12. Keseleo

331 52 18
                                    

JANGAN LUPA SPAM COMENTNYA QAQA!!! ♡♡

HAPPY READING:)

"Lo udah sarapan?" Tanya Rassya pada Aza yang tengah memainkan handphonenya duduk di kursinya.


"Belum!"

"Kok belum! Yaudah yuk kantin!" Ajaknya menarik paksa tangan Aza, namun Aza menahan diri.

"Gak!"

"Za ayo! Ntar kalau lu gak sarapan yang ada sakit, terus kalau Lo sakit gue yang repot!" Omelnya.

"Ck is sibuk amat sih Lo! Iya udah ayo buruan!" Jawab Aza terpaksa dan keluar menuju kantin sendirian tanpa memperdulikan Rassya.

"Punya kepala keras banget Lo Za!" Kata Rassya dan segera berlari mengejar Aza di kantin.

_.._.._.._

"Makan yang banyak! Masih muda gak lucu kalau mati! Kasian orang tua Lo biaya tahlilan mahal!" Omel Rassya yang melihat Aza makan nasi goreng bermalas-malasan. Menyuapkan kemulutnya saja harus nunggu 10 menit. Hadeh Aza!

"Bawel Lo!"

"Za, kenapa nasi goreng ada timunnya, sedangkan bubur ayam gak ada sapinya?"

"Ya karena Lo tolol! Punya otak tu di pake, bukan nanya-nanya yang gak jelas!" Ketus Rey yang tiba-tiba datang bersama Kiesha menghampiri Aza dan Rassya, serta ikut duduk di meja mereka.

"Gak nyambung pertanyaan Lo Sya!" Samber Kiesha.

"Buset nyamber ae Lo berdua!" Ujar Rassya.

"Rey, tolong dong les kan dulu otak  sepupu Lo ini, cape gue ngeladeninnya" tukas Aza.

"Sini les otak sama gue! Sya, 1 tambah 1 sama dengan?" Ujar Kiesha nyengir menatap Rassya yang kebingungan berusaha mencari jawaban dari soalnya.

"2"

"Salah!"

"Lah jadi berapa Bambang!"

"Jendela!"

Jawab Kiesha membuat Rey, Rassya dan Aza melotot memandang Kiesha.

"Stress! Darimana datangnya jendela goblok!" Ketus Rey kesal.

"Lah kan bener. Kalau 1 tambah 1 sama dengan jendela!" Jelas Kiesha sambil membuat menggambar sebuah jendela yang berasal dari angka itu di atas meja dengan jari telunjuknya. All yang melihat itu terdiam.

PLETAK!!!

"Sama aja Lo gak ada bedanya sama Rassya!" Ujar Rey menampol kepala Kiesha keras.

                           🌠🌠🌠🌠

Jam sekolah telah selesai sejak 1 jam yang lalu. Aza dan Rassya kini tengah berada di sebuah taman dekat sekolah mereka.

"Za!" Panggil Rassya dan segera Aza mengalihkan pandangannya menjadi kearah Rassya.

"Lo jelek!" Ujar Rassya menatap lekat Aza.

"Lo gak guna!" Balas Aza.

"Lo stress"

"Lo goblok"

"Lo cantik!"

Aza terdiam seketika disaat mendengar ucapan Rassya. Senyumannya yang tadi tak ada sama sekali di wajahnya, kini mengembang.

"Tapi pas pake filter Instagram aja!" Lanjut Rassya sambil terkekeh lalu ngibrit lari sebelum kena tampolan maut.

"RASSYA!!!" Teriak Aza kesal dan berlari mengejar Rassya.

GUBRAKK!!!

"Awww!"

Aza terjatuh kesandung batu disaat ia tengah berlari mengejar Rassya. Rassya yang melihat itu langsung balik arah berlari menghampiri Aza.

"Za... Za! Udah jelek nyusahin lagi! Pake acara jatoh segala!" Tukas Rassya sambil mengulurkan tangannya pada Aza, namun Aza tak menerima uluran tangan Rassya.

"Awas lu! Gak guna banget jadi manusia!" Kesal Aza dan memilih bangkit sendiri lalu pergi berjalan meninggalkan Rassya kembali duduk di kursi panjang taman. Sedangkan Rassya menarik napas panjang lalu berjalan menghampiri Aza.

"Iya-iya sorry, ini salah gue!" Ujar Rassya ikut duduk di samping Aza. Aza sama sekali tak mengubris ucapan Rassya, ia terus fokus membersihkan kakinya yang jorok akibat terjatuh tadi. Banyak tanah basah yang menempel di bagian lututnya.

"Ada yang luka?" Tanya Rassya melihat kaki Aza. Aza hanya membalas dengan menaikkan kedua bahunya mempertandakan tak tau. Rassya mendekatkan dirinya pada Aza dan melihat kaki Aza. Ada luka, namun hanya sedikit goresan kecil merah tapi tak berdarah. Mungkin itu gara-gara gesekan rumput taman.

"Pulang?" Tawar Rassya dan di anggukin oleh Aza. Dengan segera Rassya menggendong Aza ala bridle style berjalan menuju motor. Aza yang tau dirinya di gendong, ia hanya pasrah dan diam saja. Lagi pula kakinya saat ini memang terasa sakit serta tangannya juga sepertinya keseleo.

                          🌠🌠🌠🌠

"Loh Sya, Aza kenapa?" Tanya Mama Aza yang kaget melihat Rassya datang menggendong Aza. Rassya tak menjawab, justru ia nyelonong masuk kedalam rumah Aza menuju ruang tamu dan membaringkan Aza di atas sofa.

"Aza kenapa nak?" Tanya sang Mama sambil duduk di samping sofa Aza.

"Aza jatoh tadi Tante, kesandung batu di taman. Kakinya sedikit luka tuh, terus kayanya tangannya keseleo" jelas Rassya.

"Astagfirullah nak kok bisa!" Panik Mama Aza dan melihat tubuh Aza yang terlihat banyak goresan di bagian kaki.

"Mah! Tangan Aza sakit!" Rintih Aza memegang tangan kanannya.

"Sakit? Yaudah-yaudah ntar kita pijat ya! Tapi kaki kamu gak papa kan nak?" Ujar Mama Aza dan dibalas gelengan oleh Aza.

"Yaudah Tante, kalau gitu Rassya permisah ya Tan!"

"Permisi Rassya!" Ketus Aza kesal.

"Eh iya itu maksudnya! Ehehe, yaudah Tan, Za assalamualaikum!" Ucapnya dan langsung pergi keluar rumah Aza kembali ke rumahnya. Mama Aza yang melihat tingkah Rassya hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.

"Wa'alaikumsalam. Rassya-rassya!" Ujar Mama Aza geleng-geleng kepala.

                           🌠🌠🌠🌠

798 kata

Butuh saran dan kritik nih
Mana tau ada yang gak pas:)
Langsung coment aja ya...!

Jangan lupa votenya:)!


_Rabu, 05 Januari 2022_

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang