39. When Everything Breaks You

1.9K 210 40
                                    

Author POV

"JAWAB AKU CHAHEE KENAPA KAU MELAKUKANNYA!!!" teriakan Jennie membuat Chahee kaget sekaligus memancing emosi Chahee.

"AKU MELAKUKANNYA KARENA AKU PEDULI PADAMU!" Jawab Chahee dengan teriakan juga, hal itu membuat Jennie tertawa sinis, mendengarkan jawaban Chahee membuat keadaannya semakin miris.

"Peduli padaku? Pada bagian mananya? Kau menghancurkan ku" jawab Jennie lemah menatap Chahee penuh kesedihan.

"Jen, selama ini hidupmu sangat rumit, kau bolak balik ke dokter untuk konsultasi, kau bahkan membangun ruangan ini untuk meluapkan semua amarahmu yang tidak terkontrol. Aku selalu menemanimu, menjadi satu-satunya teman yang bisa kau andalkan Jen" ucap Chahee sambil meraih tangan kanan Jennie untuk ia genggam, tapi Jennie menghempaskannya.

"Satu-satunya yang bisa diandalkan katamu? Kau bahkan tidak bertanya terlebih dahulu pada ku untuk tindakanmu yang menghancurkan ku seperti ini. Aku juga lelah setiap saat harus konsultasi tentang kesehatan jiwaku, aku juga lelah menghadapi keluargaku yang tidak mengerti aku! Tebak siapa yang membuatku merasakan kebahagiaan? LISA! Cuma Lisa yang mampu melakukannya untukku!" Jennie mengeluarkan semua resah hatinya pada Chahee tapi Chahee malah semakin kesal dengan Jennie.

"YA! DAN KARENA KEHADIRANNYA KAU MELUPAKANKU JEN! Apa aku tidak berhak cemburu saat sahabatku disibukkan dengan cinta konyol dan sesaat itu?!" Chahee membuat Jennie mengangkat kepalanya dan menatap Chahee dengan marah kali ini.

"Cinta konyol dan sesaat katamu? Kau tau apa tentang aku dan Lisa!!! Apa pula yang kau cemburui dari Lisa? Saat aku dan Lisa tidak punya keluarga yang mampu mengerti kami, kau memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangimu! Kau bahkan punya kekasih untuk bisa kau andalkan, apa aku juga tidak boleh memiliki seorang kekasih yang bisa kuandalkan??!!" amarah Jennie memuncak mendengar jawaban konyol Chahee tadi.

"Tentu kau boleh, tapi Lisa bukanlah orang yang bisa kau andalkan Jen. Buka matamu! Kalian sama sama perempuan dan bersaudara, dunia tidak akan menerimanya, bahkan orang tuamu tidak sudi menerimanya!" ucap Chahee yang membuat Jennie meraih vas bunga di meja dan membantingnya dengan keras ke lantai.

"Hentikan omong kosongmu! Kau sangat egois! Kau bukan memikirkan ku, tapi kau melakukan semuanya untuk membuat Lisa jauh dari ku! Kau mementingkan rasa cemburumu! Saat kau memiliki segalanya, aku hanya memiliki Lisa! Merenunglah Chahee!!!" teriak Jennie yang membuat Chahee terdiam.

"Kau tau apa tentang aku? Aku sudah menyiapkan diri ku dengan sangat baik untuk menghadapi semua resiko itu! Tapi Lisa belum sesiap aku! Karena ulahmu, dia memilih menyerah untuk hubungan ini. Apa kau tau rasa sakit yang aku rasakan? Saat kedua orang tuaku menyudutkanku, kekasihku berpaling dari ku dan enggan untuk memperjuangkan hubungan kami, dan sahabat ku malah menjadi orang yang menyebabkan semua ini terjadi! Apa kau tau bagaimana perasaanku?!!!" Chahee masih terdiam melihat kemurkaan Jennie.

"Sekali lagi, kau melakukannya bukan karna peduli padaku, kau melakukannya karna kau memang tidak pernah suka dengan Lisa. Bukan Lisa yang salah, tapi, kau! Kau tidak pernah mencoba untuk mengenalnya lebih baik! Kau tidak pernah mencoba untuk mencari tahu sebahagia apa aku karnanya! Dan kini kebahagiaanku hilang karna ulahmu! Aku bahkan tidak tau bagaimana caranya untuk hidup setelah ini" ucap Jennie lirih di akhir kalimat, hal tersebut membuat kaki Chahee lemas, dia terduduk di lantai yang dingin ini.

"Maafkan aku, semua yang kau katakan benar Jen. Aku tidak tau kalau kau sudah menggantungkan semuanya pada gadis itu" ucap Chahee yang membuat Jennie tertawa.

"Kau meminta maaf sekarang? Setelah semua ini? Setelah Lisa menyerah denganku?" tanya Jennie menatap Chahee kecewa. Chahee mengangkat kepalanya untuk menatap Jennie.

Meaning of Us - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang