21. First Thing

4K 485 94
                                    

Author POV

Seperti biasanya, hari Sabtu adalah hari dimana Lisa akan berada di lapangan hijau dengan setelan santainya dan sebuah pistol di tangan dengan jenis glock. Lisa dengan menggunakan penutup mata yang menutup satu matanya, membidik target dengan tangan kiri yang terentang lurus ke depan. Lisa melepas tembakan saat aba-aba menembak sudah diucapkan oleh sang pelatih.

"9 poin untuk Wendy, 8 poin untuk Ryujin, 8 poin untuk Dahyun, dan 6 poin untuk Lisa" ucap pelatih membacakan hasil dari tembakan mereka yang dilakukan dari jarak 5 meter.

"Lisa, whats wrong with you?" ucap Wendy yang merupakan ketua dari club Tembakan ini.

"Mianhae unnie, aku sedang tidak fokus" jawab Lisa yang lesu.

"Kenapa? Apa ada masalah? Minggu yang lalu hasil latihan mu sangat bagus, kenapa sekarang turun lagi?" tanya Wendy yang mengkhawatirkan Lisa.

"Tidak ada masalah unnie, mungkin ini karena cuaca yang terik jadi aku tidak fokus" jawab Lisa mencoba mencari alasab yang masuk akal.

"Baiklah semuanya, kita sudahi latihan kali ini sampai sini dulu, sampai bertemu minggu depan" ucap sang pelatih dan semuanya bergerak untuk merapihkan peralatan. Lisa membantu Dahyun dan Ryujin untuk memasukkan semua peralatan yang mereka gunakan untuk latihan ke dalam kotaknya kembali.

"Dimana ya kotak peluru yang tadi?" tanya Ryujin kebingungan mencarinya.

Lisa dan Dahyun yang mendengar hal tersebut ikut membantu Ryujin mencarinya dan mereka tidak menemukannya.

"Kalian mencari ini?" tanya seseorang sambil menyodorkan kotak berwarna coklat itu, Lisa mengangkat kepalanya dan mendapati Jisoo dengan wajah datarnya.

"Gomawo unnie" ucap Lisa menerimanya dan memasukkannya ke dalam kotak yang lebih besar lagi.

"Aku dan Ryujin akan mengantarnya ke ruang club Lisa" ucap Dahyun, ia dan semua siswa di sekolah ini tahu bahwa Lisa dan Jisoo saat ini tengah dekat. Bahkan ada yang mengira mereka berdua pacaran.

"Kau setelah ini ada kesibukan?"

"Ne" jawab Lisa singkat sambil merapihkan barangnya dan menyandang tasnya di bahu kanan.

"Padahal aku ingin mengajakmu pergi" ucap Jisoo yang berjalan bersama Lisa ke pinggir lapangan.

"Mian unnie, aku ada rencana lain" jawab Lisa sopan dengan senyum yang coba ia paksakan.

"Kalau aku boleh tahu kemana?" tanya Jisoo kepada Lisa.

"Aku ingin ke kantor Jennie unnie" jawab Lisa yang membuat Jisoo langsung merubah raut wajahnya.

"Lisa" seseorang menghadang Lisa dengan memegang sebuah botol minum.

"Hah wanita ini lagi" ucap Jisoo memutar mata jengah yang masih bisa di dengar suaranya oleh Lisa.

"Ada apa?" tanya Lisa dingin.

"Kau pasti kelelahan, aku membawakan mu ini" ucap Somi menyodorkan botol air mineral kepada Lisa dengan senyuman.

"Kau tidak lihat dia juga memegang botol minum yang sudah habis setengah?" ucap Jisoo yang tak tahan melihat Somi ada di depannya. Somi menurunkan pandangannya ke tangan Lisa yang memang memegang air mineral.

"Tapi itu tidak dingin lagi, Lisa selalu suka air yang dingin, bukankah begitu Lisa?" tanya Somi berharap Lisa menyetujuinya.

Lisa mengabaikan Somi dan berjalan ke belakang Somi, ia melihat Rose yang berdiri di belakang Somi seperti hendak menghampirinya.

"Aigoo, gomawo, kau memang sahabat ku" ucap Lisa dengan suara yang sangat ramah dan senang kepada Rose, sangat berbeda saat ia berbicara dengan Jisoo dan Somi tadi.

Meaning of Us - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang