16. Salah baju

275 40 14
                                    

"By mau kemana?" Tanya Aza yang melihat Rassya keluar pagar.

"Mesjid"

"By kamu mau...."

"Iya aku mau sholat bukan mau joget pargoy!" Samber Rassya.

"Ih bukan itu maksud aku! Belum selesai ngomong juga!"

"Lah terus apa?"

"Niat sholat gak sih by?"

"Ya niat lah!"

"Lah terus? Kok celana pendek? Gak bawa sarung lagi! Mau sholat apa mau gotong royong?!" Kata Aza terkekeh melihat Rassya yang memakai celana pendek selutut.

Rassya yang mendengar itu sontak kaget dan panik. Segera ia kembali masuk kedalam rumah untuk mengganti celana. Sedangkan Aza masih setia berdiri di balik pagar rumahnya sembari menunggu Rassya kembali keluar.

"Gini amat dah pacar gue!" Gumam Aza terkekeh.

10 menit berlalu, kini Rassya telah kembali keluar dan menemui Aza lagi.

"Nah gitu kan cakep! Gak kayak tadi! Ahahah!" Kata Aza melihat Rassya dengan pakaian rapi.

"Eheheh. Yaudah aku ke mesjid dulu ya!"

"Iya, yaudah sana buruan!"

"Salim?" Kata Rassya sambil memberikan tangannya pada Aza agar Aza mau menyalaminya. Melihat itu Aza antusias langsung menyalami Rassya bak suami istri.

"Hati-hati dijalan ya mas pacar!" Kata Aza tersenyum dengan nada lembut.

"Romantis ya kita, kayak suami istri!" PD Rassya tersenyum jail dan menaikkan kedua alisnya.

"Iya yah ahahah. Udah buruan sana ke mesjid, ntar telat lagi! Awas jangan salah liat gender! Ahahah!" Kata Aza tertawa girang mengingat kejadian waktu itu.

"Buset, pake acara di ingeti lagi!"

"Eheheh!"

"Yaudah aku pergi ya. Kamu masuk sana, udah magrib, gak baik di luar sendirian!" Perintah Rassya tersenyum sambil mengacak-acak rambut lurus Aza.

_.._.._

Kini tepat pukul 06.30 wib. Aza baru saja selesai ritual paginya. Dan sekarang ia berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga menghampiri Mama dan Papanya di ruang makan.

"Morning Ma, Pa!"

"Morning sayang!" Jawab Mama dan Papa Aza kompak.

"Sini nak sarapan!" Ajak Mama Aza. Segera Aza duduk di kursi meja makan dan mengambil sebuah piring, secentong nasi dan beberapa lauk, lebih tepatnya ayam goreng. Lalu Aza memakannya dengan lahap, dengan di lengkapi segelas susu putih hangat.

20 menit Aza selesai sarapan, ia langsung berpamitan pada Mama dan Papanya untuk pergi ke sekolah.

"Bilang sama Rassya, hati-hati bawa motornya!" Tukas Papa Aza.

Mama dan Papa Aza sama sekali belum mengetahui hubungan Aza dan Rassya. Bahkan Mama dan Papa Rassya pun juga belum mengetahuinya. Tunggu waktu yang tepat Aza dan Rassya akan memberitahukan soal ini.

"Selamat pagi cantik ku!" Sapa Rassya tersenyum lebar yang melihat Aza keluar rumah dengan seragam sekolah dan berjalan kearahnya.

"Pagi juga ganteng ku! Yuk buruan, takutnya telat lagi!" Jawab Aza tersenyum sambil mengenakan helm.

"SIAP IBU NEGARA!!!!" kata Rassya tegas sambil hormat ke arah Aza. Lalu segera ia hidupkan mesin motornya, membiarkan Aza naik keatas motornya, setelah itu ia tancapkan gas dengan kecepatan di atas rata-rata.

Udara lagi itu cukup sejuk. Tidak terlalu banyak polusi di jalanan. Semua kendaraan berlalu lalang dengan tertib dan rapi di lintasan jalan raya. Beberapa kali terdengar suara klason mobil-mobil, yang kemungkinan para bapak-bapak yang ingin berangkat ke kantor. Bahkan ada juga beberapa ada sekolah yang mengendarai motor sama seperti Rassya dan Aza. Rassya dan Aza begitu sangat menikmati pagi hari yang cerah ini. Semua pepohonan terlihat sangat subur dan warnanya sangat hijau nan asri. Sejuk dipandang, nyaman di hirup!

15 menit mengendarai motor menuju sekolah, kini Rassya dan Aza telah memasuki sekolah Garuda Bangsa. Motor Rassya berjalan menuju parkiran sekolah, setelah selesai memarkirkan motor, Aza langsung turun dan menunggu Rassya untuk bisa berjalan bareng kedalam kelas.

"Yuk!" Ajak Rassya sambil menggandeng tangan Aza. Dengan senang hati Aza menerima gandengan Rassya dan berjalan menuju kelas. Semua orang mata menyorot kearah Rassya dan Aza. Terdengar beberapa cibiran-cibiran dari para murid melihat Rassya dan Aza gandengan. Ada yang suka, iri, dan ada yang sama sekali tidak suka.

"Woy! Dateng juga Lo berdua!" Ucap Kiesha yang melihat Rassya dan Aza berjalan memasuki kelas.

"Masih pagi juga, udah bucin aja Lo berdua!" Kata Rey menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Rassya dan Aza sama sekali tak mengubrisnya. Mereka lebih memilih diam dan duduk di kursi mereka. Kiesha dan Rey segera menghampiri mereka.

"Za ada tugas?" Tanya Kiesha

"Gak ada!"

"Lo berdua kenapa?" Tanya Rey.

"Gak papa" jawab Rassya singkat.

"Eh btw kemaren handphone gue jatoh anying dari lantai 2 di hotel bokap gue!" Kata Kiesha cemberut.

Mendengar hal itu, Rassya, Aza dan Rey membelalakkan matanya menatap ke arah Kiesha.

"Kok bisa?"

"Terus gimana handphone lu?"

"Pasti rusak ya handphone lu?"

Tanya Rassya, Aza dan Rey heboh.

"Enggak, untung gue hidupin mode pesawatnya, jadi dia bisa terbang" jawab Kiesha dengan senyuman teraneh.

Rassya, Aza dan Rey yang tadinya sempat panik, kini wajah mereka berubah menjadi wajah kesal. Mata mereka menatap tajam Kiesha.

PLETAK!!!

Rassya, Aza dan Rey memukul kepala Kiesha bergantian dengan sedikit keras.

"Aduh sakit bego!" Kata Kiesha.

"Lu ngeselin ya Sha!"

"Orang udah khawatir sama handphone lu juga!"

"Bercanda lu gak lucu!"

Sembur mereka bertiga pada Kiesha dan membuat Kiesha mati kutu.

"Sorry-sorry! Gue kayak gini juga biar kita gak diem-diem gini! Bosen gue gak ada ngelawak!" Alasan Kiesha dengan wajah memelas.

"Oh!" Jawab mereka bertiga kompak dengan nada malas dan tatapan kesal.

"Njir ngambek?"

"Gak ah!"

"Yaudah lah jangan ngambek kek, aelah gak seru Lo bertiga!" Kata Kiesha.

Sedangkan Rassya, Aza dan Rey hanya diam tak mengubris Kiesha. Kiesha yang minat itu hanya pasrah dan memilih ikut diam.

"Masih menjadi misteri, Kenapa garam itu asin, kopi itu pahit, dan gw manis!" Kata Aza yang tiba-tiba membuka suara.

"Allahuakbar!" Kata Kiesha.

"Sulit dimengerti, semoga harimu di gigit ribuan semut!" Kata Rey pasrah dengan kelakuan Aza.

Sedangkan Rassya hanya diam, tertawa mendengar ucapan Rey. Dan Aza hanya menyengir cengengesan.

"PD dikit gak papa kali ya?!" Kata Aza memPD kan diri.

"Pinter banget sih sayang aku!" Kata Rassya tersenyum sambil mengacak-acak rambut

🌠🌠🌠🌠

972 kata

JANGAN LUPA SPAM COMENTNYA!:)

Jangan lupa juga follow Instagram @fadhnbs_



_Rabu, 12 Januari 2022_

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang