‧₊˚ Seven 🐒┊ੈ

4.9K 679 37
                                    

イザナ
~Izana~

Selesai mentato, (Name) dan anggota bonten pergi jalan-jalan sejenak.

Katanya (Name) mau membeli baju karena bajunya kurang untuk sehari2,ia juga mau membeli topi, masker dan hoddie. Masker (Name) sering di minta Sanzu, makanya jadi berkurang.

Lalu setelah berbelanja, mereka membeli taiyaki 10 seperti apa yang di titip oleh Mikey.

***

Kini jam sudah menunjukkan pukul 14:52 dan sudah waktunya mereka untuk pulang.

Sesampainya di masion.

"Tadaima~" sapa (Name) membuka pintu.

"Okaeri" Jawab Mochi yang sedang mengotak-atik laptop.

"hmm, dimana Mikey. Mochi-san? " tanya (Name) sembari melihat sekeliling.

"di samping mu" -Mochi.

"ha? Di samping ku? Di samping ku kan cum—OASU, ASTAGFIRULLAH YA KAGET MAK!!" dan yang benar saja, saat (Name) melirik ke samping ia sudah di sugihi si Mikey dengan wajah seramnya.

"Kenapa baru pulang? Kalian pikir ini jam berapa hah?! " Omel Mikey ke anggota bonten yang baru masuk ke rumah.

"jam 3 lebih 20 menit, kenapa memang? " jawab (Name) enteng.

"kenapa?... Kan aku sudah batasi kegiatan kalian hanya sampai jam 3, jadi waktu jam 3 tepat sudah seharusnya kalian datang. Kenapa lebih 20 menit huh!! "

oke, lagi-lagi Mikey marah hanya karena hal sepele. Bilang aja lu gak sabar mau makan taiyaki mu anying.

"nih Taiyaki mu Mikey" dengan sigap Sanzu memberikan sekantong plastik berisi Taiyaki ke Mikey.

Seketika amarah Mikey langsung padam dan mengambil cepat plastik itu lalu duduk di sofa.

"huh, hampir saja" guman Ran.

"ah iya, sini belanjaan ku biar ku masukin ke kamar, dan Koko.. Jangan lupa pabrik susu nya yach" ucap (Name) sembaring mengtwink-twink ke Koko lalu melesat pergi begitu saja.

Koko yang ngelihat itu langsung salting, dan orang yang ada di sekitarnya hanya bisa menatap koko sinis. Iri mereka.

Jangan iri jangan iri, jangan iri dengki, jangan jangan iri. Gg

***

Esoknya

Seperti biasa Rindou mengetuk kamar (Name)  untuk mabar. Tapi tidak di jawab oleh (Name) .

Rindou pun langsung trobos ngebuka pintu (Name) eh ternyata pintunya tidak terkunci. Nah Rindou pun melihat sekeliling kamar (Name) dari balik pintu dan ia mendapatkan gadis yang ia cari.

Akan tetapi, anehnya gadis itu malah duduk di sofa diam ngalamun menatap pemandangan yang tertutup kaca di depannya itu.

Tumben sekali si gadis diam tak bergeming, kalem dan tidak bar-bar.

Al hasil Rindou memilih masuk mendekati gadis itu yang sedang duduk itu. Saat ia masuk si gadis tetap tak menengok ke arah Rindou.

𝐇𝐀𝐑𝐄𝐌 𝐈𝐍 𝐁𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang