Chapter 10.

5.6K 213 0
                                    

    Bunga merasa malu dihadapan Victor,sebagai pria normal sebisa mungkin Victor untuk mengambil kegadisan Bunga,tunggu dirinya menjadi Istrinya.

   Bunga pun merapatkan kakinya agar tidak disantap oleh Victor.

"Kenapa tutup hm" ucap Victor.

   Kini wajah mereka berdua berdekatan,Victor pun mencium bibir itu dengan lembut.

"Aku malu,hanya kamu yang melihat milikku,selama aku pacaran sama Bagas yang ada aku muak sama dia," ujar Bunga.

"Kamu akan terbiasa sayang,akulah orang pertama yang akan menjadi pertama untukmu,dan satu lagi aku tidak akan membaginya sayang" ucap Victor.

   Tangan Victor pun mengocok Vagina Bunga dengan pelan,Bunga gadis itu hanya pasrah saja saat Victor terus memilin vagina.

   Dikediaman Cristian,Cristian sang ayah dari Victor hanya mengeleng kepala atas kelakuan sang anak.

"Agresif" gumam Cristian.

   Cristian hanya mengeleng kepala saja,dirinya juga Agresif saat berpacaran dengan Serena.

"Kamu kenapa sayang" tanya Serena.

"Tidak,hanya saja Sean putra kita sangat mesum,tapi kenapa saat dia pacaran dengan Dianna malah Seperti biasa saja" ucap Cristian.

"Mungkin ada magnet yang ada pada Bunga,aku sangat suka gaya anggun dari Bunga walau ada sedikit menyakiti sih,tapi mengingat kemarin aku menjadi menginginkan Bunga menjadi menantu kita" ujar Serena.

"Kita akan membahas bersama Ayah mengingat dia masih berstatus kepala keluarga kita" ucap Cristian.

   Serena hanya mengangguk saja,sisi kediaman Felix lebih tepatnya Arnold.

"Cari semua yang dilakukan cucu laki laki saya" perintah Arnold.

"Baik tuan"

   15 menit kemudian pengawal itu memberi berkas dan vedeo yang direkam cctv.

"Tuan muda bekerja di sorum milik keluarga Adinata tuan besar,mengingat Tuan muda sangat menyukai Mobil dan bengkel" ujar Rayhan.

"Keluarga Adinata jangan bilang itu milik Marchel Adinata sahabat Victor Sean Cristian" tutur Arnold.

"Anda benar Tuan besar." ujarnya lagi.

"Baiklah terima kasih infonya" ucap Arnold.

   Rayhan pun meninggalkan Tuannya.

"Kevin adalah cucuku begitu juga Bunga mereka berdua cucuku,aku sangat menyayangi mereka berdua." bathin Arnold.

    Felix pun menghadap sang ayah,sungguh dia juga kecolongan membiarkan kedua keturunannya meninggalkan rumah ini.

"Felix,ayah tau kamu pasti ada masalah dengan pihak polisi sampai sampai kamu meninggalkan rumah ini,Bunga dan Kevin dibesarkan dirumah yang sama,dan diasuh oleh orang yang sama yaitu Clara,kamu pasti tau Lista kan,adik dari Bunga" ucap Arnold.

"Iya Ayah,aku tau Lista meninggal dunia karena melindungi Bunga.Lianna lah yang menyebabkan kecelakaan itu dan bodohnya aku menuduh Bunga yang melakukannya.dan bodohnya percaya pada Lianna,yang menyebabkan Bunga dan kevin keluar dari kediaman ku" ucap Felix.

"Tidak,kamu harus kembalikan Bunga dan Kevin kesini jika Kevin masih ngotot untuk bekerja di naungan Adinata jangan maksa dia,biarkan dia lakukan apa yang dia mau" ujar Arnold.

"Dan satu lagi perbaiki hubungan Bunga dan Clara,Ayah tidak mau Bunga Jatuh dalam pelukan orang lain,Clara sangat lembut dan penyayang sikapnya lah yang membuat Cellista menyerahkan bayi kembarnya pada Clara," ucap Arnold.

   Arnold melihat Clara yang menunduk dan mengangkatkan dagu sang menantu nya.

"Clara,ayah tau kamu sangat mencintai Felix,Celli dan Felix adalah korban perjodohan,Ayah harap kamu mengerti sayang" tutur Arnold.

"Apa,perjodohan" ucap Bunga tiba tiba.

"Apa aku salah dengar kakek,apa mamah Cellista dan mamah Clara adalah sahabat,mamah Clara sangat mencintai Ayah tapi kakek menjodohkan Ayah dengan Mamah Cellista" ujar Bunga.

   Arnold menutup matanya sungguh melihat keberanian dari sikap dan watak Bunga sangat persis Felix versi perempuan.

"Itu sebabnya Lista mengatakan kalau kita berdua tidak mirip dengan mamah Clara,tapi aku dan Lista selalu menyayangi nya,karena tangannya lah kami sudah bisa berjalan diatas kaki itu sebabnya Lista meninggalkan aku seumur hidupku" tuturnya.

Pada akhirnya Bunga menangis dipelukan Clara,dirinya tidak membenci Clara hanya saja dia masih sakit hati atas perkataanya pada tempo dulu.

"Mamah tau kamu dan Lista selalu menyembunyikan piala dari hasil kerja kalian,kamu menyembunyikan pada kost yang dicari oleh Kevin kan" tutur Clara.

"Kamu salah besar sayang,mamah menuduhmu agar Lianna berkuasa,saat kamu meninggalkan rumah ini disitulah sifat Lianna keluar,mamah harap mengerti sayang" ucap Clara dengan lembut.

   Bunga hanya mengangguk saja sungguh dia sangat menyayangi Clara bahkan sangat.

Vote dan komen ya sayang.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang