36. Masalah Gajah

192 32 17
                                    

"Kita balik ya Sya, cepet sembuh Lo!" Jampang pamit pulang bersamaan dengan Rey dan Kiesha. Segera mereka melangkah keluar meninggalkan Rassya dan Aza di ruang rawat.

"Eughh..."

"Bisa pas gitu ya" ujar Rassya ketika Aza bangun disaat ketiga sahabatnya telah pulang.

"Pas apanya?" Aza bertanya seraya mengumpulkan nyawa sedari tidur pulas.

"Ya pas gitu, orang Rey pulang kamu bangun" Rassya terkekeh seraya tangannya merapikan rambut Aza yang berantakan. Aza sama sekali tak mengubris ucapan Rassya, justru ia malah bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

"Untung sayang..." Gumam Rassya menggeleng-gelengkan kepala, melihat tingkah Aza.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, Mama, Papa?" Rassya kaget dengan kedatangan kedua orang tuanya yang tiba-tiba saja datang. Kedua orang tua Rassya berjalan mendekati ranjang Rassya.

"Kok kayaknya Mama sama Papa bahagia banget hari ini?" Rassya terheran-heran dengan Mama Reni dan Papa Arry yang datang Engan senyuman ceria mereka.

"Ya jelas dong bahagia, kan kamu udah boleh pulang kerumah hari ini!" Tutur Mama Reni seraya memeluk sang anak tunggalnya. Rassya antusias sangat senang mendengar pernyataan Mamanya.

"Loh bukannya besok Ma?"

"Enggak sayang, kata dokter hari ini. Karena masa perubahan sembuh kamu sangat cepat pulih" Mama Reni seraya membereskan semua barang-barang Rassya.

"Aza mana Sya?" Papa Arry celingak-celinguk melihat keseluruh ruang rawat Rassya, mencari keberadaan Aza tetapi tidak menemukannya.

"Oh Aza mandi Pa"

"Jam segini baru mandi?" Mama Reni menggelengkan kepalanya terkekeh. Karena Aza baru pergi mandi disaat jam telah menunjukkan pukul 10.30 wib.

"Baru bangun tadi dia Ma" Rassya terkekeh.

"Loh ada Mama sama Papa rupanya" Aza kaget ketika keluar dari kamar mandi, mendapati kedua orang tua Rassya.

"Eh Aza. Udah selesai mandi nak?"

"Udah Ma eheheh. Ini mau kemana kok semua barang-barang nya Rassya di beresin?"

"Rassya udah boleh pulang sekarang Za"

"Beneran? Huaaa akhirnya! Rassya hebat ya ma, baru juga kemarin masuk UGD, eh sekarang malah udah di bolehin pulang!" Aza melirik sekilas ke arah Rassya dengan senyuman jahilnya.

"Ahahah. Gimana gak cepat sembuh, orang yang nemenin aja pacar kesayangannya" tutur Papa Arry tertawa dan berhasil membuat Aza ngeblush, dengan cepat Aza menutup kedua pipinya dengan kedua tangannya.

"Cieee ngeblush Za?" Ledek Mama Reni terkekeh. Aza menggeleng kikuk. Rassya yang melihat itu benar-benar sangat gemas dengan pacar kesayangannya itu.

.-.-.-.-.

"WELCOME BACK TO HOME RASSYA!!!!"

"Tante Ismi, Om Arga?!!!" Rassya terkejut setiba dirumah disambut meriah oleh kedua orang tua Aza.

"Cieee udah balik kerumah lagi dianya!" Papa Arga terkekeh seraya menepuk bahu Rassya.

"Mama sama Papa kok bisa disini?" Aza terheran.

"Ya bisa dong Ahahah"

"Yaudah yuk masuk" ajak Mama Reni segera masuk kedalam rumah dan diikuti oleh Rassya, Aza, Papa Arry, Papa Arga dan Mama Ismi.

"Akhirnya bisa tidur di kasur Kesayangan lagi!" Ucap Rassya seraya melempar tubuhnya keatas kasur Kesayangannya.

"Bersih-bersih dulu sana by!" Sahut Aza yang ikut masuk kedalam kamar Rassya untuk membenahi semua barang Rassya. Tanpa buang waktu, gercep Rassya menuruti perkataan sang kekasih, ia berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk bersih-bersih. Tak lupa Aza memberikan baju kaos dan celana jeans untuk ganti Rassya.

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang