Chapter 7.

6.4K 276 0
                                    

Bunga menelurusi rak rak yang tinggi karena dirinya masih menyukai buku dokumen dokter dan lainnya,serena jangan ditanya wanita itu kini berada ada di toko emas dan lainnya.

"Rupanya seorang istri dari Millyader ada disini" celetuk Anna.

"Ya seenggaknya aku bukan orang yang mengambil barang orang lain,tidak anak tidak mamah sama sama meninggalkan," cetus Serena.

"Perkataanmu itu sangat menyakitkan Serena tapi sayang sikapmu itu semakin aku muak." ujar Anna.

Serena pun berhadapan dengan Anna.Dari dulu sampai sekarang Hubungan persahabatan mereka belum dikatakan baik baik saja

"Anna,kau masih ingat dengan Lianna dan Dianna yang tak lain putrimu,mereka berdua sama sama seperti mu mengambil hak orang yang bukan miliknya,untung saja Putraku tidak jadi menikah dengan wanita jalang itu,bahkan pihak media maupun pihak bertelevian memutuskan kerja sama dengan Dianna" tutur Serena.

"Jangan bilang anak ku bodoh,dia hanya berpacaran dengan Dianna karena kasihan bukan karena cinta.Renungi nasibmu itu Anna jalang" ucap Serena.

Perkataan dan penghinaan yang dilontarkan oleh Serena semakin membuat hatinya teriris.

"Ohya katakan pada Dianna bahwa jangan datang kembali kepada Victor karena victor sudah bahagia" ujar Serena.

Serena pun meninggalkan Anna yang termenung,pikirannya sangat kacau bahkan sangat kacau,dirinya membutuhkan kehangatan ranjang.

Serena tersenyum melihat Bunga sedang berkomunikasi dengan kasir bahkan Bunga tak segan segan mengoda kasir dengan gombalannya.

"Ohya kapan kalian menikah" tanya Bunga.

"Tunggu kamu menikah dulu,soalnya semua teman kita sudah menikah tinggal kamu,btw kau sama Bagas bagaimana apa masih berharap,seingat ku kalian sangat romantis." ujar Marsha.

"Ingat ada Vina maupun Wati,mereka berdua juga belum menikah,aku sama Bagas sudah udahan 1 bulan lalu entahlah dia sangat membenciku saat dia mengenal Lianna,kalian tau Lianna kan kaka angkat ku itu" ujar Bunga.

"Ingatlah,si wanita jalang itu gak kembaran gak dia sama sama menghancurkan hidup orang saja.lagipula aku jijik mendengar namanya" gerutu Zafran.

"Bunga" panggil Serena.

"Heheh Mamah maaf,aku hampir lupa kalau kita ada di mall soalnya aku keenakan bicara sama temanku" ujar Bunga yang tak enak Hati.

"Tidak apa apa sayang,apa kamu sudah beli barang kesukaanmu,kalau sudah kita pulang yuk" ucap Serena.

"Sudah mah,hanya ini saja" Bunga pun mengangkat barang nya.ternyata Bunga mengambil Buku panduan dokter dan beberapa Novel.

"Cuma itu sayang" tanya Serena.

"Iya mamah cantik,baiklah kita bayar dulu nanti takutnya temanku dikira gak bisa bayar" ujar Bunga.

Marsha dan Zafran hanya tertawa renyah saja,ada ada saja kelakuan Bunga ini yang disukai oleh Mereka semua karena sikap yang ada pada Bunga.yang mengutamakan orang lain.

"Baiklah Nyonya totalnya 5 juta" ucap Marsha.

"Terima kasih nak" ucap Serena.

"Iya Nyonya sama sama" Marsha hanya menganggukkan kepalanya.

"Bunga jangan lupa undang kami berdua" teriak Zafran karena Zafran berada dirak penyusunan buku yang jatuh.

"Asiap akan diundang" teriak Bunga.

Bunga dan Serena menuju ketempat pakiran tiba tiba dihadang oleh sekumpulan preman yang banyak membuat Bunga harus extra sabar dulu karena disampingnya ada mamahnya Victor.

"Bunga" tekan sang preman.

"Kalian kenal aku," tanya Bunga.

"Kau telah memukul kami dipasar saat itu kau lupa melepaskan jas doktermu,dan beraninya memukul kami dengan brutal" tekannya.

"Hajar" teriak preman itu.

Gerak cepat melindungi Serena tidak apa apa badannya disakiti asalkan orang yang disayangi dipukul,Serena merasa pelukan yang hangat dari Bunga.

"Mamah tidak akan apa apa,selagi aku bersama mamah,mamah akan baik baik saja" gumam Bunga.

Bunga maupun Serena tidak merasakan pukulan atau tendangan,Bunga pun melepaskan pelukannya dan melihat Anak buah Victor maupun Cristian memukul Para preman itu dengan ganas.

"Kamu tidak apa apa sayang" tanya Cristian pada Serena.

Serena hanya mengangguk saja dan berdiri bersama Bunga.Serena hanya terkejut saja terakhir dia melihat perkelahian beberapa tahun lalu.

"Aku hanya terkejut saja," gumam Serena.

"Syukurlah,kalau kamu sayang" tanya Cristian.

"Aku juga baik baik saja," ucap Bunga.

"Kenapa kamu tidak melawannya" ujar Victor.

"Aku tidak mau kecolongan,cukup kembaranku meninggal dunia gara gara aku kecolongan,cukup Adik perempuanku meninggalkan ku,aku tidak mau orang yang aku sayang sipukul gara gara ku" ucap Bunga.

"Tunggu kamu punya kembaran,bukannya kamu hanya berdua sama Kevin." tanya Cristian.Kini mereka duduk didalam mobil.

"Iya aku punya kembaran,kembaran ku meninggal saat kami berumur 20 tahun,aku sangat menyukai Tata negara,sedangkan Adikku sangat menyukai Dokter,demi mewujudkan impiannya aku harus melakukannya,bahkan keluarga ku tidak sadar kalau aku bisa belajar karate,hanya saja aki diam,aku tidak apa apa dihina asalkan kembaran aku baik baik saja" ucap Bunga dengan panjangnya.

"Ooo,begitu kah,pantas saja kamu sangat beratusias dalam pembinaan dokter dan sangat suka berbaur darah" gumam Victor.

"Ohya nak siapa nama adikmu itu." tanya Cristian.

"CALISTA PERMATASARI dipanggil Lista," jawab nya.

Serena maupun Bunga menceritakan hal hal yang penting bagi mereka.

Vote ya.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang