Chapter 22.

3.8K 153 0
                                    

    Keesokan harinya Bunga memuntahkan Cairan bening membuat Victor semakin penasaran.

"Kamu tidak apa apa sayang" tanya Victor.

   Bunga hanya mengeleng sungguh kepalanya sangat pusing bahkan sanga pusing,Untung saja Rumahnya mempunyai alat perlengkapan rumah sakit.

"Mah" teriak Victor.

   Membuat Serena,Cristian dan Rean pun terkejut.

"Apa sayang" tanya Serena.

"Mah tolong Sean,periksa Bunga,tadi Bunga muntah muntah" ucap Victor.

   Gerak cepat Serena pun menuju keruang seperti ruangan rumah sakit,Serena maupun ketiga pria dibelakang melihat Bunga tertidur Pulas.

   Serena pun periksa semuanya dan menuju perut sang menantu dan dia membukanya di komputer.

"Dia Hamil,janinnya masih kecil" gumam Serena.

   Deg.

  "Maksudmu Mah" tanya Cristian.

"Menantu Hamil 3 minggu,sebisa mungkin Sean harus menjaga stamina Bunga karena bulan satu dan dua rawan keguguran,aku tidak mau menantu keguguran" ucap serena.

"Apapun itu Sean harus menjaga perasaan karena Wanita hamil rawan cemburu," ujar Serena.

"Ya seperti kamu,saat Hamil Demian dulu kamu cemburu terhadapku saat aku berjalan sama Dafni" ucap Cristian.

"Tidur diluar,tidak ada jatah untukmu" ucap Serena meninggalkan ke 3 pria itu.

"Beri tau keluarga Felix karena anak gadisnya hamil,kalau tidak ajak mereka kesini" perintah Rean pada anaknya Cristian.

    Rean pun meninggalkan Anak dan cucunya,Cristian pun menelpon Felix dan meinggalkan Victor.

"Hamil hm" gumam Victor.

"Mulai sekarang kamu tidak akan kulepas sayang" ucap Victor dan mencium dahi sang istri.

  Bunga mengerjabkan matanya samar samar dirinya melihat Victor yang tersenyum padanya.

"Ada berita untukmu sayang" ujar Victor.

"Berita apakah itu,jangan jangan kamu ingin menikah kembali" ucap Bunga dengan lesuhnya.

"Bagaimana aku menikah kembali disaat wanitaku sedang hamil,dan aku tidak akan mendua sayang" ucap Victor dengan sayangnya.

"Hamil" beo Bunga.

"Iya dia hadir didalam perutmu,anak kita akan hadir" gumam Victor. 

    Sungguh dirinya menginginkan anak bagaimana tidak usia nya sudah menginjak 31 tahun,dirinya bahagia saat tau Bunga hamil darah dagingnya sendiri.

Bunga menangis dirinya tak terbayangkan menjadi Ibu bahkan usianya masih muda.

"Hihi,aku punya anak hihi" ucap Bunga dengan bahagia.

   Bunga pun duduk dan mengelus perutnya masih datar.

"Selamat datang sayang,baik baik saja ya sayang disana" gumam Bunga.

  Victor hanya tersenyum saat wanitanya tersenyum lebar dan kadang kala meneteskan air matanya.

   Skip.

Keluarga Felix sangat terkejut mendengar kabar berita dari Cristian bahwa Bunga putri mereka Hamil.

"Pah,sebentar lagi kita punya cucu" ucap Clara dengan tangisannya.

"Iya sayang,papah harap Bunga akan baik baik saja" ucap Felix dengan senyumannnya.

    Kini keluarga Felix ada dirumah kediaman Cristian jangan lupa ada Aza digendongan Kevin,Rupanya Kevin memperlakukan Aza seperti permintaaan sang kaka.

   Kevin merasakan hembusan angin padahal hari ini tidak angin mau hujan tak sengaja matanya melihat 2 pasangan yang memakai baju putih yang bersinar.

"Aza tunggu disini ya aku mau cari Minum dulu" Ucap Kevin dan menaruh pada salah satu sofa.

   Kevin pun menuju bayangan itu,dirinya tidak yakin kenapa dirinya bisa melihat arwah dan lainnya.

"Kak Lista dan bang Demian" lirih Kevin.

"Ternyata kamu bisa melihat kami berdua anak muda" ucap Demian.

"Aku merahasiakan pada orang bahwa aku bisa melihat arwah tapi selama.kematian kak Lista aku tidak bisa melihat lagi" gumam Kevin.

"Kami berdua hidup didiri kalian yaitu Aza,ohya kirim salam buat Bunga dan Victor karena aku mempercaya kan dirimu,aku pamit" ucap Lista.

"Kaka,i miss you" ucap Kevin dengan teriakan.

 
Membuat para anggota Keluarga itu lari kehadapan Kevin yang menangis histeris.

   Victor pun mengangkat tubuh Kevin dan membawa dihadapan Aza.

"Katakan dengan jujur,selama ini kamu menyembunyikan mata bathinmu terhadap kami semua" ucap Victor.

"Ya aku mengakui karena aku mempunyai nya dari kecil tapi aku belum pernah melihat hantu hanya saja arwah" ucap Kevin.

"Apa yang kamu lihat sayang" tanya Serena.

"Bang Demian dan kak Lista" ujar Kevin.

"Mereka ada disana dibawa Bingkai besar dan kini tidak ada lagi" gumam Kevin.

   Bunga hanya termenung sungguh dia merindukan Lista begitu juga Victor,

   Victor semakin benci dan dendam pada Yuda yang membunuh abangnya didepan matanya dan mamahnya.

"Janji yang aku buat akan kulakukan" bathin Victor.

Vote ya sayang.

VICTOR SEAN CRISTIAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang