Author POV
Pagi ini seperti biasanya Lisa yang masih berusaha membiasakan dirinya dengan nasib yang berubah seratus persen itu diantarkan ke sekolah oleh supir pribadi yang ditugaskan oleh Jennie untuknya ke sekolah. Pagi ini tidak ada yang begitu spesial, ia masih sarapan di meja makan tanpa kehadiran Jennie karena Jennie selalu melewatkan sarapannya di meja makan. Berdasarkan kabar yang ia dapatkan dari pekerja dan pelayan di rumah ini Lisa mengetahui fakta bahwa mereka memang jarang menemukan Jennie sarapan di rumahnya kecuali pada saat-saat tertentu saja, ketika kedua orang tua Jennie ada di rumah misalnya. Selebihnya Jennie akan memilih untuk sarapan di kantornya sendiri dengan makanan yang sudah ia minta siapkan kepada anak buahnya di meja kantornya.
Lisa agak aneh dengan hal itu, padahal menurut Lisa sarapan di rumah lebih enak dan juga sarapan yang ada di rumah Jennie ini juga menggunakan bahan-bahan dengan kualitas premium, lantas apa masalahnya? Awalnya Lisa mengira bahwa Jennie tidak mau sarapan di rumah karena keberadaan Lisa yang mungkin mengganggunya, hal inilah yang menjadi alasan Lisa bertanya-tanya hingga mendapatkan jawaban dari para pelayan disini. Lisa masih belum mengerti banyak hal tentang Jennie Kim, kadang wanita itu terlihat hangat tapi sesekali juga terlihat tidak peduli pada siapapun.
"Jisoo sunbae, aku menyukaimu dengan seluruh hatiku, ku mohon terimalah aku sebagai kekasihmu!" Lisa kaget melihat adegan seorang gadis yang terdengar sedang menyatakan perasaannya kepada salah seorang kakak kelasnya yang sempat ia tau. Lisa terkaget bukan karna tanpa alasan, seperti yang Lisa ketahui di sekolah ini semuanya adalah perempuan dan yang menyatakan perasaan kepada Jisoo di depan matanya sekarang juga adalah seorang perempuan, yang mana membuat Lisa bingung bukan main. Dia kira hanya dirinya yang tidak wajar dan menyukai seorang gadis, ternyata ada orang lain yang menyukai gadis lain disini, di sekolah ini.
"Terimakasih, tapi lupakanlah, aku tidak punya waktu untuk itu" ucap Jisoo datar dan kemudian melangkahkan kakinya ke kiri kemudian ia terdiam melihat Lisa yang sedang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Jisoo pada Lisa dengan nada lebih datar.
"A-anni" jawab Lisa terbata karena aura Jisoo memang semenakutkan itu, bukan rahasia lagi bahwa Jisoo memang salah seorang siswi tercantik disini namun aura dingin yang ia memiliki membuat semua orang ketakutan.
Jisoo hanya mengabaikan Lisa dan berjalan melewati Lisa dengan santainya. Lisa sedikit ketakutan namun setelah Jisoo pergi dari sana Lisa menghembuskan napas lega, ia kemudian melihat kepada gadis yang sedang terdiam menundukkan kepalanya menatap kepada sebuah coklat yang ia pegang di tangan kanannya. Lisapun mendatangi gadis tersebut.
"Kau berani sekali" ucap Lisa kepada gadis tersebut dengan takjub. Gadis itupun mengangkat kepalanya dan melihat ke wajah Lisa, ia pun berjalan untuk duduk di bangku yang terdapat di koridor tersebut, Lisapun mengikutinya dan duduk disebelahnya.
"Berani saja tidak cukup Lisa" ucap gadis tersebut yang membuat Lisa tercengang.
"Kau tau namaku??" Tanya Lisa tak percaya.
"Siapa yang tidak tau namamu setelah kau menggemparkan satu sekolah, kau kan bermarga Bruschweiler" ucapnya yang membuat Lisa paham sekarang, kadang dia memang lupa fakta itu.
"Kau, maaf, kau menyukai sesama jenis?" Tanya Lisa kepada gadis tersebut yang ia masih belum tau namanya.
"Tidak, hanya pada Jisoo unnie saja" jawab gadis itu yang membuat Lisa sedikit penasaran.
"Kenapa?" Tanya Lisa tanpa bisa mengendalikan rasa ingin tahunya, gadis itupun menatap Lisa.
"Ah, mian, aku lancang sekali" ucap Lisa yang sadar atas tindakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning of Us - JENLISA
FanfictionBagaimana jika kamu bertemu dengan sosok yang hadir dalam mimpi mu? Seperti yang terjadi dalam Drakor 'While You Were Sleeping', namun perbedaannya adalah kamu tidak selalu melihat orang itu dalam mimpimu dan kamu juga tidak memimpikan kejadian buru...