27. Cimory

264 47 16
                                    

•POV AZA

Bodo amat sama pertengkaran diluar, gue langsung jalan masuk kedalam ruangan UGD untuk ketemu sama Baby hunny gue, ahahah canda! Rassya maksud gue. Eh tapi kan Rassya memang baby hunny gue! Aelah Aza-aza!

Kaki gue terus melangkah cepat menuju kasur Rassya, tak lupa pula gue pakai baju hijau khusus rumah sakit untuk masuk keruangan UGD.

Seketika kaki gue kembali lemas dan ingin rasanya gue jatuhkan diri gue, disaat mata gue melihat jelas seseorang yang gue sayangi, gue cintai kini terbaring lemah diatas kasur rumah sakit dengan beberapa alat medis di tubuhnya dan perban melingkar di kepalanya. Gue terus berusaha tegar dan terus berjalan berpura-pura kuat di depan Rassya. Segera gue melangkah pelan tapi pasti, menghampiri Rassya yang terlihat tengah melamun menatap langit-langit rumah sakit.

"Haii Sya" Sapa gue tersenyum lebar berdiri tegap tepat di samping kanan Rassya dengan kedua tangan gue yang saling berpegangan.

Disaat gue menyapa Rassya, seketika Rassya buyar dari lamunannya dan berkedip sekali, lalu mengalihkan pandangannya kearah gue. Bukannya menjawab sapaan gue, justru Rassya terus memandang gue tak berkedip. Matanya naik turun mandang diri gue dari ujung kaki hingga ujung rambut. Rassya benar-benar seperti mandang asing wajah dan tubuh gue. Ada apa sebenarnya dengan Rassya? Apa dia amnesia? Akh gak mungkin! Dokter saja tidak mengatakan kalau Rassya amnesia!

"Sya..." Panggil gue seraya melambaikan tangan tepat di depan wajah Rassya.

"Hei, kamu kenapa?" Tanya gue terheran-heran.

"Lu siapa?"

Hah apa, gue gak salah dengar kan? Rassya gak kenal gue?! Omaygat-omaygat gak mungkin! Sengkleh nih otak Rassya! Sama cewenya sendiri kagak kenal! Parah!

"Lah, kamu gak kenal aku? Atau kamu cuma ngeprank aku?"

"Lu siapa? Kita pernah ketemu? Dimana? Kapan?" Tanyanya pelan.

Gue sama sekali gak bergutik. Gak tau harus bilang apa dan jawab apa! Ini beneran Rassya amnesia? Enggak-enggak! Gue gak rela dan gak siap kalau Rassya beneran amnesia! Huaaa.... Tuhan kembalikan ingatan Rassya dong!!!

"Sya kamu bercanda kan? Kamu gak amnesia kan? Kamu baik-baik aja kan?" Ucap gue seraya memegang kedua pundak Rassya dengan mata berkaca-kaca.

"Gue nanya, lu siapa? Gak usah sok kenal!"

Deg!!!

Maksud Rassya apa? "Gak usah sok kenal" benar-benar kata yang menyakitkan! Baru kali ini gue merasa sakit dan tersinggung disaat Rassya mengatakan itu! Apalagi kata-kata itu sangat tidak pernah Rassya lontarkan pada gue. Nyesek banget gue dengernya! Gue harus apa sekarang?!

"Sya please deh, masa kamu gak kenal sama aku? Aku Aza Sya, Aza! Aku pacar kamu! Masa kamu lupa sih sama aku!" Ucap gue dengan air mata gue yang mulai menetes deras membasahi pipi. Sedangkan Rassya hanya diam dan memandang aneh kearah gue.

"Lo siapa sih?! Tiba-tiba dateng nyapa gue, sok kenal sama gue, senyum-senyum sama gue, dan sekarang malah nangis! Aneh Lo!" Katanya sinis.

"Sya! Kamu kenapa sih Sya? Kamu beneran amnesia? Sya please deh, jelas-jelas tadi di sekolah kamu ingat siapa aku! Masa disini enggak! Please jangan buat aku panik dan khawatir dong!!"

"Sya kamu bercanda kan? Kamu gak amnesia kan? DOKTERRRR!!!! DOK!!!! SUSTERRRRR!!!" lanjut gue berteriak berusaha memanggil dokter dan suster untuk menanyakan apa yang sebenernya terjadi pada Rassya. Namun ketika gue hendak berjalan keluar UGD, tiba-tiba ada sebuah tangan yang gercep memegang tangan kanan gue dan membuat gue tak bisa melanjutkan perjalanan gue untuk keluar UGD.

"Mau kemana? Disini aja! Udah tau pacarnya sakit, malah ditinggal!"

S-suara itu? Suara itu?

HAP!!!

Gue langsung putar badan menghadap ke arah kasur Rassya. Kembali terpampang jelas wajah ngeselin dari seorang Rayensyah Rassya Deandra! Senyuman aneh bin geli darinya kini terukir jelas diwajahnya dan membuat gue mual, serta alisnya yang terus naik turun dengan centil!

"Mau kemana? Sini dong, temenin aku!" Katanya lagi seraya menarik tangan gue dan berhasil membuat gue mendekat kearahnya.

"K-kamu ingat sama aku? Atau kamu pura-pura...." Ucap gue dan gercep Rassya balas anggukan pelan dan senyumannya.

PLETAK!!!

"Gak lucu tau gak! Kamu kira lucu pura-pura amnesia kayak tadi?! Bikin orang khawatir tau gak!" Ketus gue seraya menampol Rassya sedikit keras dan mata gue yang menatap tajam kearah Rassya.

"Awww!" Ringisnya.

"PUAS?! Puas bikin aku nangis?! Puas bikin aku panik?! HAH?!!" ketus gue lagi dengan rasa amarah gue yang benar-benar tak bisa gue pendam lagi. Gimana gak marah coba, kalau kelakuan dia begitu?! Bikin panik orang aja!

"Ssstttt! Udah jangan marah-marah nanti cantiknya ilang loh..." Katanya berusaha buat gue redam emosi.

"BODO AMAT!"

"Cantik-cantik kok galak sih? Ih jadi takut..." Katanya dengan komuk wajah aneh.

"Aku lagi serius, gak usah ngelawak!"

"Lah yang ngelawak siapa? Yaudah-yaudah aku minta maaf. Iya aku tau aku salah, dah ya jangan marah lagi" tuturnya yang sepertinya mulai mengalah dengan gue.

"By, maaf dong. Aku kan cuma bercanda, cuma pengen liat kamu panik dengan keadaan aku. Maaf ya..." Lanjutnya lagi seraya menarik tangan gue dan dia genggam dengan kuatnya.

"Lepas!" Ketus gue dan gercep melepaskan tangan gue dari genggaman Rassya.

"Kamu gak mau maafin aku? Oke yaudah gak papa. Tapi jangan harap kalau ntar aku sembuh, aku gabakal belikan kamu Cimory lagi!"

Wah parah! Pinter banget mainnya, pake acara bawa-bawa Cimory lagi! Udah tau gue gak bisa nolak sama Cimory! Akh Rassya! Kamu tau aja bikin mood aku balik! Ih tapi gue kan masih marah sama Rassya! Akh bodo amat lah demi Cimory!

"Eh enggak-enggak! Yaudah aku maafin, awas kalau kamu gitu lagi ya!" Balas gue.

"Yeay dimaafin! Giliran Cimory aja gak mau nolak!" Katanya dengan senyuman lebar dan tatapan ledek.

"Udah gak usah ngeledek! Kalau ngeledek gak jadi aku maafin nih!"

"Yaudah kalau kamu gak jadi maafin aku, aku juga gak jadi belikan Cimory nya, wleee!" Balasnya seraya menjulurkan lidahnya.

Bener-bener ngeselin nih anak! Kalau aja bukan pacar gue, mungkin udah gue buang ni anak di panti jompo! Biar sekalian gabung sama nenek-nenek, kakek-kakek!

"Gak asik, mainnya bawa-bawa Cimory!" Tukas gue memanyunkan bibir.

"Suka-suka aku dong!" Balasnya terkekeh.

🌠🌠🌠🌠

Gimana-gimana seru gak?
Xixixi🤭

Jangan lupa vote+follow+coment yau!!( ◜‿◝ )♡

_Rabu, 09 Maret 2022_

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang