2. Hi!

7.2K 762 117
                                    

Jennie POV

Aku sudah rapi dengan pakaian kantorku dan saat ini sedang menuruni anak tangga sambil memakai arloji di tanganku. Aku turun dan menuju ke meja makan yang aku sangat yakin ibuku sedang menyiapkan sarapan di sana.

Ah ya, aku adalah Kim Jennie Bruschweiler. Itu karena ibuku orang Korea asli dan bermarga Kim sedangkan Bruschweiler adalah nama keluarga ayahku. Nama ayahku? Smith Bruschweiler. Aku sudah dua tahun ini tinggal di Korea Selatan. Setelah menuntaskan studi ku di Amerika, ayahku langsung mengirimku ke Korea untuk mengurus perusahaannya yang ada di sini.

Biasanya aku tinggal di Penthouse milik ku, namun karena Ayah ku sedang ada tugas ke Thailand, eh, Thailand? Ayahku ada tugas atau ia ketemu sama paman Marco ya? Aish Kim Jennie, kamu mulai ngaco. Mana mungkin, itu hanya mimpi Jen, sadarlah, kamu sudah bangun tidurkan? Intinya aku tinggal di rumah orang tuaku saat ini karena ayahku tidak ada dan Ibuku sendiri di rumah. Biasanya juga mereka di Prancis bukan di Korea, ah begitulah intinya.

Aku mengambil roti yang sudah disiapkan oleh ibuku di piring. Jarang sekali aku akan menikmati momen seperti ini mana mau aku melewatkannya. Aku menggigit roti yang sudah di panggang oleh ibuku sebelumnya.

“Mom, daddy punya saudara ya? Kakak yang saat ini berada di Negara lain misalnya” tanyaku iseng saja, bukan berarti aku kepikiran juga sama mimpi aneh ku itu.

“Jen, bagaimana bisa kau tau?” Tanya ibuku yang terlihat kaget.

“Tau, tau apa mom?” tanyaku padanya dengan bingung.

“Mengenai ayahmu yang sebenarnya memiliki saudara” jawaban ibuku sukses membuatku tersedak karena roti. Aku segera meminum air putih yang ada di samping tanganku.

“Mom, mommy serius?” tanyaku yang ikutan kaget dengan fakta ini.

“Nyonya, maaf mengganggu, tapi Tuan Smith sudah pulang” ucap penjaga rumahku yang sukses membuat aku dan ibuku tersenyum senang. Ayahku yang rencana awalnya hanya ke Thailand hanya selama tiga hari namun tiba-tiba saja menjadi seminggu, entah urusan apa yang mendesak.

Aku dan ibuku berjalan ke depan dan saat ini kami berdiri di teras rumah. Mobil ayahku baru saja berhenti tepat di depan rumah dan segera saja ia turun dari mobil dan menampilkan senyuman bahagianya pada kami. Namun ia tidak langsung berjalan mendekati kami melainkan ia berdiri di samping mobilnya dan seperti berbicara dengan seseorang yang berada di dalam mobil.

Dan, tak begitu lama seorang gadis keluar dari mobil itu dan langsung dirangkul dengan hangat oleh ayahku. Aku sangat terkejut, tetapi ibuku tidak, gadis itu, gadis itu adalah gadis yang selalu masuk ke dalam mimpiku beberapa hari ini.

“Lisa” gumamku pelan saat ia dan ayah ku sudah berdiri di hadapan kami. Gadis itu langsung menoleh padaku.

“Kalian saling kenal?” Tanya ayahku yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Lisa plus wajah polosnya yang kebingungan.

“Ah, a-aku hanya membaca nama yang tertulis di jaketnya, Lalisa Manoban Bruschweiler. Jadi mungkin namanya Lisa” ucapku yang untung saja aku cerdas.

“Ahh, mommy kira kalian sudah saling kenal” ucap ibuku yang ku jawab dengan senyum canggung.

“Ayo kita masuk, Lisa, selamat datang di keluarga kami dan tentu ini juga keluargamu” ucap ibuku dengan hangat menyambut Lisa. Keluarga, hmmm.

Lisa POV

Ayah ku meninggal dua hari yang lalu, padahal ia adalah satu-satunya yang aku miliki saat ini. Dan tentu saja dia adaah orang yang sangat ku sayangi. Namun fakta mengejutkan lainnya adalah ternyata ayahku memiliki seorang adik dan bagaimana kisah itu masih belum ku ketahui hingga saat ini. Bahkan setelah aku melihat rumah yang dimiliki oleh Paman Smith, tak diragukan lagi bahwa ia adalah seorang yang sangat kaya. Tapi bagamaina bisa ia dan ayahku tidak pernah bertemu lagi.

Meaning of Us - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang