9. Rassya kembali mengulah?

371 49 14
                                    

Haii temen-temen!!
Happy reading!!! ( ◜‿◝ )♡

"Za liat tugas dong!" Ucap Rassya.

"Lo tuh kebiasaan, kalau ada tugas bukannya di kerjain! Pasti nge-game kan Lo?!"

"Eheheh iya. Please lah kasih liat tugas nya!" Katanya memohon pada gue.

"Gak! Ntar Lo malah keenakan terus!"

"Za please! Kali ini aja, gue janji deh ini untuk terakhir kalinya gue minta tugas sama Lo!"

"Gak! Pokoknya gue gak mau ngasih liat tugas ke Lo! Mau ini yang terakhir kalinya kek, intinya gue gak mau. Sya please dong berubah! Berubah jadi anak yang rajin, gak nge-game mulu!"

"Aelah Za pelit amat!"

Tring... Tring... Tring...

Suara bel tanda masuk telah berbunyi. Segera semua murid dikelas Aza dan Rassya pada berhamburan masuk kedalam kelas dan duduk di kursi mereka masing-masing. Tak lama kemudian, seorang guru bertubuh kurus tinggi, berambut panjang pirang, bergigi gingsul serta wajahnya yang tirus melangkah masuk kedalam kelas Aza dan Rassya.

"Morning anak ibu semuanya!" Sapa pagi Bu Lia.

"Morning Bu!"

"Baiklah, sekarang coba kumpulkan tugasnya yang ibu kasih 2 hari yang lalu!" Perintah Bu Lia. Dengan cepat semua murid mengeluarkan buku tugas mereka dan mereka letakkan buku tugas itu di atas meja Bu Lia.

"Apa ada yang tidak mengumpulkan tugas?" Tanya Bu Lia.

"Saya Bu!" Jawab Rassya ragu sambil mengangkat tangan kanannya. Sayangnya hanya dirinya yang tidak mengerjakan tugas. Mungkin memang takdir Rassya harus menerima kenyataan ini ahahah!

"Rassya-rassya!" Gumam Aza sambil menggelengkan kepala menatap Rassya.

"Ya ampun Rassya! Kamu lagi kamu lagi! Hobi banget ya gak ngerjain tugas! Sekarang kamu ikut ibu!" Tegas Bu Lia dan segera pergi dari ruang kelas serta diikuti oleh Rassya di belakangnya.

POV RASSYA

Ternyata gue dibawa oleh Bu Lia ke ruang BK. Ini bukan untuk pertama kalinya gue ke ruang BK, tetapi untuk sekian kalinya gue masuk BK. Ruang BK udah kayak kamar sama gue, hampir setiap saat gue masuk kedalam ni ruangan. Gak terlalu menakutkan!

Gue tengah duduk di sebuah kursi berhadapan dengan seorang guru BK atau biasa di panggil dengan sebutan Bu Lani. Dia terkenal galaknya di sekolah, tapi bagi gue dia gak ada galak-galaknya sama sekali, malah aneh tau gak!!

Ntah apa yang kini Bu Lia dan Bu Lani bicarakan, intinya gue menurut duduk di kursi yang selalu gue duduki setiap kali gue masuk kedalam ruangan ini.

"Terima kasih Bu, kalau begitu saya permisi kembali ke kelas!" Ucap Bu Lia pada Bu Lani seusai berbicara sekitar 10 menit dan kembali berjalan keluar ruangan menuju kelas.

"Rassya!" Panggil Bu Lani serius.

"Iya Bu?"

"Ibu gak tau lagi harus jelasin apa ke kamu! Ini untuk kesekian kalinya ibu mendapat laporan kalau kamu tidak pernah mengerjakan tugas! Sebenernya kerjaan kamu di rumah apa si Rassya, sampai-sampai tugas sekolah tak pernah kamu siapkan?!"

"Main game Bu!" Jawab gue jujur, enteng tanpa rasa bersalah dengan kaki kanan gue yang gue gerak-gerakkan.

"Apa, main game?! Apa orang tua kamu tidak memarahi kamu atau menyuruh kamu mengerjakan tugas sekolah?"

"Nyuruh kok Bu. Cuma sayanya aja yang mager!"

"Rassya-rassya! Mau jadi apa kamu nantinya kalau malas-malasan begini?!"

"Ya jadi manusia lah Bu!"

"RASSYA!! ibu serius!"

"Lah saya juga serius Bu! Kalau saya gak jadi manusia, terus saya jadi apaan Bu? Hewan? Gak mungkin dong hewan seganteng ini!" Ujar gue PD sambil merapikan rambut gue yang tak berantakan. Bu Lani yang melihat tingkah gue hanya diam dan menarik napas panjang. Menggeleng-geleng seperti tengah istighfar kepada yang maha kuasa.

"Sudah cukup! Ibu minta mulai hari ini kamu harus bisa merubah diri kamu, untuk menjadi anak yang lebih rajin lagi dan menomor satukan pelajaran daripada game!" Tegas Bu Lani manatap tajam gue.

"Lah ibu siapa? Mama saya? Bukan kan? Ngapa nyuruh-nyuruh saya? Mama saya aja gak ngelarang saya main game, kenapa ibu larang saya?!"

"RASSYA CUKUP!! Ibu ini memang bukan Mama kamu, tapi ibu adalah guru kamu! Orang tua kamu disaat berada di sekolah! Udah-udah kalau begini caranya ibu mau besok Papa kamu datang kesini untuk menemui ibu!" Tukas Bu Lani yang sepertinya marah besar. Sedangkan gue tetap santai dan fine aja. Gak ada tuh rasa takut gue awokawok! Bejad banget yak gue!

"Buat apa Bu? Ibu suka sama Papa saya? Sampe pengen ketemu? Duh telat Bu, Papa saya udah punya Mama saya, jadi ibu gak bisa asal rebut gitu!" Jawab gue santai tanpa beban.

"RASSYA!! Makin ngebantah kamu ya! Sekarang pergi ke lapangan, hormat di bawah tiang bendera sampai jam istirahat!!!" Ketus Bu Lani tajam.

"Buset Bu! Becanda doang saya Bu! Kalem Bu kalem! Kalau marah terus ntar cantiknya ilang loh Bu!" Jawab gue tersenyum berusaha menenangkan Bu Lani.

"RASSYAAA!!! KELUAR KE LAPANGAN CEPAT!!!" Teriak Bu Lani kencang dan membuat telinga gue pekak! Karena gue gak mau urusan makin panjang, dengan senang hati gue lari kuat ruang BK menuju lapangan. Lumayan gak belajar dan gak masuk pelajaran Bu Lia! Awokawok!

Bu Lia memang terkenal dengan kejamnya. Kalau saja ada muridnya yang tak mengerjakan tugas, langsung tuh dianya lapor ke BK. Kayak gue ini! Kayaknya dicatatat buku BK banyak nama gue tertera disitu! "Kalau ada namanya tertulis di buku BK harusnya sedih, bukannya bangga kayak elo! Streess!!" Itu ucapan Aza yang selalu gue denger setiap kali gue berbangga diri memberitahukan kalau ada nama gue di buku BK itu. Ahahah ini lah gue Rayensyah Rassya Deandra! Seorang cowo aneh dan bertingkah sesuka hatinya!

  🌠🌠🌠🌠

907 kata

GIMANA-GIMANA, SERU GAK?
JANGAN LUPA VOTE+COMENT+FOLLOW YA!!! 😊❤️

See you next part!!! ❤️👏


_Minggu, 26 Desember 2021_

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang