Sesad

3.8K 198 19
                                    

Toolong plis ini ada adegan 🔇🔕⛔🔞
Buat bocil di undur aja dulu deh ya. Ku sudah memperingatkan.

Lengkuhan kecil terdengar dari bibir seksi Ian. Dia kegelian karena nenen nya ada yang menghinggapi nya. Yap siapa lagi kalo bukan Jeko.
Ian ingin udahan tapi dia menikmati tapi dia ingin segera berakhir.
Cup.. Lalu Jeko mengecup nya tepat di bagian hidung nya, Jeko merasa lucu saat Ian mengelus benda dibawah sana. Mungkin Ian tidak sadar kalau tangan nya menjadi liar.

"Mas ahhh udah..mmh."

"Masa udahan baru ge mulai, katanya tadi perlu perhatian. Hmm? Gamau diperhatiin lagi?" tanya Jeko bingung. Karena daritadi Ian hanya melamun terus dan terlihat bosan.

"Huh! Aku bosan karena hubungan kita gini gini aja kek flat banget. Netizen juga bosen." Ian lalu kembali cemberut. Kini Jeko mengerti ia lalu ber smrik sesat.

"Yaudah kalo flat flat aja." Jeko menjawab."Kita goyangin aja gimana Dek? Heum? Meng ku?" dia lalu kembalikan badan Ian cepat dan membuat Ian menungging. Ian malu diposisi nya sekarang ia benar benar malu, walaupun mereka sering melakukan nya tapi Ian tetap malu mau bagaimanapun juga. Lalu Jeko menempelkan penis nya ke peach 🍑 Ian.

"Aaa aaaa! Masih pagi ini, malam aja ntar ya ya yaa?" mohon Ian diiringi blushing.

"Udah sore sayang, liat jam 6 sore." jawab Jeko.
Tanpa menunggu jawaban dari Ian Mas Jeko, ia langsung mendudukan Ian dipaha nya. Ian menunduk malu. Punya Mas Jeko nya belum naik dengan sempurna sedangkan punya Ian dia sudah naik daritadi. Padahal Ian yang meminta udahan. "Kamu mah mau tapi malu." Mas Jeko nya mengejek Ian, sambil menatap Ian dengan tatapan nakal. "Kenapa sih harus malu ? Kan udah bersuami." kata nya lagi.

"Ian tetep... Malu ...." Ian menutupi wajah nya dengan tangan. Dia tidak tahan rasa nya, ia ingin diperkosa sekarang tapi dia malu.
Bener bener aneh.

"Ayok ih. Ntar keburu turun lagi punya kamu. Repot ntar."

"Diem!!! Gamau ah, aku mau tidur." Ian lalu melepaskan pelukan Mas Jeko dan menyelimuti diri nya yang sedang bertelanjang dada. Ian lalu memejamkan mata nya dan kembali terlelap, terdengar dengkuran halus yang sangat lucu. Pikir Mas Jeko. Lalu Jeko mengusap rambut Ian lembut. Yaaah mungkin dia benar benar capek hari ini. Jeko sedikit kecewa karena dia tidak mendapatkan jatah hari ini. Lalu Jeko mencubit pelan pipi Ian yang mengemaskan dan sedikit berisi. Dia sangat suka jika Ian berisi terus. Jeko akan bersedih jika Adek Ian nya terlihat kurus kering.

Jeko lalu beranjak dari tempat tidur dan pergi meninggalkan kamar mereka tidak lupa mematikan lampu. Ia ke dapur dan mengambil minum. Lalu Jeko duduk di kursi makan dan melihat ada makanan yang belum dimakan, ia lupa kalau Suami nya sudah masak dari tadi. Haah untuk bencana tidak datang kali ini. Lalu Jeko dengan cepat memakan makanan yang ada di meja dengan lahap. Memang masakan suami nya tidak pernah gagal. Jeko tersenyum kecil.

Lalu ia pergi mandi karena Ian memprotes nya bau bau terus. Jadi ia mandi. Dia masuk keruang ganti yang bersebelahan dengan kamar mandi nya. Lalu ia memakai deodorant milik Ian, heum wangi bunga.

Lalu ia kembalikan ke kamar nya dan mengambil hp yang tertinggal disana. Mau jajan ah, pikir Jeko, lalu ia mengambil uang receh yang berada di laci.

Tapi... Dia melihat Ian lagi dan mengintip wajah nya. Terlihat wajah nya yang kuning langsat memerah seperti demam. Jeko benar benar kaget, lalu memegang kepala Ian. Tapi tidak ada tanda tanda demam, lalu Jeko menaruh hp dan uang receh nya di bawah kasur. Dan membuka selimut yang Ian kenakan. Ian tertidur sambil mengemut ujung bantal seperti biasa. Lucu sih tapi kenapa merah banget wajah nya.

Jeko menggoyangkan tubuh Ia dengan tergesa gesa. Ia khawatir.
"Umm? Mau titit..." ucapan Ian pelan tapi terdengar jelas di kuping Mas Jeko nya. Ian masih memejamkan mata nya dan bernafas seperti orang tidur tapi dia malah meracau.

Pasusu Gaje (Pasangan suami- suami gajebo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang