15. Full time

289 45 22
                                    

Haii temen-temen!!
Happy reading!!!♡

"Seru banget gila pacaran sama lu, gokil!!!" Seru Rassya girang dan berjalan turun dari sampan.

"Seru dong! Secara kan aku baik, cantik, pinter, dan gak stress!"

"Oh nyindir ceritanya?"

"Sebenernya sih enggak, cuma kalau kamunya merasa kesindir, yah ahahah!" Ujar Aza terkekeh.

"Emmm, yaudah yuk duduk!" Ajak Rassya merangkul Aza duduk di sebuah bangku dekat pinggiran danau.

"Sya!" Panggil Aza yang dengan tenangnya menidurkan kepalanya di pundak Rassya sembari memainkan jari-jari tangan Rassya.

"Kenapa hmm?"

"Cita-cita kamu apa?"

"Tumben nanya itu?"

"Gak papa, buruan apaan?"

"Cita-cita aku, Emmm apa ya?!" Kata Rassya sambil berpura-pura berpikir panjang dan bingung.

"Ih buruan apaan?"

"Cita-cita aku, jadi papa dari anak-anak kamu!" Ucap Rassya semangat menunjuk Aza dengan senyumannya yang lebar.

Aza yang mendengar itu sontak langsung bangkit daei duduknya dan menatap Rassya tajam, serta kedua tangannya ia letakkan di pinggang.

"Buset serem amat tuh mata! Nape Za?" Tanya Rassya bingung dan panik.
Sedangkan Aza hanya diam dan terus menatap Rassya tajam, matanya bener-bener membulat kayak bakso.

"Za?!" Panggil Rassya pelan.

GREP!!!

"Huaaa ingin rasa ku melompat dari samudra ke Madinah!" Teriak Aza yang tiba-tiba memeluk Rassya kencang. Rassya yang kaget akan dirinya di peluk, ia diam terpaku dan perlahan tangannya menerima pelukan Aza.

"Lah ini Aza? Seriussan ini Aza?" Kata Rassya dalam hati yang tak percaya dengan apa yang Aza lakukan. Baru kali ini seorang Aza bertingkah aneh. Etss! Bukan kali ini sih, lebih tepatnya untuk kedua kalinya setelah dari rumah Kiesha waktu itu.

"Sya! Kamu hebat ya! Selalu bisa bikin aku salting!" Katanya melepaskan pelukannya.

"Hufftt Za! Aku kira kamu marah sama aku! Eh ternyata?"

"Eheheh sorry!"

"Yaudah sini duduk lagi!" Ajak Rassya dan Aza langsung duduk kembali di samping Rassya.

"By!" Panggil Aza.

"Kenapa lagi hmm?" Jawab Rassya lembut menatap Aza penuh arti.

"Kenapa pohon mangga yang ada di depan rumah aku harus di tebang?"

"Ya karena kata papa kamu, pohonnya halangi masuknya cahaya matahari untuk masuk kerumah kamu!" Jawab Rassya lancar.

"Iya sih, cuma jawaban validnya bukan itu!"

"Lah terus?"

"Ya karena, kalau di cabut kan berat! Makannya di tebang pake alat biar gak berat!"

PLETAK!!!

"Heh Munaroh! Kalo ngasih jawaban tuh yang agak pinteran dikit kek! Astaga bikin emosi aja!" Ujar Rassya kesal memukul kepala Aza pelan.

"Aww! Ish ya maap, namanya aku mau ngehibur kamu!"

"Sejak kapan ada niatan ngibur aku?"

"Sejak zaman purba!"

"Heh! Zaman purba kita belum lahir kale!" Kata Rassya menoel hidung Aza. Sedangkan Aza hanya menyengir kuda.

"Nih Za, aku punya pertanyaan buat kamu!" Ucap Rassya bersemangat.

"Apa tu?"

"Bahasa Inggrisnya buku jatuh apa?"

"the book falls" jawab Aza enteng. Karena memang pada dasarnya ia ahli dalam pelajaran bahasa inggris.

"Salah!"

"Lah kok salah? Ya bener lah! Aneh kamu!" Ujar Aza tak terima jika jawabannya di salahkan oleh Rassya.

"Iya emang salah! Yang bener tuh Mak kedebuk!!"

"Anjir lah! Akh kamu mah aku udah jawab serius, eh malah di becandain!" Tukas Aza kesal memukul-mukul Rassya.

"Aduh eheheh ya maap! Yaudah nih 1 lagi!"

"Yang bener!"

"Iya! Nih dengerin! Sing artinya?"

"Nyanyi"

"Singing?"

"Bernyanyi"

"Song?"

"Lagu"

"Songong?"

"Belagu!"

"Aseekkk pinter banget peliharaan aku!" Kata Rassya puas sambil mengacak-acak rambut Aza.

"Nih gantian!" Ujar Aza tak mau kalah.

"8 kurang 6 sama dengan?"

"Dua!"

"Aku udah beneran sayang, malah kamu yang mendua!"

PLETAK!!!

"Yang mendua siapa bego! Aku kan gak mendua!" Kata Rassya memukul kepala Aza sedikit keras.

"Ish ini kan cuma bercandaan! Gak usah dibawa serius juga kali!"

"Hmmm iya deh iya!"

"Nih ada lagi! Dengerin! 1 tambah 1 sama dengan?"

"Dua"

"Aku padamu, lah kamu padanya!"

PLETAK!!!

Lagi dan lagi Rassya memukul Aza sedikit keras.

"Aww! Sakit Sya!" Ujar Aza kesal.

"Lagian kamu, dibilang aku gak mendua apalagi milih yang lain, malah dikira gitu!"

"Apaan sih! Orang aku bilang cuma bercanda! Atau jangan-jangan kamu beneran main dua ya? Makannya marah mulu kalau aku bilang gitu?" Tuduh Aza serius.

"Aza! Please deh, kita aja belum ada seminggu pacaran, mana mungkin aku main dua!" Tegas Rassya.

"Mana tau! Laki-laki kan suka kayak gitu! Ngakunya cuma sayang sama satu cewe, eh nyatanya? Ada cewe lain di luar sana!" Tukas Aza.

"Aza please! Udah cukup jangan mikir yang aneh-aneh! Aku gak main dua ataupun suka sama cewe lain! Kamu kayak baru kenal sama aku aja! Udah ah skip jangan bahas ini!" Ujar Rassya menarik Aza kedalam pelukannya. Sedangkan Aza hanya diam dan mengangguk.

_.._.._.._.._

"Makasih ya buat hari ini! Aku masuk dulu, bye Rassyanya Aza!" Ucap Aza disaat mereka berdua telah balik dari danau.

"Iya sama-sama! Yaudah sana masuk, mandi biar seger!" Kata Rassya tersenyum dan di balas anggukkan oleh Aza, setelah itu mereka masuk kedalam rumah secara bersamaan.

  🌠🌠🌠🌠


800 kata

Jangan lupa vote+spam comentnya!!!:)
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW INSTAGRAM
@fadhnbs_



_Senin, 10 Januari 2022_

ZASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang