Satpam

1.7K 82 4
                                    

Ian Pov

Aku terbangun pagi pagi sekali. Pukul 5 pagi. Aku lalu langsung berjalan kekamar mandi dan cuci muka. Mas Jeko yang dari kemarin malam tertidur pulas karena habis "lembur" dengan Meng nya yang mengemaskan ini hihihii. Aku yang sudah rapih mengenakan baju olahraga nya nya. Celana pendek sepaha, dan kaos putih. Aku berniat untuk olahraga dihari minggu ini. Kebetulan tidak ada kegiatan sama sekali, tugas kuliah sudah selesai dan hanya tinggal santai. Tapi tidak enak jika santai dirumah dengan melakukan hal hal yang membosankan.

Setelah berganti pakaian aku menghampiri Mas Jek ku yang mendengkur keras sekali. Padahal ini sudah pagi dia tidak bangun bangun!

"Mas, Ian jogging bentaran ya." Aku pamit lalu mencium kening Mas Jek dan mencium tangan dia yang masih tertidur pulas. Setelah keluar kamar aku bersenam untuk pemanasan.

Lalu aku keluar dari rumah, dan bergegas menuruni lift. Di lift Aku tentu tidak sendirian Ian ditemani Pak Satpam, dia gagah dan ganteng seperti nya masih muda... Badannya bagus banget ga kalah jauh dari Mas Jek!

"Wah Adek mau jogging sama siapa...? Hayo. Kok sendiri?" dia menyapaku

"Hehehe iya sendirian aja, Mas Jeko masih tidur." aku tersenyum dan tertegun baru kali ini dia menyapaku.

"Capek habis berkebun yah Mas nya."

"Iya... Eh ngga!" aku panik setengah mati.

"Suara kedengeran tahu haha." dia tersenyum ngeledek.

"Masa sihh bukannya udh kedap?"

"Loh berarti beneran dong?" dia kaget.

"Ah!" muka ku merah semerah merahnya. Dia menjebakku...

"Yaudah adek hati hati jogging nya, awas ada om om yang suka makan anak kecil." pas lift sudah di lantai utama dia pamit.

"Saya kuliah pak..." hahh Ian kan bukan anak kecil! Sebel banget. Kukira dia orang nya tegas dan jutek ternyata rada nyebelin, tapi orang rada asik juga sih hehe. Aku harus berteman sepertinya hehe. Pikirku.

Dijalan dekat apartment sini aku langsung memulai jogging nya tipis tipis. Selang beberapa menit aku sudah capek dan memutuskan buat jalan santai saja. Ini masih pagi hawa dingin bogor yang sejuk dan hiruk pikuk orang orang yang sibuk akan kesibukan masing masing. Karena banyak yang jogging juga aku tak mau kalah dan ku lanjutkan untuk berlari menyusul mereka atau menyamakan larinya. AYO SEMANGAT! Aihh dinginnya dan enak sekali suasananya.

Asikknyaa....

GUBRAK!
Lalu Ian pun terjatuh menyusruk...

Aku yang malu setengah mati, dan sakit setengah pingsan hanya bisa diem di tempat lalu bangun terduduk dengan sendirinya, hidungku perih seperih perih nya... Orang orang berdatangan dan menanyakan keadaanku. Aku hanya bisa terisak sedikit.

"Huhuhuuu sakit...." tangisku hampir meledak.

"Adek adek gapapa, rumahnya dimana? Pesenin ojol aja ya..?" tanya salah satu bapak bapak yang menghampiriku aku yang setengah sadar. Mana perihhh banget hidung ku!
Hanya bisa menganggukkan kepala lalu bilang tempat ku dimana...

Ada salah satu orang yang kasih aqua gelas kepadaku. Ahh huhu malu sih tapi sakit juga...

Ga lama ojol yg dipesan bapak bapak itu datang lalu aku disuruh pulang katanya luka ku lumayan parah. Huuu gimana ini... Hanya bisa pasrah lalu menangis sedikit.

"Hati hati ya adekk, ya tuhan kenapa anak kecil pergi sendiri gusti." salah satu ibu ibu yang sepertinya istri bapak yang pesen ojol itu, dia memprihatinkan keadaanku sekarang.

Sesampai di lobi aku hanya bisa turun dari motor sambil tertatih-tatih sendirian tapi tiba tiba Pak Satpam yang tadi pagi menghampiriku lalu membayar ojol dengan uangnya ... Mungkin dia tahu aku tidak membawa uang sepersen pun.

"Kenapa kamu? Kan sudah saya bilang hati hati kamu, di srempet mobil kan ini?" dia nyerocos...

"Huhuhuhu ngga pak ish tadi Ian jatoooh aduh perih semua... Hikssss." aku hanya bisa nangis saat dia memapahku di lobi apartment. Hiks baik banget sih!

"Mau nelpon 'Pak Bos' buat turun ngga?" tanya dia. Yang dia maksud pak bos adalah Mas Jek...
Aku hanya bisa menggelengkan kepala.

"Dia pasti masih tidur hu." jawabku singkat

Lalu aku disuruh duduk sebentar dilobi karena dia mau ambil obat merah. Saat dia kembali aku dikasih minum dulu lalu dikasih wafer coklat. Katanya biar ga lemes naik keatas.

Saat dia mau mengobati luka yang di tangan dan di lutut aku merintis sakit, lalu aku menolak diobati dia hanya bisa pasrah lalu menawari mengobati luka yang di hidung dan jidat ku.

"Itu diobatin yang parah loh takut nya infeksi. Nanti kita habis ini keatas ya?" dia memelas...

"Ihh separah apa liat dong takut periih nanti aja kali ya.?" aku memaksa meminta cermin. Lalu dia mengajakku tempat dia istirahat.

Kaya kamar gitu lah yang disediakan pihak hotel mungkin....
Disana dia ingin ke toilet dan aku disuruh bercermin didekat lemari yang lumayan besar gitu.
Lalu saat bercermin aku kaget karena goresan nya lumayan parah. Huhuhu pantesan perih banget saat aku menangis tambah sakittt!

"Udah bercermin nya?" Pak Satpam itu bertanya saat keluar toilet yang berada tidak jauh dari cermin dia sedang membenarkan sabuknya.

"Iyaa udahh, sakitt huhu." jawabku

"Adek..mmm sakit banget ya? Makanya saya obatin aja mau ngga?" tanya dia.

Aku hanya bisa terdiam...

"Deketan sini dong..." dia tersenyum manis dan tangan nya memberikam kode untukku mendekat.

To Be Continued....

Oiya Gais dan besti gua, mohon maaf ya karena kerjaan antar kerajaan yang mengharuskan gua pergi dari Sabang ke Merauke jadi AGAK telat gtu updatenya nya. Yaa ga sampe marauke sih.. Cuma aceh-kalimantan-lampung ampe ntt aja. Yaa begini begini author minta maap 🙏🏻❤ jangan kapok. Ngga, author gaakan pernah ghosting kaya first date di bioskop kalian. (Soalnya kebanyakan yang first date di bioskop pasti dighoting)

Oiya! Dan lagi pengen promosi ada buku baru karena Jeko Ian mau say goodbye bentar lagi. Setahun lagi.
Jadi mungkin yang tertarik mampir dulu lapak gua, bl jg. Ya yaudah makasih.

 Ya yaudah makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komen vote ya. Thnks.

Pasusu Gaje (Pasangan suami- suami gajebo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang