Author POV
Lisa masih melihat Jennie dan Jisoo yang saling menatap dari tengah lapangan, hingga Lisa menyadari bahwa tatapan Jisoo kini telah beralih padanya dan bahkan memberikan senyuman simpulnya. Senyuman yang sangat jarang diperlihatkan oleh gadis yang disebut-sebut sebagai dewi sekolah ini. Lisa tertegun, sepersekian detik Lisa tidak percaya bahwa Jisoo akan tersenyum padanya, di detik lainnya Lisa memuji kecantikan Jisoo yang semakin bersinar saat ia tersenyum, dan di detik selanjutnya Lisa tersadar bahwa ia memiliki seorang kekasih.
Keadaan berbalik, kini Jennie yang menatap Lisa saling tatap dengan Jisoo. Tidak ada ekspresi apapun dari Jennie, wanita karir ini tetap mempertahankan wajah datarnya. Tidak seorangpun yang bisa menebak Jennie, Jennie bahkan tidak pernah terlihat sangat dekat dengan siapapun.
"Apakah klub menembak akan selesai?" tanya Jennie kepada salah seorang guru yang melatih.
"Ya nona, sebentar lagi, apa anda akan membawa nona Lisa?" tanya guru tersebut yang dari awal kedatangan Lisa memang diketahui semua orang bahwa dia adalah bagian dari keluarga terhormat ini.
"Berapa lama lagi?" tanya Jennie tanpa menjawab pertanyaan guru tersebut.
"Sepertinya tiga puluh menit lagi nona" jawab guru tersebut yang membuat Jennie mengangguk.
"Tapi jika mau anda bisa membawa nona Lisa sekarang juga" guru tersebut kembali berucap.
"Apa kita masih memiliki waktu Mr. Lee?" tanya Jennie kepada sekretarisnya yang bernama lengkap Lee Tae Ri itu.
"Ya Miss Kim, kita masih punya waktu sekitar tiga jam lagi" jawab sang sekretaris dengan hormat kepada Jennie.
"Baiklah, aku akan menunggu Lisa di mobil, sementara itu kau tunggu saja Lisa disini dan bawa dia ke mobil dengan segera" Ucap Jennie yang memberikan perintah pada sekretarisnya.
Jennie pergi berjalan di depan Jisoo tanpa menoleh sedikitpun.
"Ternyata kau masih seangkuh itu, sunbae" bisik Jisoo dalam hati dengan sengiran di wajahnya.
***
Saat ini Lisa sudah di dalam mobil bersama Jennie, dimana Lee Tae Ri lah yang menyetir. Lisa berpikir bahwa ia akan menuju rumah bersama Jennie, hingga ia melihat mobil ini berjalan lurus melewati persimpangan menuju rumah mereka, ini bukan jalan menuju rumah.
"Kita akan kemana unnie?" tanya Lisa kepada Jennie.
"Ke tempat yang penting" jawab Jennie tanpa menoleh melihat ke arah Lisa. Ia sibuk dengan macbook yang ada di tangannya itu.
"Apakah semua sudah disiapkan untuk Lisa?" tanya Jennie yang tertuju kepada sekretarisnya.
"Sudah miss Kim, kita sedang menuju ke sana" jawab sang sekretaris memberitahu.
"Baiklah, aku yakin di bandara sudah ada beberapa wartawan yang menunggu, aku tidak mungkin membiarkan mereka memotret Lisa seperti ini" ucap Jennie yang diakhir kalimatnya menatap penampilan Lisa sekarang.
Lisa terlihat begitu kebingungan dengan ucapan Jennie barusan. Bandara? Apa mereka akan pergi jauh? Dan karena tatapan Jennie barusan, membuat Lisa menatap dirinya sendiri dan menelan air ludah saat ia menyadari bahwa penampilannya sekarang memang seburuk itu.
Lisa terlihat sangat dekil sekarang dengan setelan olahrga yang ia kenakan, sebenarnya tidak ada masalah dengan baju yang dikenakan oleh Lisa karena tentu saja baju yang dimiliki oleh Lisa saat sekarang ini adalah barang-barang dengan kualitas terbaik. Tapi lihatlah penampilan Lisa yang cukup berantakan itu, ia sedikit berkeringat dan rambutnya cukup berantakan juga. Lisapun menolehkan kepala malu-malunya kemudian menatap lagi keluar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning of Us - JENLISA
FanfictionBagaimana jika kamu bertemu dengan sosok yang hadir dalam mimpi mu? Seperti yang terjadi dalam Drakor 'While You Were Sleeping', namun perbedaannya adalah kamu tidak selalu melihat orang itu dalam mimpimu dan kamu juga tidak memimpikan kejadian buru...