jakir.

   Dirinya pun menelpon para sahabat tuannya.

Skip.

   Sore harinya Bunga duduk ditemani oleh Kevin dan Aza.

"Bagaimana keadaanmu Aza" tanya Bunga.

"Aku baik baik saja kak,hanya saja kaki ku ngilu saat nyentuh lantai" jawab Aza dengan senyuman.

"Kak,bagaimana rasanya disayang oleh suami" tanya Aza.

"Enak,selalu dimanja yang penting tidak pemangkang,lagi pula kaka gak suka pemangkang,makanya dia selalu memanjakan kakak loh" ucap Bunga.

"Kak bagaimana rasa malam pertama" tanya Aza dengan malu nya.

   Kevin menatap horor pada Aza dan kakaknya dia tau kalau kakaknya ceplas ceplos gak bisa diam.

"Wih,enak banget loh,pas masuk tuh" ucapannya diputus karena Kevin menutupu mulutnya.

"Gak boleh cerita yang kotor nanti didengar oleh ponakanku kaka" ucap Kevin.

   Kevin pun duduk ditempatnya lagi Aza hanya mengerucutkan bibirnya.

"Ah gak asik" gumam Aza.

   Serena dan Clara hanya tersenyum melihat tingkah laku dari Ketiga nya itu.

Jika Demian tidak bisa bersatu dengan Lista maka Victor bisa bersatu dengan Bunga karena jantung dan ginjal milik Demian ada pads Kevin,begitu juga Lista.

"Aku menyayangi mereka bertiga" gumam Clara.

"Aku juga,tapi kenapa hatimu sangat baik dan penyabar dulu kamu selalu mengalah saat Cally mendekat pada Felix,kita semua tau kalau kamu mencintai Felix,dan parahnya kamu tidak dendam pada Cally" ucap Serena.

"Ngapain dendam,aku tidak mau hidup orang lain berantakan gara gara aku,aku tidak masalah jika Felix mencintai Cally,tapi nyatanya Felix masih mencintaiku,dan aku tidak mau hubungan persahabatan persaudaraan ku hancur karena satu orang" ucap Clara.

"Seenggaknya Cally merasakan bahagianya" gumam Clara.

  Kedua wanita itu hanya tersenyum dan sesekali tertawa melihat Tingkah Bunga yang mencairkan suasana.

"Dia seperti Cally,yang mencairkan suasana suka membagi dan lainnya" ucap Clara.

"Iya sifatnya kayak Cally,dan kelakuannya kayak Felix dan Kevin persis dirimu" sambung Serena.

   Mereka hanya mengangguk saja dan tentunya menikmati sore yang panjang.

Vote ya sayang.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang