5. ZAYYAN RESHAKA?

412 63 3
                                    

JANGAN LUPA SPAM COMENTNYA QAQA!!! ♡♡

HAPPY READING:)


"Lo berdua mending pacaran aja dah! Capek gue ngeliat Lo berdua uwuuan mulu tapi gak ada ikatan!" Ujar Jampang yang tiba-tiba nyerocos disaat gue sama Rassya baru aja masuk kedalam kelas. Belum juga duduk, udah di omelin aja sama tu anak curut!

"Iri? Bilang boss!!!" Tukas Rassya nada jail lalu menarik paksa tangan gue berjalan menuju tempat duduk gue dan Rassya. Yap, gue sama Rassya duduk berdua. Para teman-teman gue udah pada tau kalau gue sama Rassya sahabat. Namun mereka selalu menyangka gue dan Rassya punya hubungan spesial seperti pacaran. "Lo berdua sembunyi di balik kata sahabat kan? Padahal aslinya mah Lo berdua pacaran!" Itu kata anak-anak yang selalu gue dan Rassya dengar. Tapi kami berdua sama sekali tak mengubrisnya. "Gak usah di dengerin, pura-pura tuli aja!" Balasan Rassya yang dia ucapkan pada gue disaat kata-kata itu keluar dari anak-anak.

🌠🌠🌠🌠

"Za bentar ya, gue ke toilet dulu! Lo jangan kemana-mana! Tunggu gue disini!" Ujar Rassya disaat jam istirahat tiba. Lalu dia segera pergi menuju toilet. Gue, gue nunggu dia sendirian di dalam kelas. Sedangkan anak-anak lain pada di kantin. Hufffttt!!

"Hai Za. Sendirian aja Lo?" Tanya Zayyan yang tiba-tiba datang tak tau dari arah mana dan menghampiri gue.

"Enggak, gue lagi nunggu Rassya" jawab gue seadanya.

Zayyan Reshaka, seorang anak tunggal kaya raya yang memiliki sifat care pada semua orang. Zayyan memiliki postur tubuh yang tinggi, kurus, berkulit putih, rambut hitam lebat dan hidung sedikit mancung. Banyak yang bilang kalau Zayyan suka sama gue. Tapi gue sama sekali tak hiraukan itu. Toh Zayyan juga manusia, jadi berhak dong punya rasa lebih dengan siapa pun termasuk sama gue. Masa iya gue ngelarang dia buat gak suka sama gue, cinta kan tak ada yang tahu!

"Oh. Gak ke kantin?" Tanyanya lagi.

"Bentar lagi. Ini gue masih nunggu Rassya. Dia lagi di toilet. Lo kalau mau ke kantin duluan aja sana" jawab gue.

"Ntar pulang sekolah Lo mau ngajari gue MTK gak? Soalnya gue belum ngerti soal tadi"

"Emmm boleh. Yaudah ntar pulang sekolah di rumah gue aja. Lo Dateng aja, etss tapi sekitar jam 3 sore aja ye" tukas gue dan di anggukin plus senyuman lebar dari Zayyan. Setelah itu dia pamit buat ke kantin. Dan gue? Yahhh gue kembali sendirian lagi. Kebiasaan Rassya emang, kalau udah ke toilet lupa waktu! Hadeh Rassya-rassya!

_.._.._.._

"Yuk Za kantin!" Ucap Rassya yang tiba-tiba datang setelah 20 menit lebih gue nunggu dia sendirian di kelas. Segera gue iyakan ajakannya dan bergegas pergi menuju kantin. Hufftt sumpah ni perut rasanya udah laper banget! Gue rasa pada cacing-cacing di perut gue pada mabok!

"Mba Miya! mie ayam 2!" Teriak Rassya pada mba kantin penjual mie ayam yang akrab di panggil mba Miya.

Gue dan Rassya terbilang sudah cukup akrab dengan mba Miya. Orangnya kurus bertubuh mungil. Murah senyum dan polos! Ahahah! Dia paling sering ngeledeki gue dan Rassya. "Jangan lupa kartu undangannya! Awas kalau mba gak di undang!" Itu ucapan dia yang selalu di lontarkan pada gue dan Rassya setiap kali ketemu. Hadeh dikiranya gue sama Rassya mau kawin apa? Masih panjang perjalanan hidup kami mba! Gue aja sama sekali gak pernah kepikiran jauh kesana! Huuffttt...

"Nih pesenan kalian. Minumnya apaan?" Kata mba Miya yang datang menghampiri kami sembari membawa 2 mangkuk mie ayam dan dia letakkan di atas meja kantin, lebih tepatnya di meja gue dan Rassya.

"Biasa mba!" Jawab Rassya tersenyum.

"Teh poci? Oke lah bentar!" Katanya dan kembali berjalan memesankan teh poci.

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang